Di sana kita akan sangat mudah menjumpai beragam jenis rumah tradisional seperti Rumah Melayu Atap Lontik, Melayu Atap Limas, Melayu Lipat Kajang, Balai Salaso Jatuh, dan Rumah Adat Salaso Jatuh Kembar. Namun ketika pemerintah pusat, pada tahun 1971, hendak membangun TMII (Taman Mini Indonesia Indah), tiap-tiap daerah harus menentukan satu jenis rumah adat untuk dibuatkan Anjungan rumah adat sebagai representasi resmi rumah adat di daerah propinsi tersebut. Saat itu Gubernur Riau adalah Arifin Ahmad. Beliau membentuk tim 9 yang terdiri dari budayawan dan pemikir Melayu. Tim 9 ini bertugas untuk mendesain dan membuat Rumah Adat Riau dengan melakukan riset keliling Riau. Kemudian lahirlah sebuah arsitektur rumah yang hari ini bisa kita temui pada anjungan rumah adat Riau di TMII yang kita kenal dengan nama Selaso Jatuh Kembar. Kemudian Rumah Selaso Jatuh Kembar dipopulerkan dan ditetapkan oleh Gubernur Riau Imam Munandar sebagai Rumah Adat kebudayaan masyarakat Riau. ...
Besimbang atau bermain simbang adalah suatu permainan yang terdapat di Sedanau, Kepulauan Riau. Besimbang mirip dengan bekel, hanya saja, bola “induk” yang digunakan bukanlah bola bekel yang dapat memantul, melainkan terbuat dari kulit-kulit kerang ataupun kulit siput yang bagus dan licin. Permainan ini telah ada sejak zaman kekuasaan Sultan Riau pada abad XVII. Pemain Jumlah pemain besimbang 2--6 orang, dengan usia 6--7 tahun. Permainan ini milik kaum perempuan. Artinya, hanya kaum perempuan sajalah yang memainkannya. Tempat dan Peralatan Permainan Besimbang tidak memerlukan tempat yang luas. Oleh karena itu, dapat dikatakan dapat dimainkan di mana saja, seperti: beranda rumah sembari menunggu magrib atau sehabis mengaji, dan di perladangan sambil menunggu tanaman ladang. Peralatan yang digunakan adalah sebuah pelambung yang terbuat dari kulit kerang atau siput, dan buah simbang yang berjumlah 5 atau 6 buah yang juga terbuat dari kulit kerang kera...
Lokan, sejenis kerang air tawar. Tersebutlah seorang raja yang berkuasa di negeri Bintan yang subur dan makmur. Namun kerajaan ini belum memiliki putra mahkota. Pada suatu hari, baginda raja mendapat khabar gembira bahwa istrinya sedang hamil. Singkat cerita, tibalah saatnya permaisuri untuk melahirkan. Namun, kegembiraan sirna berganti dengan kekecewaan. Ternyata permaisuri melahirkan seekor lokan. Dengan muka memerah menahan murka, baginda berkata, "Sungguh memalukan, permaisuri pembawa sial. Aku menginginkan putra yang gagah, ternyata ia memberiku seekor lokan". Baginda memerintahkan kepada pengawalnya agar permaisuri di buang ke hutan. Di hutan, permaisuri bertemu dengan seorang nenek. Si nenek sungguh terkejut melihat orang yang tak dikenalnya. "Jangan khawatir, Nek!", kata permaisuri. "Anak ini siapa?", tanya si nenek. "Hamba...
Cerita Rakyat dari Pulau Bintan, Riau Tersebutlah seorang raja yang berkuasa di negeri Bintan yang subur dan makmur. Namun kerajaan ini belum memiliki putra mahkota. Pada suatu hari, baginda raja mendapat khabar gembira bahwa istrinya sedang hamil. Singkat cerita, tibalah saatnya permaisuri untuk melahirkan. Namun, kegembiraan sirna berganti dengan kekecewaan. Ternyata permaisuri melahirkan seekor lokan. Dengan muka memerah menahan murka, baginda berkata, "Sungguh memalukan, permaisuri pembawa sial. Aku menginginkan putra yang gagah, ternyata ia memberiku seekor lokan". Baginda memerintahkan kepada pengawalnya agar permaisuri di buang ke hutan. Di hutan, permaisuri bertemu dengan seorang nenek. Si nenek sungguh terkejut melihat orang yang tak dikenalnya. "Jangan khawatir, Nek!", kata permaisuri. "Anak ini siapa?", tanya si nenek. "Hamba tersesat, sudilah kiranya hamba menumpang di rumah nenek," jawab permaisuri....
Es dawet satu ini cocok untuk diberikan pada anak-anak yang tidak doyan makan ikan. Lho apa hubungannya? Soalnya, dawet tersebut dibuat dengan salah satu bahannya berupa ikan patin. Mungkin terdengar aneh, namun rasa es dawet tidak lantas menjadi amis. Setiap tegukan tetap punya cita rasa seperti es dawet umumnya. Nama menu ini adalah Es datin alas Dawet Patin. Pencetusnya adalah Endang SN dari kota Batam. Oleh Endang, daging patin dimasukkan ke dalam adonan cendol. Dalam penyajiannya, cendol ini dipadukan dengan gula merah dan santan. Cocok sekali untuk penghilang dahaga di siang hari. Cara mengolahnya pun mudah. Siapkan daging ikan patin dan tepung beras. Komposisi keduanya berbanding 60 persen ikan patin, dan sisanya tepung beras. Bau amis yang muncul dari ikan akan hilang dengan menguleninya bersama daun pisang. Bau amisnya akan luntur seiring dengan lamanya proses ulen. Penggunaan daun pisang sebagai penghilang amis ini bisa diterapkan pada ikan lainnya, tidak terba...
Kebaya Labuh dan Teluk Belangga - Kep. Riau Baju kurung adalah salah satu pakaian adat masyarakat Melayu di Brunei Darussalam , Indonesia , Malaysia , Singapura , dan Thailand bagian selatan. Baju kurung sering diasosiasi dengan kaum perempuan . Ciri khas baju kurung adalah rancangan yang longgar pada lubang lengan, perut, dan dada. Pada saat dikenakan, bagian paling bawah baju kurung sejajar dengan pangkal paha, tetapi untuk kasus yang jarang ada pula yang memanjang hingga sejajar dengan lutut. Baju kurung tidak dipasangi kancing , melainkan hampir serupa dengan t-shirt . Baju kurung tidak pula berkerah, tiap ujungnya di renda . Beberapa bagiannya sering dihiasi sulaman berwarna keemasan. Mulanya, baju kurung biasa dipakai untuk upacara kebesaran melayu oleh kaum perempuan di dalam kerajaan, dipakai bersama-sama kain songket untuk dijadikan sarungnya , aneka perhiasan emas, dan tas &n...
Tidak jauh berbeda dengan nasi lemak yang berasal dari Malaysia, Brunei dan Singapura, nasi lemak yang terkenal di Kepulauan Riau masih dengan bahan dan bumbu yang sama. Menggunakan beras putih sebagai bahan utama dengan tambahan santan dan juga bumbu rempah yang khas. Nasi lemak yang banyak terkenal di Kepulauan Riau mendapat pengaruh dari lauk pauk yang dihidangkan pada nasi lemak tersebut. Bahkan beberapa nasi lemak yang berasal dari Medan, Pekanbaru, Sumatera Utara dan Riau ini memiliki lauk yang khas.Sebut saja dengan tambahan daging rendang, sayur labu, bihun goreng , sambal goreng kentang bahkan dengan tambahan tauco. Bahkan di berbagai tempat di Kepulauan Riau, nasi lemak adapula yang disajikan dengan menggunakan daun pisang, menjadi nasi bungkus didalamnya campuran nasi lemak dengan lauk pauk yang khas. Cara membuat nasi lemak sangat mudah, sama halnya dengan menanak nasi biasa. Hanya saja menggunakan tambahan bumbu rempah yang khas sehingga menambah aroma nasi lemak. B...
Singgang adalah salah satu makanan tradisional yang terdapat di daerah Kabupaten Bintan, makanan ini tidak hanya sekedar makanan tradisional tetapi telah menjadi brand terhadap ciri khas daerah ini dalam bidang wisata kuliner. Setiap pengunjung yang datang ke daerah Bintan pasti akan mencari singgang yang berasal dari daerah ini seperti dari Kijang dan Kawal karena nilai rasa yang terdapat di daerah ini memiliki ciri khas dan rasa yang lebih nikmat dibandingkan dengan singgang ditempat penjualan lainnya. Rasanya tidak lengkap jika berkunjung ke daerah Bintan jika tidak men cicipi makanan tradisional tersebut. Secara umum bahan dasar untuk membuat singgang tersebut adalah dari ikan. Namun bukan bearti hanya dari bahan itu saja, tetapi masih banyak perlengkapan yang harus disiapkan jika ingin memasak singgang tersebut. Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan untuk mengolah makanan tradisional singgang sebenarnya sangat sederhana, tid...
Lempeng Petanak Bahan: -500 gram tepung beras -1/2 dari buah nyiur, diparut dan dijadikan santan kental -2 buah telur - cangkir gula pasir Cara Membuat: Campurkan tepung beras bersama santan dan gula diaduk rata Kemudian terlur dikocok, masukkan ke dalam adonan Masukkan adonan ke dalam loyang Panggang sampai masak Setelah masak potong menurut selera, siap disajikan Sumber: http://www.butang-emas.net/2009/10/4-penganan-kue-mue-basah-lempeng.html