Naskah Kuno dan Prasasti
Naskah Kuno dan Prasasti
Prasasti Jawa Barat Kabupaten Bogor
Prasasti Tapak Gajah
- 25 Februari 2015

Prasasti Tapak Gajah/Kebun Kopi I terletak ± 19 km sebelah baratdaya dari Kota Bogor,  dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat ataupun roda dua hingga ke lokasi. Dapat menggunakan trayek Bogor-Ciampea-Simpang Lebak Sirna-Ciaruteun Hilir (lokasi). Selain itu mengunakan trayek Bogor-Ciampea (± 45 menit), dan sampai di Persimpangan Lebak Sirna dilanjutkan dengan ojek motor ± 1,5 km sampai ke lokasi. Prasasti termasuk di dalam Desa Ciaruteun Ilir, Kec. Cibungbulang. Berada pada koordinat 106°41'25,2"BT dan 06°31'39,9" LS dengan ketinggian  320 m di atas permukaan laut. Area situs dibatasi oleh tiga sungai, yaitu Selatan: Sungai Ciaruteun, Barat: Sungai Cianten, Utara: Muara Sungai Cianten dan Sungai Cisadane, Barat: Sungai Ciaruteun. Dari Sungai Cianten dan Cisadane terdapat perahu penyebrangan menuju situs.

Tanah situs cukup subur dan dimanfaatkan oleh penduduk dengan menanami padi, sayuran, bambu dan tanaman keras lainnya. Di kawasan ini terdapat tiga prasasti, yaitu Ciaruteun, Kebon Kopi (Tapak Gajah) dan Muara Cianten, serta tinggalan megalitik antara lain batu dakon, menhir, batu datar arca megalitik.. Keberadaan prasasti ini diketahui berdasarkan laporan pimpinan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen pada tahun 1863 M. Dahulu prasasti ini berada di kampung Muara tidak jauh dari tempat prasasti Ciaruteun biasa disebut Prasasti Kebon Kopi. Disebut demikian karena dahulu daerah itu merupakan lahan perkebunan kopi milik Jonathan Rig, yang telah melaporkan adanya kedua prasasti tersebut kepada "Dinas Purbakala" di Jakarta. Penduduk setempat menyebutnya batu tapak gajah  karena pada prasasti itu terdapat sepasang telapak kaki gajah. Prasasti dipahatkan di atas sebuah batu datar dari bahan andesit berwarna kecoklatan berukuran tinggi 69 cm, lebar 104cm dan 164 cm . Di permukaan batu dipahatkan sepasang telapak kaki gajah dan mengapit sebaris tulisan berhuruf Palawa dalam Bahasa Sangsakerta ditulis dalam bentuk puisi India dengan irama anustubh.  Isi tulisan tentang sepasang telapak kaki gajah raja Kerajaan Taruma yang bagaikan telapak kaki gajah Airawata yang perkasa. Prasasti ini tidak dilengkapi pertanggalan dan diperkirakan dibuat pada abad ke-5 M masa Kerajaan Tarumanegara. Alih aksara dan terjemahannya telah diterbitkan oleh J.Ph. Vogel (1925 Masehi), The Earliest Sanskrit Inscription of Java. POD 1, HI. 17-35. Isi aksara yaitu :

—  jayayiqalasya tarumendrasya hastinah

— airavatabhasya vibhat dam padadvayam.

Artinya : Di sini nampak sepasang kaki … yang seperti Airawata, gagah penguasa Taruma (yang) agung dalam … dan kejayaan. Pada Prasasti dikatakan bahwa gajah yang bernama Airawata itulah yang membawakan kemenangan dalam perang (kejayaan) kepada penguasa Tarumanagara yang tentu selalu menungganginya bila ia pergi berperang. Nama gajah Airawata yang jelas dari nama gajah tunggangan Dewa Indra (dewa perang) dalam mitologi Hindu. Prasasti ini sekarang diletakkan di awal masuk Kampung Muara, di tanah seluas 100 m dan dipagar kawat berduri setinggi 1,20 m  dan telah ditata cukup indah. Objek juga telah ditempatkan di sebuah bangunan berarsitektur tradisional berukuran 7 x 7 m. Bangunan tradisional menggunakan atap sirap kayu, tiang dari beton menyerupai bentuk batang kelapa, lantai susunan batu kerakal yang disemen. Di daerah Ciaruteun ini terdapat 3 buah prasasti penting bagi kesejarahan Kerajaan Tarumanegera yang merupakan kerajaan yang besar yang pernah ada di Pulau Jawa pada abad ke-5-7 M, yaitu Prasasti Kebon Kopi I (Prasasti Tapak Gajah), Prasasti Ciaruteun, dan Prasasti Muara Cianten. Prasasti Kebon Kopi I dan Prasasti Ciaruteun telah ditata dan diberi cungkup (peneduh) dan memasuki Desa Ciaruteun Pemerintah Kabupaten Bogor telah melakukan penataan dengan membuat gapura untuk kepentingan kepariwisataan. Kondisi jalan menuju lokasi cukup mudah, tetapi dari jalan raya belum dilengkapi dengan penunjuk jalan. Kondisi jalan di lokasi cukup memadai.

Lokasi: Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang

Koordinat : 06°31'39" S, 106°41'25" E

Telepon:

Email:

Internet:

Arah: ± 19 km sebelah baratdaya dari Kota Bogor

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline