Hari Pahlawan
55 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Gurindam 12
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Kepulauan Riau

Kumpulan Gurindam Duabelas dikarang oleh Raja Ali Haji dari Riau.  Dinamakan Gurindam Dua Belas oleh karena berisi 12 pasal, antara lain tentang ibadah, kewajiban raja, kewajiban anak terhadap orang tua, tugas orang tua kepada anak, budi pekerti dan hidup bermasyarakat. Isi Gurindam 12: INILAH GURINDAM DUA BELAS NAMANYA Segala puji bagi Tuhan seru sekalian alam serta shalawa tnya Nabi yang akhirul jaman serta keluarganya dan sahabatnya sekalian adanya. Amma ba’du daripada itu maka tatkala sampailah Hijratun Nabi 1263 Sanah kepada dua puluh tiga hari bulan Rajab hasi Selasa mana (….) telah ta’ala kepadakita yaitu Raja Ali Haji mengarang satu gurindam cara Melayu yaitu yang boleh juga jadi diambil faedah sedikit sedikit dar pertakaannya itu pada orang yang ada menaruh akal maka adalah banyaknya gurindam itu hanya dua belas pasal di dalamnya. Syahdan Adalah beda antara gurindam dengan syair itu aku nyatakan pada bermula arti syair Melayu itu...

avatar
Nuirpan
Gambar Entri
Teater Bangsawan, Kepulauan Riau
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Kepulauan Riau

Konon, kesenian yang bernama Bangsawan ini pada masa lalu bernama Wayang Parsi. Menurut Ediruslan dan Hasan Junus (t.t), kedatangan rombongan seniman wayang parsi ke Pulau Penang (1870) bukanlah dari Persia (Iran), melainkan dari orang-orang Majusi yang melarikan diri ke India karena tidak mau di-Islam-kan. Keturunan orang-orang Majusi yang banyak bermukim di Mumbay inilah yang akhirnya membawa wayang parsi ke Pulau Penang. Dari Penang, wayang parsi kemudian menyebar ke seluruh semenanjung Malaysia, dan juga ke kesultanan-kesultanan Melayu di Sumatera Utara, Riau, dan Kalimantan Barat.   Wayang parsi yang telah berubah menjadi Bangsawan diperkirakan masuk Penyengat tahun 1906. Dari Pulau Penyengat[1], akhirnya menyebar pula ke berbagai daerah di wilayah Kepulauan Riau. Walaupun demikian, kesenian ini tidak tumbuh subur di Penyengat, tetapi justeru di tempat lain, seperti Daik-Lingga dan Dabo-Singkep. Malahan, sekarang seolah-olah yang “memilikinya” a...

avatar
Ressy vemialita
Gambar Entri
Mendu (kepulauan Riau)
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Kepulauan Riau

Ada dua versi yang berkenaan dengan seni pertunjukan Mendu. Henri Chambert-Loir yang dikutip oleh Raja Hamzah Yunus (1997) mengatakan bahwa, Mendu kemungkinan besar berasal dari Asia Tenggara, karena kesamaannya dengan seni pertunjukan yang disebut sebagai Mendura yang berkembang di Siam, Yunan, Vietnam, dan Kamboja. Kesamaan ini terutama terletak pada pementasannya yang dilakukan di areal tanah terbuka (tanah lapang). Sedangkan versi lainnya (B.M. Syamsudin, 1987), mengatakan bahwa Mendu yang berkembang di daerah Bunguran berasal dari Wayang Parsi yang berkembang di Pulau Penang sekitar tahun 1780-1880. Menurutnya pula, dahulu Mendu hanya dimainkan oleh kaum laki-laki. Namun, memasuki tahun 70-an, ia tidak hanya milik laki-laki semata, tetapi perempuan juga ikut ambil bagian dalam pementasan Mendu. Dari kedua versi itu, tampaknya yang sangat beralasan adalah versi yang pertama, sedangkan versi yang kedua lebih mendekati asal usul Mak Yong ketimbang Mendu. Lepas dari asal-usul t...

avatar
Ressy vemialita
Gambar Entri
Selaso Jatuh Kembar
Ornamen Ornamen
Kepulauan Riau

Di sana kita akan sangat mudah menjumpai beragam jenis rumah tradisional seperti Rumah Melayu Atap Lontik, Melayu Atap Limas, Melayu Lipat Kajang, Balai Salaso Jatuh, dan Rumah Adat Salaso Jatuh Kembar. Namun ketika pemerintah pusat, pada tahun 1971, hendak membangun TMII (Taman Mini Indonesia Indah), tiap-tiap daerah harus menentukan satu jenis rumah adat untuk dibuatkan Anjungan rumah adat sebagai representasi resmi rumah adat di daerah propinsi tersebut. Saat itu Gubernur Riau adalah Arifin Ahmad. Beliau membentuk tim 9 yang terdiri dari budayawan dan pemikir Melayu. Tim 9 ini bertugas untuk mendesain dan membuat Rumah Adat Riau dengan melakukan riset keliling Riau. Kemudian lahirlah sebuah arsitektur rumah yang hari ini bisa kita temui pada anjungan rumah adat Riau di TMII yang kita kenal dengan nama Selaso Jatuh Kembar. Kemudian Rumah Selaso Jatuh Kembar dipopulerkan dan ditetapkan oleh Gubernur Riau Imam Munandar sebagai Rumah Adat kebudayaan masyarakat Riau.  ...

avatar
Noval Karom
Gambar Entri
Nasi Dagang Natuna
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kepulauan Riau

Nasi dagang khas Melayu dihidangkan ketika sedang berkumpul dengan keluarga besar, acara tertentu, ataupun dihidangkan setiap hari bersama keluarga. Hidangan ini disebut nasi dagang karena pada zaman dulu dibawa sebagai bekal oleh orang kampung yang pergi untuk berdagang. Sewaktu berpergian jauh, pedagang membawa nasi berisi kari ikan dan acar yang dibungkus daun pisang. Bahan : 1 kg beras 1 biji kelapa dijadikan 2 gelas santan 2 sdm alba 7 ulas bawang merah diiris halus 5 ulas bawang diiris halus 1 ulas halia diiris halus Garam dan penyedap rasa secukupnya Air secukupnya Cara membuatnya : Rendam beras selama 20 menit, lalu ditiriskan,sisihkan Alba direndam dengan air Kukus beras, lalu disiram dengan air panas mendidih sampai setengah masak kemudian nasi diangkat diaduk dengan santan dan ditambah bawang putih, bawang merah, halia dan alba, garam serta penyedap rasa, kukus lagi sampai masak. Nasi dagang dapat dimakan...

avatar
Hanna Bado
Gambar Entri
Bolu Berendam
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kepulauan Riau

Apakah Anda pernah mendengar panganan Bolu berendam (Halue Telur)? Makanan ini adalah sejenis  makanan khas dari Indragiri Hulu (Inhu). Meskipun makanan bolu berendam (halue telur) merupakan makanan khas, tetapi banyak di antara kita yang belum mengenalnya, karena makanan tersebut tidak dapat kita jumpai atau kita beli di toko atau warung. Makanan tersebut hanya dapat kita jumpai pada hari-hari khusus, seperti dalam acara resepsi dan hari lebaran. Jika kita lihat dari bentuknya bolu berendam tak ubahnya seperti bolu biasa. Rasa bolu berendam sangat manis, karena sebelum dihidangkan, makanan ini terlebih dahulu direndam dalam air gula putih, seperti hidangan halue buah-buahan. Hanya saja, sewaktu dihidangkan air gula atau sirupnya tidak terbawa bersama bolu berendam itu, tapi dipisahkan. Bagi yang penasaran dengan resepnya, berikut cara membuat Bolu Berendam (Halue Telur). Bahan-bahannya adalah 1 cangkir telur ayam/ 3 butir,  1/2 sendok gula pas...

avatar
Afifah Amirotul
Gambar Entri
Putra Lokan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kepulauan Riau

Lokan, sejenis kerang air tawar.   Tersebutlah seorang raja yang berkuasa di negeri Bintan yang subur dan makmur. Namun kerajaan ini belum memiliki putra mahkota.   Pada suatu hari, baginda raja mendapat khabar gembira bahwa istrinya sedang hamil. Singkat cerita, tibalah saatnya permaisuri untuk melahirkan. Namun, kegembiraan sirna berganti dengan kekecewaan. Ternyata permaisuri melahirkan seekor lokan. Dengan muka memerah menahan murka, baginda berkata, "Sungguh memalukan, permaisuri pembawa sial. Aku menginginkan putra yang gagah, ternyata ia memberiku seekor lokan".   Baginda memerintahkan kepada pengawalnya agar permaisuri di buang ke hutan. Di hutan, permaisuri bertemu dengan seorang nenek. Si nenek sungguh terkejut melihat orang yang tak dikenalnya. "Jangan khawatir, Nek!", kata permaisuri.   "Anak ini siapa?", tanya si nenek.   "Hamba...

avatar
Regina
Gambar Entri
Putra Lokan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kepulauan Riau

Cerita Rakyat dari Pulau Bintan, Riau Tersebutlah seorang raja yang berkuasa di negeri Bintan yang subur dan makmur. Namun kerajaan ini belum memiliki putra mahkota. Pada suatu hari, baginda raja mendapat khabar gembira bahwa istrinya sedang hamil. Singkat cerita, tibalah saatnya permaisuri untuk melahirkan. Namun, kegembiraan sirna berganti dengan kekecewaan. Ternyata permaisuri melahirkan seekor lokan. Dengan muka memerah menahan murka, baginda berkata, "Sungguh memalukan, permaisuri pembawa sial. Aku menginginkan putra yang gagah, ternyata ia memberiku seekor lokan".   Baginda memerintahkan kepada pengawalnya agar permaisuri di buang ke hutan. Di hutan, permaisuri bertemu dengan seorang nenek. Si nenek sungguh terkejut melihat orang yang tak dikenalnya.   "Jangan khawatir, Nek!", kata permaisuri.   "Anak ini siapa?", tanya si nenek.   "Hamba tersesat, sudilah kiranya hamba menumpang di rumah nenek," jawab permaisuri....

avatar
Regina
Gambar Entri
Es Dawet Datin (Ikan Patin)
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kepulauan Riau

Es dawet satu ini cocok untuk diberikan pada anak-anak yang tidak doyan makan ikan. Lho apa hubungannya? Soalnya, dawet tersebut dibuat dengan salah satu bahannya berupa ikan patin. Mungkin terdengar aneh, namun rasa es dawet tidak lantas menjadi amis. Setiap tegukan tetap punya cita rasa seperti es dawet umumnya. Nama menu ini adalah Es datin alas Dawet Patin. Pencetusnya adalah Endang SN dari kota Batam. Oleh Endang, daging patin dimasukkan ke dalam adonan cendol. Dalam penyajiannya, cendol ini dipadukan dengan gula merah dan santan. Cocok sekali untuk penghilang dahaga di siang hari. Cara mengolahnya pun mudah. Siapkan daging ikan patin dan tepung beras. Komposisi keduanya berbanding 60 persen ikan patin, dan sisanya tepung beras. Bau amis yang muncul dari ikan akan hilang dengan menguleninya bersama daun pisang. Bau amisnya akan luntur seiring dengan lamanya proses ulen. Penggunaan daun pisang sebagai penghilang amis ini bisa diterapkan pada ikan lainnya, tidak terba...

avatar
Deckytri