Arsitektur
53 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Prasasti Tapak Gajah
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Prasasti Tapak Gajah/Kebun Kopi I terletak ± 19 km sebelah baratdaya dari Kota Bogor,  dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat ataupun roda dua hingga ke lokasi. Dapat menggunakan trayek Bogor-Ciampea-Simpang Lebak Sirna-Ciaruteun Hilir (lokasi). Selain itu mengunakan trayek Bogor-Ciampea (± 45 menit), dan sampai di Persimpangan Lebak Sirna dilanjutkan dengan ojek motor ± 1,5 km sampai ke lokasi. Prasasti termasuk di dalam Desa Ciaruteun Ilir, Kec. Cibungbulang. Berada pada koordinat 106°41'25,2"BT dan 06°31'39,9" LS dengan ketinggian  320 m di atas permukaan laut. Area situs dibatasi oleh tiga sungai, yaitu Selatan: Sungai Ciaruteun, Barat: Sungai Cianten, Utara: Muara Sungai Cianten dan Sungai Cisadane, Barat: Sungai Ciaruteun. Dari Sungai Cianten dan Cisadane terdapat perahu penyebrangan menuju situs. Tanah situs cukup subur dan dimanfaatkan oleh penduduk dengan menanami padi, sayuran, bambu dan tanaman keras lainnya. Di kawas...

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Taman sari Gua Sunyaragi Cirebon
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Gua Sunyaragi  adalah sebuah gua yang berlokasi di kelurahan Sunyaragi, Kesambi,  Kota Cirebon  dimana terdapat bangunan mirip  candi  yang disebut Gua Sunyaragi, atau Taman Air Sunyaragi, atau sering disebut sebgaai Tamansari Sunyaragi. Nama "Sunyaragi" berasal dari kata "sunya" yang artinya adalah sepi dan "ragi" yang berarti raga, keduanya adalah  bahasa Sanskerta . Tujuan utama didirikannya gua tersebut adalah sebagai tempat beristirahat dan  meditasi  para  Sultan  Cirebon dan keluarganya. Kompleks tamansari Sunyaragi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu  pesanggrahan  dan bangunan gua. Bagian pesanggrahan dilengkapi dengan serambi, ruang tidur, kamar mandi, kamar rias, ruang ibadah dan dikelilingi oleh taman lengkap dengan kolam. Bangunan gua-gua berbentuk gunung-gunungan, dilengkapi terowongan penghubung bawah tanah dan saluran air. Bagian luar kompleks aku bermotif batu   karang  da...

avatar
Ressy vemialita
Gambar Entri
Arsitektur Makam Sunan Gunung Jati
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Sunan Gunung Jati adalah salah satu dari sembilan orang penyebar agama Islam terkenal di Pulau Jawa yang dikenal dengan sebutan Wali Sanga. Kehidupannya selain sebagai pemimpin spriritual, sufi, mubaligh dan dai pada jamannya juga sebagai pemimpin rakyat karena beliau menjadi raja di Kasultanan Cirebon, bahkan sebagai sultan pertama Kasultanan Cirebon yang semula bernama Keraton Pakungwati. Memasuki kompleks pemakaman anda akan melihat Balemangu Majapahit yang berbentuk bale-bale berundak yang merupakan hadiah dari Demak sewaktu perkawinan Sunan Gunung Djati dengan Nyi Mas Tepasari, putri dari Ki Ageng Tepasan, salah seorang pembesar Majapahit. Masuk lebih kedalam anda akan melihat Balemangu Padjadjaran, sebuah bale-bale besar hadiah dari Prabu Siliwangi sebagai tanda penghargaan pada waktu penobatan Syarif Hidayatullah sebagai Sultan Kasultanan Pakungwati (cikal bakal kraton di Cirebon). Makam Sunan Gunung Jati yang terletak di bukit Gunung Sembung hanya boleh dimasu...

avatar
Ressy vemialita
Gambar Entri
Gedung Peninggalan Sejarah di Bekasi
Ornamen Ornamen
Jawa Barat

Gedung Djuang Seperti halnya daerah lain di Indonesia, Bekasi yang letaknya berdampingan dengan Jakarta memiliki sejarah perjuangan melawan penjajah yang tak kalah heroik. Perjuangan rakyat Bekasi sempat diabadikan dalam puisi terkenal karya Chairil Anwar, Karawang-Bekasi. Yang menarik, Bekasi masih memiliki gedung bersejarah peninggalan pra masa kemerdekaan yang dikenal sebagai Gedung Tinggi yang terletak di jalan Sultan Hasanudin, dekat Pasar Tambun dan Stasiun kereta api Tambun. Gedung Tinggi ini sekarang dikenal sebagai gedung juang 45. Bangunan berarsitektur neoklasik ini dibangun oleh tuan tanah Kow Tjing Kie pada tahun 1910.  Gedung tinggi ini merupakan salah satu gedung bersejarah yang turut menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Bekasi saat revolusi fisik. Ketika itu daerah Tambun dan Cibarusah menjadi pusat kekuatan pasukan republik Indonesia (RI). Perlu diketahui bahwa pada saat revolusi kemerdekaan, garis demarkasi yang memisahkan daerah Re...

