guru
199 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Lakespra (Bekas Rumah Sakit Paru-Paru)
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Bangunan Lakespra dahulunya diperuntukan sebagai Rumah Sakit penderita par-paru dan TBC. Letaknya berada di Jalan Raya Pacet tepatnya di Kampung Panyaweuyan, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Cianjur. Letak secara astronomis berada di koordinat  06°76´28,8˝ LS 107°05´11,8˝ BT. Luas lahan dari bekas rumah sakit ini ±3,7 ha. Batas wilayahnya pada sisi utara berbatasan dengan Jl. Raya Pacet, sisi timur dengan rumah penduduk, sisi sekatan dengan perkebunan dan sisi barat dengan rumah penduduk. Kepemilikannya saat ini berada di bawah Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara.    Bangunan ini dibangun pada masa Belanda yaitu pada tahun 1919, yang kemudian pada tahun 1987 pengelolaannya diambil alih oelh TNI Angkatan Udara dan difungsikan sebagai rumah sakit paru-paru juga Klinik Pusat Latihan SAR dan Survival , Outbound , serta Sewataud . Komplek bangunan ini juga merupakan gedung kantor PPKAP Pacet. Saat ini komp...

avatar
Meniko
Gambar Entri
Kedok Dorna
Ornamen Ornamen
Jawa Barat

Gambaran karakter wajah pria tua terlihat di kedok ini. Kedok, istilah yang dipakai untuk topeng Cirebon, pada umumnya terbuat dari kayu Jaran atau kayu kuda (dolichandrone spathacea). Jenis Kayu ini banyak ditemukan di kebun, sawah, pinggir jalan, hingga kuburan. Kayu jaran bersifat agak lunak namun tahan rayap. Cara memakainya dengan digigit. Di belakang wajah kedok bagian bawah, sejajar dengan bagian bibir bawah kedok, terdapat cangkem (lidah kedok), yang terbuat dari rautan bambu, kayu, atau kulit sepanjang kurang lebih dua centimeter. Bagian inilah yang digigit penari. Kedok “Dorna” ini sendiri bisa digunakan untuk tokoh lain yaitu “Aki-aki”. Di Wayang Wong Cirebon, terutama di Sanggar Sekar Pandan Cirebon, satu topeng bisa digunakan untuk beberapa tokoh tergantung cerita/lakon yang sedang dimainkan. Wajah tua sendiri menggambarkan Dorna, atau Drona, sebagai guru sepuh yang merupakan guru para Pandawa dan Kurawa. Kerutan menghiasi dahi, pipi, dan bag...

avatar
Rizky Imania
Gambar Entri
Situs Batujaya ( candi Jiwa )
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

  Di kawasan situs Batujaya terdapat peninggalan dari masa klasik. Kawasan Batujaya mencakup wilayah yang cukup luas yaitu sekitar 5 km2, terbentang pada koordinat 06°02’52,10” - 06°03’34,17” Lintang Selatan dan 107°09’01,00” - 107°09’05,91” Bujur Timur. Secara administratif kawasan ini termasuk di wilayah Desa Segaran Kecamatan Batujaya dan desa Telagajaya Kecamatan Pakisjaya. Situs berada tidak jauh dari dari garis pantai utara Laut Jawa, pada areal persawahan dan sebagian pada areal pemukiman penduduk. Di sebelah selatan situs terdapat aliran Sungai Citarum. Sungai dan persawahan tidak pernah mengalami masa kering. Sepanjang tahun basah oleh genangan dan air resapan. Penelitian di kawasan situs Batujaya dimulai tahun 1975-1976 berupa penelitian penjajagan. Selanjutnya pada 1984 dilakukan penelitian (ekskavasi) oleh Jurusan Arkeologi, Fakultas Sastra Universitas Indonesia (FSUI). Sejak itu kemudian dilakukan...

