Makanan adalah suatu kebutuhan utama manusia untuk dapat bertahan hidup dan beraktivtas sehari-hari. Tanpa makanan, pastinya tubuh ini tidak dapat beraktivitas karena tidak adanya energi untuk menopang kinerja tubuh. Makanan itu pada hakikatnya mengandung energi dan zat-zat penting lainnya yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Selain dari kandungan pada makanan itu sendiri, manusia juga memilih makanan berdasarkan jenis makanan tersebut. Salah satunya adalah bakpao, yang merupakan makanan khas tionghoa yang ada di Indonesia.
Jika melihat jenis makanan khas Tionghoa, kita tentu harus tahu dulu akan makna dari kata-kata yang terkandung pada bakpao. Kata ‘bak’ , yang berarti daging dalam Bahasa Hokkian, berasal dari kata ‘rou’ dalam Bahasa Mandarin. Sedangkan kata ‘pao’ berarti bungkus yang terbuat dari adonan tepung. Jadi, sebenarnya penamaan ini berasal dari resep bakpao itu sendiri, yakni merupakan suatu daging yang dibungkus oleh adonan tepung yang kemudian dikukus hingga mendidih sehingga menghasilkan tekstur bakpao yang basah, lembut, dan menggiurkan.
Makanan serupa roti yang diisi daging atau kacang hijau ini merupakan makanan khas masyarakat Tiongkok. Bakpao pertama kali ditemukan oleh Zhuge Liang (181-234), seorang ahli militer Tiongkok. Ia menemukan resep bakpao ketika bersama prajuritnya harus melewati sebuah sungai berbahaya. Masyarakat lokal menyarankannya untuk menyediakan kepala manusia sebagai upaya pengorbanan agar mereka dapat melewati sungai tersebut dengan selamat.
Zhuge Liang tidak setuju untuk membunuh tentaranya demi pengorbanan tersebut. Ia kmeudian memerintahkan tentaranya untuk memburu binatang dan membungkusnya dalam adonan tepung yang dibentuk serupa kepala manusia. Oleh karena ide mulia Zhuge Liang tersebut, resep bakpao ditemukan. Sejak saat itulah, resep bakpao juga mulai menjadi bagian dari masyarakat Tiongkok, yang seiring perjalanan waktu cukup dikenal di Indonesia.
Selain itu, tradisi membuat bakpao itu masih dipertahankan oleh kaum etnis tionghoa sesuai dengan resep aslinya yakni menggunakan daging babi. Makan ini adalah suatu jajanan yang sangat sering dimakan oleh kaum tionghoa yang ada di Indonesia, khususnya di daerah Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.
Walaupun pada awalnya bakpao menggunakan daging babi, kita tidak perlu ragu dengan jenis daging yang digunakan di Indoneisa, khususnya yang dijual oleh pedagang-pedagang lokal., resep bakpao yang ada di Indonesia merupakan resep yang telah disesuaikan dengan selera masyakarat lokal. Pada umumnya, variasi yang ada pada makanan ini adalah daging ayam, sapi, keju, kacang hijau, kacang merah, dan masih banyak lagi. Sama seperti panganan khas Tionghoa lainnya, seperti bakso, bakmi, serta bakwan, bakpao kini telah menjadi salah satu jenis kuliner yang dapat dengan mudah kita temui. Selain lezat, kudapan yang satu ini juga tergolong mengandung sedikit minyak karena tidak digoreng ketika diolah.
Sumber refernsi: website https://www.sahabatnestle.co.id/content/ragam/telusuri-sejarah-bakpao-camilan-nusantara-khas-tionghoa.html
Gambar berasal dari https://www.google.com/search?q=gambar+bakpao&safe=strict&client=firefox-b-ab&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=RK46G8j_XNbrnM%253A%252CrcEc-sFaw3SyFM%252C_&usg=AFrqEzcS_dSBbI9HC_ax6Rx_6vWw1UtkZQ&sa=X&ved=2ahUKEwi8-M2Zp9jcAhXZbSsKHQb-Ch0Q9QEwA3oECAMQCg&biw=1366&bih=654#imgrc=RK46G8j_XNbrnM:
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...