Erau berasal dari bahasa lokal/daerah etnis Kutai, dan disebut juga EROH yang berarti ramai, hilir mudik, bergembira, berpesta ria. Erau dilaksanakan secara adat oleh Kesultanan atau kerabat kerajaan dengan maksud tertentu dan diikuti oleh seluruh masyarakat umum dalam wilayah administratif kesultanan. Erau berasal dari bahasa lokal/daerah etnis Kutai, dan disebut juga EROH yang berarti ramai, hilir mudik, bergembira, berpesta ria. Erau dilaksanakan secara adat oleh Kesultanan atau kerabat kerajaan dengan maksud tertentu dan diikuti oleh seluruh masyarakat umum dalam wilayah administratif kesultanan. Terdapat tiga pelaksanaan ERAU adat di lingkup Kesultanan Kutai Kartanegara, yakni : 1. ERAU TEPONG TAWAR yaitu erau adat yang dilaksanakan oleh kerabat keraton pada waktu tertentu berdasarkan keinginan (hajat) terhadap suatu pekerjaan. Dalam pelaksanaan ini Raja bergerak bebas artinya tidak melakukan batsan tertentu yang disebut "TUHING" 2. ERAU...
Koleksi Museum Mulawarman lainnya adalah Keris, yang menjadi benda pusaka Kerajaan Kutai. Keris pula sering digunakan sebagai perlengkapan Upacara Penobatan Sultan Kutai Kartanegara.sebagaian besar keris – keris yang ada di Museum Mulawarman merupakan peninggalan Sultan Kutai kaartanegara XIX. Koleksi keris ini dapat kita jumpai di lantai dua (2) Museum Mulawarman Kutai kartanegara. Sedangkan" Keris adalah senjata tikam golongan belati (berujung runcing dan tajam pada kedua sisinya) dengan banyak fungsi budaya yang dikenal di kawasan Nusantara bagian barat dan tengah. Bentuknya khas dan mudah dibedakan dari senjata tajam lainnya karena tidak simetris di bagian pangkal yang melebar, seringkali bilahnya berkelok-kelok, dan banyak di antaranya memiliki pamor (damascene), yaitu terlihat serat-serat lapisan logam cerah pada helai bilah. Jenis senjata tikam yang memiliki kemiripan dengan keris adalah badik". Pengertian, Sejarah, Keguna...
Kecamatan Muara Kaman terletak di tepi aliran sungai Mahakam. Jaraknya cukup jauh dari kota Samarinda. Keadaan perkampungannya terdiri dari rumah-rumah papan yang sederhana. Di wilayah ini beredar sebuah cerita legenda yang amat dikenal oleh penduduk. Kisah tentang seorang ratu yang cantik jelita dengan pasukan lipan raksasanya. Dahulu kala negeri Muara Kaman diperintah oleh seorang ratu namanya Ratu Aji Bidara Putih. Ratu Aji Bidara Puthi adalah seorang gadis yang cantik jelita. Anggun pribadi dan penampilannya serta amat bijaksana. Semua kelebihannya itu membuat ia terkenal sampai di mana-mana; bahkan sampai ke manca negara. Sang Ratu benar-benar bagaikan kembang yang cantik, harum mewangi. Maka tidaklah mengherankan apabila kemudian banyak raja, pangeran dan bangsawan yang ingin mempersunting sebagai istri. Pinangan demi pinangan mengalir bagai air sungai Mahakam yang tak pernah berhenti mengalir. Namun sang Ratu selalu menolak. “Belum saatnya aku memikirkan pernika...
Tari Jepen adalah seni tari tradisi masyarakat suku Melayu Kutai yang tinggal di berbagai kabupaten disepanjang pesisir sungai Mahakam di Kalimantan Timur dan sekitarnya. Walaupun terdapat kesamaan dengan tari sejenis seperti tari Zapin di Sumatra, tari Dana, tari Bedana atau tari Zevin yang semuanya berasal dari masyarakat suku Melayu yang tinggal tersebar di pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan pulau-pulau lain di Nusantara, tari Jepen ini, yang biasanya diiringi oleh musik tradisi yang disebut Tingkilan, memiliki ciri khas ragam gerak yang tidak dimiliki oleh tari sejenis di daerah lain. Ragam gerak dalam tari Jepen dipengaruhi oleh kondisi dan letak geografis daerah Kutai itu sendiri. Tarian pergaulan ini biasanya ditarikan berpasang-pasangan, tetapi dapat pula ditarikan secara tunggal. Tari Jepen ini diiringi oleh sebuah nyanyian dan irama musik khas Kutai yang disebut dengan Tingkilan . Alat musiknya terdiri dari gambus (sejenis gita...
Bahan : ½ kg daging sapi giling 2 sdm tepung roti 1 sdt tepung sagu 1 btr telur ayam kocok lepas ¼ kg tomat matang, dihaluskan 1 sdm kecap manis 1 bh bawang bombay, potong panjang tipis Tepung bumbu (sesuai selera) Jagung muda secukupnya 1 bh cabe merah potong serong Garam secukupnya Lada secukupnya Air secukupnya Penyedap rasa Minyak goreng untuk menggoreng Cara membuat : Daging sapi giling, dicampur tepung roti, tepung sagu, telur, garam, lada dan diaduk sampai rata. Kemudian dibentuk bulat-bulat. Setelah selesai, gulingkan pada tepung bumbu. Panaskan minyak goreng, lalu goreng hingga matang kecoklatan. Sisa menggoreng 3 sdm untuk menumis bawang bombay, jagung muda, tomat, cabe merah, tumis hingga harum lalu diberi air, kecap manis dan bumbu penyedap rasa. Lalu masukan bola-bola tadi. Biarkan hingga agak kental, matang, angkat dan hidangkan hangat-hangat. ...
Di daerah Kalimantan Timur ada sebuah permainan tradisional yang disebut sebagai belincar. Belincar adalah sebutan bagi masyarakat Bulungan untuk sebuah permainan melontar dengan menggunakan benda pipih ke arah taruhan yang berupa daun-daunan atau kertas bekas bungkus rokok. Konon, dahulu permainan ini dimainkan oleh anak-anak yang berada di daerah pedesaan, kemudian berkembang ke daerah perkotaan. Namun, dewasa ini permainan belincar sudah jarang dimainkan oleh anak-anak karena kalah “bersaing” dengan permainan elektronik buatan luar negeri. Pemain Permainan belincar dapat dimainkan oleh 2 hingga 6 orang. Hal itu bergantung dari sifat permainannya (individual atau kelompok). Apabila pemainnya hanya dua orang atau berjumlah ganjil, maka permainannya bersifat individual. Sedangkan, apabila pemainnya berjumlah empat atau enam orang (genap), maka permainan bersifat kelompok. Pada umumnya permainan ini dilakukan oleh laki-laki yang berumur 5 hingga 15 ta...
Tarsulan Seni Budaya Suku Kutai Tarsulan adalah salah satu seni budya suku Kutai yang sampai sekarang masih ada di dalam masyarakatnya. Kalau dilihat dari tujuan digelarnya; tarsulan ini ada dua macam, yaitu: Tarsulan Berkhatam Al Quran dan Tarsulan Perkawinan . Tarsulan Berkhatam/Betamat Al Quran berkaitan dengan tardisi agama, khususnya agama Islam. Sedangkan Tarsulan Perkawinan berkaitan dengan tradisi adat perkawinan suku Kutai. Tradisi tarsulan diawali masuknya agama Islam di daerah Kerajaan Kutai Ing Kertanegara . Seperti kita ketahui agama Islam berasal dari Arab yang masuk ke Nusantara ini melalui para pedagang Gujarat. Maka tidaklah mengherankan bersama masuknya agama Islam, masuk pula seni sastranya yang di antaranya bentuk ’ s yair ’. Dari bentuk syair inilah yang menimbulkan keinginan dari salah seorang bangsawan Kutai untuk menciptakan seni sastra yang dapat dikaitkan dengan adat budaya s...
DIKISAHKAN OLEH NEK ESAH ALIAS NEK MANANG WARGA DESA MUARA KAMAN ILIR Kisah ini dimulai dengan lantunan lagu yang disebut neroyong sebagai berikut : Dinegeri kutai dulu hikatnya, Hiduplah kejuntaian di dunia longa, Bukanlah dewa lain manusia, Sebagai pemberi alamat sealam raya. Tujuh saudara hidup rukun dan tentramya, Penjaga alam kutai yang kaya-raya, Sayus kakak yang paling tua, Orangnya pintar pandai bahasa. Songo kakak yang kedua, Orang kuat baik hatinya, Tapi saying bodoh orangnya, Hingga menjadi cerca para saudara. Silu kakak ke tiga cantik molek parasnya, Selalu membawa tuah pada manusia, Negeri kutai ditinggalkannya, Karma takut besahu dengan kakak tertua Sirumbai kaca kakak kempatnya, Sipatnya santun dan bersahaja, Tulus...
A. Pendahuluan Produk sastra lisan yang merupakan karya sastra, adalah cerminan angan-angan kolektifnya (Dananjaya: 1991 ), serta dapat dianggap sebagai dokumen sejarah pemikiran, dan filsafat (Wellek, 1966). Dipahami, bahwa karya sastra (khususnya bentuk lisan) dapat menggambarkan keinginan, angan-angan, dan cara berpikir kolektifnya. Hal inilah, yang mendudukannya sebagai dokumen yang sangat penting dalam perkembangan kesusastraan secara khusus, dan kebudayaan bangsa secara umum. Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam suku bangsa, sudah tentu kaya pula dengan berbagai cerita rakyat bentuk lisan. Semi (1993), menjelaskan bahwa sastra lisan yang terdapat pada masyarakat suku bangsa di Indonesia telah lama ada, bahkan setelah tradisi tulis berkembang, sastra lisan masih dijumpai. Baik dari segi kualitas maupun dari segi kuantitas, sastra lisan di Indonesia luar biasa kayanya, dan luar biasa ragamnya. Setiap suku sebagai suatu kolektif tertentu...