avatar
Wahyu Angga Utama
Gambar Entri
Asal Mula Kesenian Brai
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Jawa Barat

Seni tradisional Brai merupakan salah satu kesenian khas Cirebon. Kesenian tersebut merupakan salah satu aset kekayaan budaya daerah Cirebon yang timbul dan berkembang sejak zaman Wali Sanga di pulau Jawa. Kesenian tersebut sampai sekarang masih dipertahankan oleh para pecintanya. Namun, pencinta seni ini terbatas dan salah dan salah satunya bisa ditemui di desa Bayalangu, Kecamatan Gegesik Kab. Cirebon.   Kesenian Brai yang dahulu diciptakan para wali di pulau Jawa bertujuan memberikan pendidikan dan mengajak masyarakat agar mengenal dan mengerjakan syariat-syariat Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad.   Kesenian tradisional Brai ini akan punah dan sirna apabila sudah tidak ada yang peduli dengan keberadaannya. Apalagi jika masih ada orang yang beranggapan bahwa Brai hanya sebuah kesenian Kejawen yang tidak mempunyai maksud dan tujuan suci dan mulia. Untungnya, ada sekelompok organisasi penerus yang mau melestarikan keberadaan seni Brai, salah satunya kelo...

avatar
Mustain
Gambar Entri
Sejarah Cirebon Naskah Klayan ( Terjemahan )
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Pupuh pertama Dangdanggula, 13 Bait. Pupuh ini diawali oleh kalimat Bismillahi ya rakhman nirakhim. Pupuh ini menceritakan lolosnya Walangsungsang—putra Prabu Siliwangi—yang berkeinginan mencari agama Nabi Muhammad. Walangsungsang –yang juga putra mahkota Kerajaan Pajajaran—berkeinginan untuk berguru agama Nabi Muhammad. Lalu, ia mengutarakan maksudnya kepada ayahandanya, Prabu Siliwngi. Namun, Prabu Siliwangi melarang bahkan mengusir Walangsungsang dari istana. Pada suatu malam, Walangsungsang melarikan diri meninggalkan istana Pakuan Pajajaran. Ia menuruti panggilan mimpi untuk berguru agama nabi (islam)kepada Syekh Nurjati, seorang pertapa asal Mekah di bukit Amparan Jati cirebon. Dalam perjalanan mencari Syekh Nurjati, Walangsungsang bertemu dengan seorang pendeta Budha bernama Sang Danuwarsi. Pupuh Kedua Kinanti, 24 bait. Pupuh ini menceritakan perjalanan Rarasantang –adik Walangsungsang yang juga berkeinginan untuk mempelajari agam...

avatar
Sedayuu
Gambar Entri
Koleksi Mushaf Kuno Masjid Dog Jumeneng Cirebon
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Mushaf-mushaf ini terdapat di Masjid Dog Jumeneng, di kompleks makam Sunan Gunung Jati, Gunung Sembung, Desa Astana Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Menurut informasi dari pengurus masjid yang sudah sepuh, dahulu banyak sekali mushaf dan naskah keagamaan di masjid ini, disimpan di para, di atas langit-langit masjid, di dalam karung. Ketika masjid ini dibongkar pada sekitar tahun 1952, keadaan naskah banyak yang hancur, dan dibuang. Berikut penampakan dan keterangan gambarnya Gbr. Mushaf 1: Mushaf ini berbaha n kertas Eropa, ukuran 33 x 21 x 5,5 cm, bidang teks 22 x 13 cm. Cap kertas tertera Erve Wysmuller. Menurut keterangan Russell Jones, kertas dengan cap seperti itu berasal dari pertengahan abad ke-19, sekitar 1850-1964.[1] Mushaf ini tidak lengkap, bagian depan adalah akhir Surah al-Baqarah dan bagian akhir Surah al-Munafiqun. Mushaf ini merupakan “ayat sudut” atau “ayat pojok”m artinya, setiap halaman diakhiri dengan penghabisan ayat...

avatar
Mustain
Gambar Entri
Situs Subang Larang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Ditemukannya situs Subang Larang di Muara Jati, Desa Naggerang , Binong tahun 2011 lalu ternyata menguak kisah lain dari wilayah yang disebut Astana Panjang oleh masyarakat sekitar. Astana Panjang merupakan sebutan untuk kawasan antara Muara Jati hingga ke Teluk Agung di desa Nanggerang. “Wilayah antara Muara Jati hingga Teluk Agung disebut Astana Panjang, entah sejak kapan nama tersebut dipakai, padahal sekarang kawasan ini tidak digunakan untuk lokasi Astana (pemakaman),” kata Asep, warga sekitar kepada kotasubang.com, Jumat (6/12/2013). “Sampai sekarang belum terpecahkan, kenapa nama Astana Panjang itu dipakai untuk menamai kawasan ini,” tambahnya. Menurut Asep, sejak puluhan tahun lalu warga masyarakat sekitar sering mememukan benda-benda kuno di daerah yang disebut kawasan Astana Panjang ini. Sehingga sebagian masyarakat meyakini kawasan ini merupakan bekas kuburan kuno. “Dulu waktu kecil, kami sering menemukan benda semacam keleren...

avatar
muhammad baidowi
Gambar Entri
Syekh Quro
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Karawang pada masa Islam juga merupakan kawasan penting. Pelabuhan Caravan yang sudah eksis sejak masa Kerajaan Sunda tampaknya terus berperan hingga masa Islam. Salah satu situs arkeologi dari masa Islam di Karawang adalah makam Syech Quro . Menurut tulisan yang tertera pada panil di depan komplek makam, Nama lengkap Syech Quro adalah Syech Qurotul A’in . Menurut naskah Purwaka Caruban Nagari, Syech Quro adalah seorang ulama yang juga bernama Syeh Hasanudin . Beliau adalah putra ulama besar Perguruan Islam dari negeri Campa yang bernama Syech Yusuf Siddik yang masih ada garis keturunan dengan Syech Jamaluddin serta Syech Jalaluddin ulama besar Mekah. Pada tahun 1418 datang di Pelabuhan Muara Jati, daerah Cirebon. Tidak lama di Muara Jati, kemudian pergi ke Karawang dan mendirikan pesantren. Disebutkan bahwa letak bekas pesantren Syech Quro berada di Desa Talagasari, Kecamatan Talagasari, Karawang. Di Karawang dikenal sebagai Syech Quro karena beliau adalah seoran...

avatar
muhammad baidowi
Gambar Entri
Ciung Wanara
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Ciung Wanara adalah legenda di kalangan orang Sunda di Indonesia. Cerita rakyat ini menceritakan legenda Kerajaan Sunda Galuh, asal muasal nama Sungai Pamali serta menggambarkan hubungan budaya antara orang Sunda dan Jawa yang tinggal di bagian barat provinsi Jawa Tengah. Cerita ini berasal dari tradisi cerita lisan Sunda yang disebut Pantun Sunda, yang kemudian dituliskan ke dalam buku yang ditulis oleh beberapa penulis Sunda, baik dalam bahasa Sunda dan bahasa Indonesia.   Ringkasan Turunnya sang raja Dahulu berdirilah sebuah kerajaan besar di pulau Jawa yang disebut Kerajaan Galuh, ibukotanya terletak di Galuh dekat Ciamis sekarang. Dipercaya bahwa pada saat itu kerajaan Galuh membentang dari Hujung Kulon, ujung Barat Jawa, sampai ke Hujung Galuh ("Ujung Galuh"), yang saat ini adalah muara dari Sungai Brantas di dekat Surabaya sekarang. Kerajaan ini diperintah oleh Raja Prabu Permana Di Kusumah. Setelah memerintah dalam waktu yang lama Raja memutusk...

avatar
muhammad baidowi