avatar
Jpfajrin
Gambar Entri
Legenda Kisah Anak Manusia Menjadi Buaya di Sungai Cipunagara
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Kisah ini ditulis berdasarkan kesaksian Supena, yang dituturkan bebera waktu silam. Kejadiannya berlangsung saat Supena menjabat seketris desa atau juru tulis di sebuah desa yang terletak di kecamatan Pusakanegara, Kabupaten Subang, Jawa Barat.   Lelaki itu semakin hari semakin menderita setelah ditinggal anak perempuannya. Anaknya yang baru berusia lima tahun itu merenggut ajal di pinggir sungai Cipunagara.     Sejak kehilangan sang anak, Dirta, si lelaki itu, selalu melamun di tepi sungai Cipunagara, dan terkadang dia bicara sendirian lalu tersenyum. Begitulah hari-hari yang dilewati Dirta semenjak empat bulan yang lalu ditinggal mati anak perempuan semata wayangnya. Rasa menyesal di hatinya membuat goncangan hebat di dalam jiwanya.     Bermula dari kemarau panjang, menjelang akhir tahun. Karena kondisi perekonomian yang sulit, banyak warga yang terpaksa makan nasi aking. Kejahatan pun semakin merebak di be...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Kraton Kasepuhan Cirebon
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Cirebon merupakan salah satu kota yang ada di wilayah Jawa Barat. Letaknya berada di pesisir pantai utara bagian ujung timur, dan lebih dekat ke wilayah Jawa Tengah  ketimbang  ke arah ibu kota Provinsi Jawa Barat, Bandung karena memang letaknya berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat. Sehingga, di Cirebon tidaklah mengherankan bila di daerah tersebut ditemui sejumlahnya masyarakatnya ada yang menggunakan bahasa Sunda maupun bahasa Jawa. Inilah salah satu yang membentuk kekhasan Cirebon sesuai dengan istilah Cirebon itu sendiri.   Istilah Cirebon, yang termaktub dalam naskah  Carita Purwaka Caruban   Nagari  yang disusun oleh Pangeran Arya Carbon pada tahun 1720, disebutkan berasal dari kata Caruban kemudian Carbon dan akhirnya menjadi Cirebon. Awalnya Cirebon hanya merupakan sebuah tempat pemukiman beberapa keluarga yang dikenal dengan nama Tegal Alang-alang, yang kini menjadi Lemahwungkuk. Karena letaknya yang tidak begitu jauh dari la...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Bandung Creative Hub
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Bandung Creative Hub (BCH) merupakan pusat rekreasi kreatif yang ada di Kota Bandung. BCH resmi dibuka untuk publik pada tanggal 28 Desember 2017 dengan anggaran sekitar Rp 40 miliar. Bangunan ini berada di bawah unit pelaksana teknis pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung. Bangunan ini memiliki ciri khas tembok luar nya yang didesain unik sebagai ciri khas BCH itu sendiri. BCH dilengkapi fasilitas seperti ruang-ruang kelas, perpustakaan, ruang rapat, cafe, galeri seni, dan tempat hotspot yang tentu sangat cocok bagi pemuda dan masyarakat yang ingin sekedar berfoto ria bahkan sampai menyelenggarakan rapat. Terdapat juga survei rutin berupa absensi pengunjung dari pihak BCH sebagai bentuk pengawasan dan upaya pengembangan fasilitas BCH itu sendiri. Kini, BCH pun sudah menjadi ikon khas Lota Bandung dalam bidang arsitektur kebudayaan.

avatar
Oskm18_19918035_muhammad
Gambar Entri
Gua Belanda dan Gua Jepang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Dago, Bandung, terdapat dua buah situs peninggalan sejarah yang masih sering dikunjungi wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Situs tersebut adalah Gua Belanda dan Gua Jepang. Kedua gua tersebut merupakan peninggalan era kolonialisme Belanda dan Jepang, yang tentunya melengkapi susunan kronologi masa penjajahan Belanda dan Jepang di Indonesia. Tidak heran, masih sering dilakukan kunjungan-kunjungan dari pihak sekolah dan penelitian ke situs ini, dilengkapi dengan pemandu-pemandu yang tersedia di daerah kedua gua tersebut. Dalam jarak yang tidak terlalu berjauhan, terlihat dua mulut gua, yang secara arsitektur dapat terlihat perbedaan antara keduanya. Gua Belanda memiliki mulut dan celah gua yang lebih tinggi dibandinkan Gua Jepang. Hal tersebut dapat di analisis dari tujuan awal pembangunan gua, Gua Belanda dibangun pada tahun 1912 dengan tujuan awal sebagai kanal penyalur air Sungai Cikapundung guna mendukung dibuatnya pembangkit listrik te...

avatar
OSKM18_16618226_AMANDA ABIELLA RESMANA
Gambar Entri
Gedung Juang 45, Tambun, Kabupaten Bekasi #DaftarSB19
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Gedung Juang Tambun adalah sebuah situs sejarah yang terletak di kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Sebelum Revolusi Nasional, bangunan ini bernama Landhuis Tamboen atau Gedung Tinggi, dan merupakan pusat tanah partikelir milik keluarga Khouw van Tamboen.Gedung Juang Tambun dan stasiun Tambun yang telah dihancurkan yang terletak di belakang gedung ini, dua-duanya bergaya Art Deco dan merupakan satu kesatuan sejarah tidak terpisahkan. Gedung Juang 45 Bekasi adalah sebuah situs gedung bersejarah pada masa kemerdekaan yang berada di  Jl. Sultan Hasanudin No.39, Setiadarma, Tambun Sel., Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17510. Gedung ini sering juga disebut  Landhuis Tamboen atau  Gedung Tinggi,  seperti nama pemiliknya pada masa lalu, keluarga Khouw Van Tamboen. Gedung ini terletak dipinggir jalan utama, sehingga dapat dilihat dari pinggir jalan langsung ketika melintas, Jalan Sultan Hasanuddin terbilang sebagai jalan utama yan...

avatar
OSKM18_19918161_Dwika