Pakaian Tradisional
Pakaian Tradisional
Pakaian Adat Pengantin Kalimantan Barat Kalimantan Barat
Pakaian Adat Pengantin Suku Dayak

Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dilaksanakan oleh dua orang untuk meresmikan ikatan kedua belah pihak secara norma agama, norma hukum, dan norma sosial. Upacara pernikahan memiliki banyak ragam berdasarkan tradisi suku, bangsa, dan agama.

Indonesia merupakan bangsa dengan suku yang paling beragam dan masing-masing suku ini memiliki upacara adat pernikahan yang beragam pula. Salah satunya ialah busana tradisional pengantin.

Di Kalimantan Barat sendiri terdapat berbagai macam suku, salah satu yang paling dominan adalah suku Dayak yang umumnya tinggal di daerah pedalaman. Hal ini juga mempengaruhi ciri khas busana pengantin suku Dayak. Busana tradisional pengantin Dayak umumnya berasal dari Tarab atau Kapuak atau Kapoa yaitu kulit kayu yang digunakan sejak dahulu sebagai bahan pakaian.

Busana pengantin wanita berhias motif-motif berbentuk geomotris yang terbuat dari serat dan kulit kayu yang diaplikakasikan pada kain berwarna merah. Ada tiga bagian dari busana pengantin wanita Dayak yakni, penutup pundak, penutup torso, dan busana bawahan menyerupai rok panjang. Pada bagian kepala dikenakan semacam mahkota yang terbuat dari kulit kayu dan hiasan bulu burung Enggang atau jenis burung lainnya.

Baju Marote ialah istilah untuk menyebut busana pengantin pria suku Dayak. Motif rompi berupa floral kecubung dan pakis serta ornamen geometris terbuat dari serak atau kuit kayu yang sangat artistik. Sedangkan untuk bagian cawat terbuat dari kain yang dililitkan ke bagian pinggang dan bagian pangkal paha.

Mahkota atau ikat kepala yang bermakna kebesaran dan status sosial raja atau kepala etnik juga diterapkan untuk perhiasan kepala pengantin pria. Mahkota yang disebut dengan tengkulas ini dihiasi bulu burung Ruai atau Kuau Raja, serta bulu Enggang.

 

Sumber : 

https://id.wikipedia.org/wiki/Pernikahan

http://mahligai-indonesia.com/pernikahan-nusantara/ciri-khas-busana-pengantin-kalimantan-barat-2496/3

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU