Dahulu, di sebuah desa yang terletak di pinggir hutan di pedalaman Kalimantan Barat, hiduplah sepasang suami istri. Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, sehari-hari sang Suami bercocok tanam dengan menanam palawija di ladang. Meskipun hidupnya serba pas-pasan, pasangan suami istri tersebut selalu ingin membantu orang lain yang sedang mengalami kesusahan. Suatu malam, ketika sang Istri sudah tidur dengan nyenyaknya, sang Suami masih terlihat gelisah. Sesekali ia miring ke kanan, sesaat kemudian miring lagi ke kiri. Malam semakin larut, namun lelaki itu tetap tidak bisa memejamkan mata. Ia pun bangkit dari tidurnya lalu duduk di samping istrinya. “Huh, kenapa mataku sulit sekali kupejamkan?” keluh petani itu. Sesekali petani itu memandangi istrinya yang sudah terlelap. Suatu ketika, saat menoleh ke arah istrinya, ia dikejutkan oleh sebuah peristiwa aneh pada istrinya. Kepala sang Istri mengeluarkan asap. Selang beberapa saat kemudian, tiba-tiba seekor kelabang...
Alkisah, di atas Gunung Kujau yang hijau dan sejuk di daerah Kalimantan Barat, hiduplah sepasang suami-istri dengan keenam anaknya. Sang suami bernama Sabung Mengulur, sedang istrinya bernama Pukat Mengawang. Keenam anaknya yaitu berturut-turut dari yang sulung ke yang paling bungsu adalah Belang Pinggang, Suluh Duik, Buku Labuk, Terentang Temanai, Putung keempat, dan Bui Nasi. Dari keenam bersaudara tersebut, hanya Putung Kempat yang perempuan. Sebenarnya, Sabung Mengulur dan istrinya mempunyai seorang lagi anak laki-laki yang bernama Pulung Gana, namun anak itu meninggal ketika masih kecil. Untuk menghidupi keenam putra-putrinya, Sabung Mengulur dan istrinya bercocok tanam di ladang. Suatu ketika, Sabung Mengulur mendapat firasat buruk bahwa hidupnya di dunia akan lebih lama lagi. Namun, ia tidak memberitahukan hal itu kepada istri dan anak-anaknya. Suatu hari, ia hanya berpesan kepada keenam anaknya ketika akan masuk ke dalam kepok agar keenam anaknya membuka lahan baru unt...
Kuntilanak (bahasa Melayu: Pontianak atau Puntianak, atau sering disingkat kunti) adalah hantu yang dipercaya berasal dari perempuan hamil yang meninggal dunia atau wanita yang meninggal karena melahirkan dan anak tersebut belum sempat lahir. Nama "puntianak" merupakan singkatan dari "perempuan mati beranak"[1]. Mitos ini mirip dengan mitos hantu langsuir yang dikenal di Asia Tenggara, terutama di nusantara Indonesia. Mitos hantu kuntilanak sejak dahulu juga telah menjadi mitos yang umum di Malaysia setelah dibawa oleh imigran-imigran dari nusantara. Kota Pontianak mendapat namanya karena konon Abdurrahman Alkadrie, pendiri Kesultanan Pontianak, diganggu hantu ini ketika akan menentukan tempat pendirian istana. Umumnya, kuntilanak digambarkan sebagai wanita cantik berambut panjang dan berbaju panjang warna putih. Dalam cerita rakyat Melayu, sosok kuntilanak digambarkan dalam bentuk wanita cantik dengan punggung berlubang. Kuntilanak digambarkan senang meneror penduduk kampun...
Landak merupakan salah satu kabupaten yang berada di Kalimantan Barat yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Pontianak. Daerah ini tergolong maju lantaran memiliki kekayaan hasil alam di sepanjang sungainya yang membentang, seperti emas dan intan, dan potensi wisata alam yang mengagumkan, seperti air terjun Riam Melanggar maupun Gunung Sehaq. Selain itu, Landak juga mempunyai obyek wisata sejarah yang tak kalah menariknya, yaitu Kraton Ismahayana. Kraton Ismahayana terletak di Jalan Pangeran Sancanata, Desa Raja, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat. Lokasi kraton atau istana ini berada sekitar 50 meter di sebelah barat Sungai Landak yang membelah Kota Ngabang, atau sekitar 177 kilometer dari Kota Pontianak. Riwayat Kraton Ismahayana ini dibilang cukup panjang. Dimulai dengan adanya ekspedisi ke daerah Melayu yang dijalankan oleh Kertanegara, seorang Raja Singasari, pada tahun 1275. Ekspedisi tersebut akhirnya dikenal de...
Makanan adalah suatu kebutuhan utama manusia untuk dapat bertahan hidup dan beraktivtas sehari-hari. Tanpa makanan, pastinya tubuh ini tidak dapat beraktivitas karena tidak adanya energi untuk menopang kinerja tubuh. Makanan itu pada hakikatnya mengandung energi dan zat-zat penting lainnya yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Selain dari kandungan pada makanan itu sendiri, manusia juga memilih makanan berdasarkan jenis makanan tersebut. Salah satunya adalah bakpao, yang merupakan makanan khas tionghoa yang ada di Indonesia. Jika melihat jenis makanan khas Tionghoa, kita tentu harus tahu dulu akan makna dari kata-kata yang terkandung pada bakpao. Kata ‘bak’ , yang berarti daging dalam Bahasa Hokkian, berasal dari kata ‘ rou’ dalam Bahasa Mandarin. Sedangkan kata ‘pao’ berarti bungkus yang terbuat dari adonan tepung. Jadi, sebenarnya penamaan ini berasal dari resep bakpao itu sendiri, yakni merupakan suatu daging yang dibungkus oleh a...
Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dilaksanakan oleh dua orang untuk meresmikan ikatan kedua belah pihak secara norma agama, norma hukum, dan norma sosial. Upacara pernikahan memiliki banyak ragam berdasarkan tradisi suku, bangsa, dan agama. Indonesia merupakan bangsa dengan suku yang paling beragam dan masing-masing suku ini memiliki upacara adat pernikahan yang beragam pula. Salah satunya ialah busana tradisional pengantin. Di Kalimantan Barat sendiri terdapat berbagai macam suku, salah satu yang paling dominan adalah suku Dayak yang umumnya tinggal di daerah pedalaman. Hal ini juga mempengaruhi ciri khas busana pengantin suku Dayak. Busana tradisional pengantin Dayak umumnya berasal dari Tarab atau Kapuak atau Kapoa yaitu kulit kayu yang digunakan sejak dahulu sebagai bahan pakaian. Busana pengantin wanita berhias motif-motif berbentuk geomotris yang terbuat dari serat dan kulit kayu yang diaplikakasikan pada kain berwarna merah. Ada tiga...
Jika kita menyusuri Sungai Kapuas dari kota Pontianak menuju kota Sanggau, di antara kota Tayan dan kota Sanggau kita akan melewati dua buah pulau yang berjejer di tengah Sungai Kapuas. Bentuk kedua pulau itu menyerupai dua buah kapal yang sedang berlomba. Oleh karena itu, penduduk menamai kedua pulau ini Pulau Belumbak. Belumbak dalam bahasa daerah pedalaman Kalimantan Barat berarti “berlomba”. Menurut cerita para leluhur, kedua pulau itu asalnya dari dua buah kapal milik dua bersaudara. Pada zaman dahulu, di tempat kedua pulau itu berada, terdapat sebuah kota. Walaupun kota itu tidak begitu besar, penduduknya cukup banyak dan ramai. Di pinggiran kota itu hiduplah seorang janda miskin dengan dua orang anak laki-lakinya. Ayah mereka telah meninggal dunia. Tiap hari mereka hanya mencari kayu bakar yang mereka jual kepada orang kampung demi sesuap nasi. Dari tahun ke tahun, mereka menjalani kehidupan semacam itu hingga kedua anak itu tumbuh menjadi dewasa. Ketika k...
Ini merupakan resep dari Syamsudin (Pontianak), finalis LOMBA Masak Ikan Nusantara yang sudah sembilan tahun berkutat di dunia kuliner. Keribang adalah sebutan lokal untuk ubi alobio ( yam) . Bahan: 700 g fillet ikan gabus, potong memanjang ½ sdt garam ¼ sdt merica putih bubuk 1 sdm air jeruk limau Minyak sayur, untuk menggoreng Adonan telur: 2 butir putih telur ayam 1½ sdt garam ½ sdm merica putih bubuk 2 sdm tepung maizena 5 sdm air Saus keribang: 3 butir bawang merah 6 siung bawang putih 2 buah cabai merah keriting 2 buah cabai merah besar 2 sdm air 2 sdm minyak sayur 1 sdm garam 1 sdm gula pasir 20 lembar daun kesum 1 buah keribang, rebus, hancurkan1 Cara membuat: 1/ Lumuri ikan dengan garam, merica, dan air jeruk limau. Biarkan hingga meresap (± 10 menit). 2/ Baluri ikan dengan adonan telur. Goreng hingga matang, angkat. Tiriskan, sisihkan. 3/ Saus: Haluskan...
Ini merupakan resep dari Abdul Kadir (Pontianak), Juara 1 PEMENANG LOMBA Masak Ikan Nusantara. Pencapaiannya mengundang bangga warga Kota Khatulistiwa. Prestasi tengah menginspirasi chef di salah satu hotel di Pontianak ini untuk membuka usaha kuliner. “Gurih dan pedas, enak ini,” puji Presiden RI, Joko Widodo, saat mencobanya di Istana Negara! Bahan: 2 sdm minyak sayur 300 g fillet ikan patin 3 lembar daun mengkudu 2 sdt garam 1 ½ sdm gula pasir 4 lembar daun kunyit 100 g serundeng kelapa 300 ml santan kental, dari ½ butir kelapa 9 lembar daun jeruk Bumbu, haluskan: 150 g kacang tanah, goreng 150 ml air 15 butir bawang merah 15 butir bawang putih 8 cm jahe 7 butir kemiri 6 cm lengkuas 6 buah cabai rawit hijau 3 buah cabai merah keriting 2 batang serai, ambil bagian putihnya 2 cm kunyit 4 sdt ketumbar, sangrai 2 sdt merica putih Pelengkap: 300 g ketan putih, tanak hingga matang 200 g c...