Musik dan Lagu
Musik dan Lagu
lagu daerah Maluku Ambon
Rasa Sayange
- 22 April 2015

Lagu Rasa Sayange adalah salah lagu dari daerah Ambon, Maluku. Lagu ini termasuk dalam kategori lagu anak-anak yang paling populer secara turun temurun di Maluku. Isinya yang singkat dan berbentuk pantun nasihat, menjadikan lagu ini terdengar merdu dan enak untuk diperdengarkan seorang ibu pada anaknya. Rasa Sayange direkam pertama kali di perusahaan rekaman Lokananta Solo pada 15 Agutus 1962. Data ini ditemukan untuk membuktikan pada kementrian Pariwisata Malaysia yang serta merta mengklaim lagu Rasa sayange ini sebagai lagu promosi budaya daerahnya pada tahun 2007.


Selain klaim resmi dari kementrian Malaysia, lagu Rasa Sayange dibuat dalam format video animasi dengan perubahan lirik dan bahasanya dalam versi Malaysia. Memang bukti otentik dari (kepemilikan) lagu ini tidak kita miliki karena nenek moyang kita berbudaya lisan sehingga tidak adanya naskah atau bukti tertulis lainnya yang memuat lirik asalnya. Namun jauh sebelum Kemerdekaan, lagu Rasa Sayange terdengar dalam Silent Movie Insulinde yang dibuat Kolonial Belanda untuk menggambarkan Hindia Belanda antara tahun 1937 – 1940, sebuah film adaptasi dari Insulinde: Experiences of a Naturalist\'s Wife in the Eastern Archipelago. karangan Anna Forbes.


Lagu Rasa Sayange, secara umum menceritakan tentang rasa sayang mereka terhadap lingkungan dan mengungkapkan juga bagaimana mereka bersosialisasi. Lagu asal Maluku yang satu ini berupa pantun nasihat yang saling bersahutan. Strutur liriknya berima a-b-a-b dalam setiap baitnya, serta dengan orkestrasi efoni dalam setiap lariknya membuat lagu ini enak didengar serta menggambarkan suasana yang riang dan menyenangkan.

Maka lagu ini seringkali dinyanyikan dalam pesta-pesta ulang tahun anak-anak, di tempat hiburan anak, juga sebagai ninabobo. Lagu ini pula telah didokumentasikan dalam beberapa fersi: Rasa Sayange (Versi lagu anak), Rasa Sayange (Orkes Maluku Hawaiian), Rasa Sayange (Syair dan lyriknya 2 bahasa).

Makna dari lagu Rasa Sayange.

bisa kita lihat dari struktur kalimat dalam lariknya. Pada refrein tertulis /Rasa sayange… rasa sayang sayange…/ Eeee lihat dari jauh rasa sayang sayange/, pengulangan frasa rasa sayang dan kata sayange menunjukkan adanya penekanan agar kita memahami rasa dari kata sayang tersebut. Dan pada larik kedua adalah pernyataan bahwa rasa sayang akan terlihat dari jauh, ini berbicara soal jarak; jarak pandang, jarak tempuh, atau jarak waktu antar ruang yang akan menciptakan kerinduan. Bahwa rasa sayang adalah kerinduan yang terwujud dari sebuah jarak. Serta dalam komposisi lagu, dua larik ini diposisikan sebagai refrein yang diulang di setiap bait pantunnya sehingga menjadi pesan utama dalam sebuah lagu.


Pemaknaan tentang rasa sayang di atas diperkuat pada bait-bait pantun berikutnya. Bait pertama tentang pentingnya belajar di masa kecil agar kehidupan di masa mendatang bahagia. Agar tidak seperti kancil yang terus dikejar dan diburu karena kenakalannya. Ini berbicara tentang rasa sayang dilihat dari jarak waktu, sesuatu yang akan terjadi. Bait pantun kedua adalah nasihat agar kita tidak terburu-buru dalam melakukan sesuatu, kata lambat tidak dimaknai sebagai tindakan yang teliti, dan cermat. Seperti halnya dalam mengaji Al-Quran, yang dicari bukanlah kecepatan untuk tamat melainkan pemahaman yang utuh kata-demi katanya. Bait kedua ini bermakna tentang pentingnya proses, jarak tempuh, dalam menggapai tujuan. Dan pada bait ketiga berbicara soal jarak secara ruang, perpisahan dan pertemuan secara badani. Karena setiap pertemuan akan berakhir dengan perpisahan yang kembali merindukan pertemuan.


Sebagai penduduk di kepulauan maritim, profesi masyarakat Maluku rata-rata adalah nelayan. Seorang nelayan bisa saja pergi melaut dalam beberapa hari dan meninggalkan anak serta istrinya di rumah. Lewat lagu Rasa Sayange-lah pemahaman tentang rasa sayang bisa kita rasakan dari keseharian mereka.

Lirik Lagi Rasa Sayange :

Refrain:
Rasa sayange… rasa sayang sayange…
Eeee lihat dari jauh rasa sayang sayange

Bait:
Mana kancil akan dikejar, kedalam pasar cobalah cari…
Masih kecil rajin belajar, sudah besar senanglah diri

Si Amat mengaji tamat, mengaji Qur’an di waktu fajar…
Biar lambat asal selamat, tak kan lari gunung dikejar

Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi…
Kalau ada umurku panjang, boleh kita berjumpa lagi.

Lokasi


 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline