batik
33 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Asal Usul Nama Banyu Urip
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bali

Banyurip  adalah nama sebuah kelurahan di kota Pekalongan. Terletak di kecamatan Pekalongan Selatan, Kota pekalongan, kelurahan ini berada paling ujung dari kota Pekalongan. Kelurahan ini berbatasan langsung dengan desa kertijayan yang sudah termasuk wilayah kabupaten Pekalongan. Mayoritas penduduk di kelurahan banyurip bekerja sebagai pengrajin batik, baik itu batik tulis, cap ataupun sablon. Kelurahan banyurip adalah kelurahan yang nyaman untuk ditinggali, selain tidak terlalu bising dengan hiruk pikuk aktifitas manusia kelurahan ini juga tampak bersih dan asri. APA ARTI DARI NAMA BANYURIP ? Banyurip berasal dari bahasa jawa, terdiri dari 2 kata yaitu banyu dan urip. Banyu berarti air sedangkan urip artinya hidup. Jadi arti dari kata banyurip adalah air hidup atau air kehidupan. KENAPA KELURAHAN INI DINAMAKAN BANYURIP ? Tahun lalu sebenarnya kelurahan banyurip terdiri 2 kelurahan yang berbeda, yaitu kelurahan banyurip ageng dan kelurahan banyurip alit...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Udeng : Satu Tempat, Beragam Bentuknya
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Bali

Beragam sekali bentuk pakaian tradisional yang ada di Indonesia ini. Mulai dari baju, celana, dan juga yang hampir selalu ada adalah pengikat kepala. Masing-masing dari itu memiliki keunikan yang berbeda. Masing-masing dari itu memiliki cerita bersejarah dibaliknya. Filosofi yang berbeda, namun dengan nilai estetika tinggi di setiap bagiannya. Pengikat kepala, alas kepala, topi, atau apa pun kalian menyebutnya, menjadi salah satu bagian penting pada sebuah pakaian tradisional. Blangkon dari Jogja, Iket dari Jawa Barat, dan Lacak dari Jambi. Ada pula bentuk ikat kepala yang berasal dari Bali. Sebagian orang tidak tahu namanya, sebagian orang tidak bisa membedakannya. Tetapi sebenarnya ikat kepala ini memiliki bentuk yang sangat berbeda, dengan filosofi unik di dalamnya. Udeng namanya. Udeng? Hewan? Makanan? Bukan. Udeng adalah sebuah bagian dari pakaian adat Bali yang diikat di bagian kepala yang digunakan oleh kaum laki-laki. Udeng umumnya dipakai di berbagai upacara adat dan ke...

avatar
OSKM_19918022_GedePandu
Gambar Entri
Batik Khas Kuningan
Motif Kain Motif Kain
Bali

BATIK KHAS KUNINGAN   Kabupaten Kuningan adalah satu kota kecil yang terletak di kaki Gunung Ciremai, gunung tertinggi di Jawa Barat. Kuningan terkenal dengan makanan khasnya yaitu peuyeum ketan yang bungkus daun jambu dan dikemas dalam ember plastik.  Namun di akhir 2011, Kabupaten Kuningan mulai mengembangkan industri batik yang dipelopori oleh Dewan Kerajinan Seni Daerah (Dekranasda).   Hal itu ditandai dengan beberapa motif batik Kuningan yang dilaunching dari sebuah lomba cipta desain batik Kuningan diselenggarakan oleh Dekranasda.  Batik Kuningan dengan motif baru tersebut antara lain Batik Kuda Si Windu, Ikan Dewa, Bokor, dan Gedung Perundingan Linggarjati.  Dari lomba tersebut yang menjadi juara adalah motif Kagungan, yang didalamnya terdapat gambar Kuda, ikan dewa, bokor dan Gedung Linggarjati.  Pada perjalanannya batik motif Kagungan ditetapkan menjadi motif batik seragam resmi PNS di Kabupaten Kuningan. Setiap motif menga...

avatar
OSKM18_19918197_Hafiyyani Fathin Mazaya
Gambar Entri
Motif Batik Bali Buketan
Motif Kain Motif Kain
Bali

  Buketan berarti seikat bunga dan nama ini diambil dari bahasa Perancis. Motif batik ini sebenarnya sudah lama diproduksi di Indonesia, yaitu pada tahun 1880 oleh seorang pengusaha batik yang mempunyai  darah Belanda bernama Cristina Van Zuylen. Motif batik Bali Buketan ini mempunyai motif  berupa tanaman bunga atau tumbuhan-tumbuhan kecil  yang tersusun sepanjang lebar kain dengan hiasan tambahan berupa  kupu-kupu, burung hong, burung bangau, dan juga selulur yang menambah nilai artistic dari motif batik tersebut.     Sumber :  https://infobatik.id/motif-batik-bali-buketan/

avatar
Umukurotaa
Gambar Entri
Motif Batik Bali Singa Baron
Motif Kain Motif Kain
Bali

  Makna motif batik singa barong berdasarkan nama dan sejarahnya dimana singa barong merupakan sejenis binatang mitologis atau ajaib karena dalam budaya jawa maupun bali kata  “barong”  memiliki arti ajaib. Keajaiban wujud singa tersebut dapat kita lihat dari berbagai unsur yang merupakan penggabungan antara singa atau macan (tubuh, kaki, mata), garuda (bersayap), gajah (berbelalai), dan naga (mulut menyeringai dengan lidah yang menjulur). Istilah dari kata barong banyak terdapat pada kesenian di Jawa dan kesenian Bali, mempunyai makna  “ajaib”,  dimana seekor binatang yang tidak nyata ditemukan dalam realitas kehidupan. Dalam hal ini Singa Barong terbentuk dari penggabungan keempat jenis binatang yang berdasar pada makna kekuatan atau keperkasaan. Hal ini dipertegas dengan belalai yang melingkarkan belalainya ke atas keningnya dengan  “memegang”  senjata trisula (3 mata-tombak, terdapat di kedua...

avatar
Umukurotaa
Gambar Entri
Batik Indramayu Motif Sawat Pentil Kuista
Motif Kain Motif Kain
Bali

  Motif Sawat Pentil Kuista merupakan kombinasi antara gambar sawat dan pohon kuista yang banyak dijumpai peduduk dalam acara kenduri pada waktu itu. Sawat adalah mahkota penganten yang dipasang di kedua tangan diatas siku. Kuista adalah sejenis pohon yang banyak tumbuh disekitar Desa Babadan, Centigi dan Rambatan, buahnya bulat seperti bola, kulitnya keras, warnanya krem kecoklat-coklatan, rasa buahnya pada saat mentah sangat hambar dan ketika matang rasanya manis,biasanya dibuat sirup campolay dan rujak.   Sumber:  https://infobatik.id/batik-indramayu-motif-sawat-pentil-kuista/

avatar
Roro
Gambar Entri
Makna Penggunaan Udeng Dalam Tradisi Hindu-Bali
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Bali

Dalam aktifitas masyarakat Hindu di Bali tentu penggunaan Udeng merupakan salah satu ciri khas yang digunakan oleh para laki-laki. Udeng adalah sehelai kain yang biasanya diikatkan di kepala laki – laki dengan bentuk dan corak berwarna – warni (putih,hitam,batik dll). PHDI Bali (Parisadha Hindu Darma Indonesia) menetapkan udeng untuk ke pura haruslah berwarna putih agar menciptakan kesan kejernihan pikiran dan kedamaian pikiran. untuk berkabung berwarna hitam, dan untuk kegiatan sosial lainnya berwarna batik atau selain hitam/putih. Makna Penggunaan Udeng Udeng memiliki simbol sebagai “ngiket manah” (memusatkan pikiran) yang merupakan sumber penggerak panca indera.Tiap-tiap lekukan udeng memiliki makna, yaitu : Lekuk dikanan lebih tinggi daripada dikiri berarti hendaknya kita lebih banyak melakukan hal yang baik (dharma) dari pada berbuat buruk (adharma) Ikatan ditengah – tengah kening bermakna memusatkan pikiran k...

avatar
Aze
Gambar Entri
Mekotek, Tradisi Unik Menolak Bala
Ritual Ritual
Bali

Setiap 6 bulan sekali atau 210 hari (berdasarkan Kalender Bali) pada hari Sabtu Kliwon Kuningan tepat di hari raya Kuningan dilakukan Upacara Mekotek. Mekotek adalah salah satu tradisi tolak bala dari Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali. Upacara Mekotek dilaksanakan dengan tujuan memohon keselamatan. Upacara Mekotek juga dikenal dengan istilah ngerebek. Mekotek merupakan warisan leluhur yang dilaksanakan turun temurun hingga saat ini oleh umat Hindu di Bali khususnya Desa Munggu. Pada awalnya Mekotek dilakukan untuk menyambut prajurit Kerajaan Mengwi yang datang dengan membawa kemenangan atas Kerajaan Blambangan di Jawa dan kemudian menjadi tradisi hingga sekarang. Pada masa pemerintahan Belanda tahun 1915, Mekotek pernah dihentikan, karena Belanda khawatir akan ada pemberontakan. Namun, terjadi wabah penyakit sehingga Mekotek dilaksanakan lagi untuk tolak bala.Dahulu, perayaan Mekotek menggunakan besi, yang memberikan semangat juang untuk ke medan perang...

avatar
Aze
Gambar Entri
Kamen Wanita Bali
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Bali

Kamen Wanita Bali Seperti yang dipakai oleh para pria, untuk bagian bawahan para wanita Bali juga menggunakan kain Kamen. Namun tentu berbeda dengan yang dipakai pria, baik dari corak maupun cara pemakaiannya. Corak yang ditampilkan biasanya berupa batik bunga dengan warna yang cerah segar dipandang mata. Pakaian ini meiliki fungsi sebagai pengganti celana, penutup bagian kaki. Kain Kamen dipakaikan hingga sampai sekiranya sejengkal dari telapak kaki. Dengan tujuan agar selain tetap terlihat anggun, wanita juga masih bisa bergerak dan berjalan dengan nyaman. Walaupun memang penggunaan Kamen bagi wanita ini sedikitnya membatasi gerak langkahnya. https://www.silontong.com/2018/07/30/pakaian-adat-bali/

avatar
Roro