Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Kepulauan Riau Indragiri Hulu
Bolu Berendam
- 29 Agustus 2017

Apakah Anda pernah mendengar panganan Bolu berendam (Halue Telur)? Makanan ini adalah sejenis  makanan khas dari Indragiri Hulu (Inhu).

Meskipun makanan bolu berendam (halue telur) merupakan makanan khas, tetapi banyak di antara kita yang belum mengenalnya, karena makanan tersebut tidak dapat kita jumpai atau kita beli di toko atau warung.

Makanan tersebut hanya dapat kita jumpai pada hari-hari khusus, seperti dalam acara resepsi dan hari lebaran. Jika kita lihat dari bentuknya bolu berendam tak ubahnya seperti bolu biasa.

Rasa bolu berendam sangat manis, karena sebelum dihidangkan, makanan ini terlebih dahulu direndam dalam air gula putih, seperti hidangan halue buah-buahan. Hanya saja, sewaktu dihidangkan air gula atau sirupnya tidak terbawa bersama bolu berendam itu, tapi dipisahkan.

Bagi yang penasaran dengan resepnya, berikut cara membuat Bolu Berendam (Halue Telur). Bahan-bahannya adalah 1 cangkir telur ayam/ 3 butir,  1/2 sendok gula pasir kasar, 2 sendok tepung terigu (1/2 gelas), Vanilli secukupnya, 1 cangkir gula kasar ( 1/2 gelas), 1/2 gelas air mentah (1 gelas), Cengkih, kayu manis, adas manis secukupnya, margarin (1 ons).

Alat untuk membuat bolu berendam adalah Kompor, loyang kue atau cetakan, oven pembakar, baskom, mixer, saringan, gelas, sendok, piring, koran, kain lap, kapas, kuas, mangkuk kaca.

Cara membuat bolu berendam adalah siapkan bahan dan alat yang diperlukan. Kocoklah telur dan gula hingga mengembang. Kemudian masukkan tepung dan vanili, masukkan adonan yang sudah mengembang dalam cetakan
atau loyang, kemudian bakar dalam oven hingga masak.

Selanjutnya, masaklah gula dan air sampai kental, lalu masukkan cengkih, kayu manis, adas untuk pengharum sirup.  Setelah itu, angkatlah dari api lalu saringlah kembali dengan penyaring.

Setelah bolu masak, masukkan bolunya ke dalam sirup secukupnya saja. Susu dalam piring untuk menghidangkannya. 

 

Alamat & Kontak Penjual:

Bolu Kemojo Ibu Hj. Hazizah

Jalan Rajawali No. 48, Laksmana, Dumai Barat, Kota Dumai 28821

0812-1012-2280

 

http://bertuahpos.com/lifestyle/bolu-berendam-kue-manis-dari-inhu.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Lokasi Pusat Universitas Gadjah Mada memiliki bangunan cagar budaya Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada yang merupakan cikal bakal sarana pendidikan pertama dalam bentuk kompleks bangunan yang dirancang secara khusus dengan pola tata ruang simetris. Lokasi ini merupakan tempat kegiatan pembeIajaran/pendidikan tinggi pertama kali di Indonesia yang dibangun setelah kemerdekaan pada tahun 1951, lokasi ini juga merupakan bukti sejarah perhatian pemerintah Republik lndonesia pada peletakan batu pertama universitas oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno. Lokasi pusat Universitas Gadjah Mada memiliki struktur dan pola ruang yang memiliki kemiripan dengan konsep ruang arsitektur Jawa Kraton Kasultanan Yogyakarta. Salah satu cirinya adalah orientasi arah dan Ietak bangunan pada garis poros imajiner dengan dua arah ke Utara dan Selatan meskipun mengalami perubahan dari rencana semula. Awalnya. konsep pintu masuk utama dari arah utara melalui gerbang di tengah Arboretum, menuju Balairung...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Museum Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia Mandala Bhakti Wanitatama
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Monumen Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia Mandala Bhakti Wanitatama merupakan kompleks dengan beberapa bangunan, yaitu Balai Srikandi, Balai Utari, Wisma Sembodro Lama, Wisma Sembodro Baru, Wisma Arimbi, Balai Shinta, Balai Kunthi, TK Karya Rini, dan SMK Karya Rini. Semua bangunan dikelola oleh Yayasan Hari Ibu Kowani. Dari beberapa bangunan tersebut ada dua bangunan yang mempunyai nilai penting bagi Yayasan Hari Ibu Kowani, yaitu Balai Srikandi dan Balai Utari.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Monumen Cepet
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pada tanggal 2 Januari 1949 pasukan Belanda yang bermarkas di Watuadeg diserang pasukan KODM Pakem pimpinan Letda Asropah dan pasukan TP pimpinan Kapten Martono. Pasukan Belanda lari ke arah selatan, sampai di dusun Cepet jam 06.30 dihadang pasukan Subadri dari Gatep. Pertempuran terjadi sampai jam 10.00 wib. Korban dari pihak Belanda 4 orang. Kemudian pada tanggal 11 Januari 1949 terjadi pertempuran kembali antara Tentara Republik dengan pasukan Belanda. Dalam pertempuran ini gugur 2 orang dari Tentara Republik, yaitu : Letda Kasijan. Agen Polisi Soekardjo. Alamat : Cepet, Purwobinangun, Pakem

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Situs Arca Ganesa Dawangsari
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Waktu pendirian arca Ganesa Sumberwatu belum diketahui secara pasti. Di sekitar lokasi ini terdapat Stupa Sumberwatu, Stupa Dawangsari, dan Candi Barong, yang diperkirakan didirikan sekitar abad IX- X. Pada periode ini agama Hindu Budha berkembang di wilayah tersebut, sehingga kemungkinan arca Ganesa Sumberwatu didirikan pada periode tersebut. Arca Ganesa biasanya ditempatkan di dekat sungai atau suatu tebing, sebagaimana Arca Ganesa Sumberwatu ini.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Balai Padukuhan Klajuran
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Balai Padukuhan Klajuran merupakan bangunan dengan arsitektur tradisional Jawa yang ditandai oleh bentuk atap limasan dan kampung. Bangunan ini terdiri dari pendhapa, nDalem, dan gandhok, serta menghadap ke selatan. Pendhapa memiliki denah persegi panjang dan merupakan bangunan terbuka dengan atap limasan srotong yang terbuat dari genteng vlam dan rangkaian bambu yang diikat dengan ijuk. Atap tersebut ditopang oleh 16 tiang kayu, termasuk 8 tiang utama dan 8 tiang emper, yang berdiri di atas umpak batu. Di belakang pendhapa terdapat pringgitan yang menyambung dengan nDalem, yang memiliki denah persegi panjang dan atap limasan srotong dengan atap emper di sebelah timur. Atap nDalem terbuat dari genteng vlam, dindingnya dari bata, dan disangga oleh empat tiang di bagian tengah. nDalem memiliki pintu masuk di bagian tengah serta pintu yang menghubungkan dengan gandhok, dan dilengkapi dengan senthong yang terdiri dari senthong tengen, senthong tengah, dan senthong kiwo. Di sebelah timur n...

avatar
Bernadetta Alice Caroline