Ritual
Ritual
Cara Adat Kepulauan Riau Kepulauan Riau
Kepercayaan & Pantang Larang Terhadap Alat-alat Memasak - Kepulauan Riau - Kepulauan Riau
- 20 April 2018
Adapun dipercayai, bahwa alat-alat memasak tidak boleh dipinjamkan kepada
orang lain. Kalaupun terpaksa dipinjamkan, alat-alat tersebut tidak boleh
bermalam di tempat orang. Meminjamkan alat ini, apalagi bermalam di rumah
orang menjadi suatu pantangan.
 
Di samping itu alat-alat memasak dipandang sebagai barang pusaka, dan tidak
boleh dijual. Dipercayai pula, jika pantang larang tersebut dilanggar akan
mendatangkan sial kepada pemiliknya. Yang dimaksudkan timpa sial itu boleh
bermacam-macam. Misalnya, barang-barang sejenis yang dimiliki di rumah akan
rusak atau pecah sehingga habis. Atau rezeki dari si pemiliknya akan sangat
susah.
 
Tetapi adakalanya suatu kejadian atau peristiwa yang dianggap buang sial. Kalau
perihal sedemikian terjadi, maka dianggap sebagai sesuatu keuntungan. Misalnya,
kalau di dalam suatu perhelatan adat alat-alat yang rusak atau pecah, dipandang
sebagai pertanda baik. Sebaliknya jika tiada yang pecah atau rusak, justru hal itu
dianggap suatu kesialan. Oleh karenanya, terkadang dengan sengaja alat-alat
dapur dipecahkan.
 
Hal-hal yang dianggap pantang larang, adalah:
1. Dilarang mengetuk sendok atau sudip pada bibir periuk. Menurut kepercayaan bila hal itu dilakukan akan mengakibatkan mentahnya masakan. Yang makan tidak akan merasa kenyang sebab semangat dapur telah hilang.
2. Dilarang mencicipkan masakan langsung sendok ke mulut. Hal itu akan dianggap menyebabkan rasa masakan hambar. Kalau mendapat anak kelak, mulutnya akan mancung.
3. Dilarang mematahkan kayu api dengan mulut, akibatnya kayu lekas dimakan api dan masakan kononnya akan lambat masaknya.
4. Dilarang meniup api dengan mulut, akibatnya gulai yang dimasak akan cepat kering kuahnya, mata cepat rabun, penyakit semput akan timbul dan kalau mempunyai anak kelak, mulut si anak akan mancung. Oleh karena itu untuk meniup api harus dipergunakan alat pipa atau bambu.
5. Dilarang menampi beras di muka pintu, sebab akan berakibat pinangan orang berbalik.
6. Dilarang mencuci alat-alat memasak di senja-kala atau di petang jumat, kononnya akan sempit rezeki.
7. Dilarang melemparkan nasi lewat pintu atau jendela, sebab hal itu akan mengakibatkan hilangnya semangat nasi.
8. Mengambil beras dalam tempayan (tempat menyimpan beras) tidak boleh sampai habis kikis. Kalau tertumpah ke lantai harus mengucapkan kata “Istigfar” – kuss semangat – supaya semangat beras tidak hilang.
 
Sumber: http://www.butang-emas.net/2009/04/kepercayaan-dan-pantang-larang-terhadap.html
 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline