×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Pakaian Tradisional

Elemen Budaya

Pakaian Tradisional

Makna Penggunaan Udeng Dalam Tradisi Hindu-Bali

Tanggal 25 Dec 2018 oleh Aze .

Dalam aktifitas masyarakat Hindu di Bali tentu penggunaan Udeng merupakan salah satu ciri khas yang digunakan oleh para laki-laki. Udeng adalah sehelai kain yang biasanya diikatkan di kepala laki – laki dengan bentuk dan corak berwarna – warni (putih,hitam,batik dll).

PHDI Bali (Parisadha Hindu Darma Indonesia) menetapkan udeng untuk ke pura haruslah berwarna putih agar menciptakan kesan kejernihan pikiran dan kedamaian pikiran. untuk berkabung berwarna hitam, dan untuk kegiatan sosial lainnya berwarna batik atau selain hitam/putih.

Makna Penggunaan Udeng

Udeng memiliki simbol sebagai “ngiket manah” (memusatkan pikiran) yang merupakan sumber penggerak panca indera.Tiap-tiap lekukan udeng memiliki makna, yaitu :

  • Lekuk dikanan lebih tinggi daripada dikiri berarti hendaknya kita lebih banyak melakukan hal yang baik (dharma) dari pada berbuat buruk (adharma)
  • Ikatan ditengah – tengah kening bermakna memusatkan pikiran kita.
  • Ujung keatas melambangkan Pemikiran Lurus keatas untuk memuja Tuhan Yang Maha Esa.

Udeng sebagai kelengkapan busana adat bali dan sembahyang, udeng memiliki simbol Ketuhanan orang Bali yang menyatukan Tri Murti dalam simpul “nunggal”, 

  • Tarikan ujung kain kanan melambangkan Wisnu, 
  • Tarikan ujung kain kiri melambangkan Brahma, 
  • Ujung kain diatas yang ditarik kebawah melambangkan Siwa, 

Artinya orang bali men-Tuhan kan Tri Murti sebagai satu kesatuan yang utuh dalam perlambang udeng yang digunakan. Dengan menggunakan udeng secara garis besarnya disebutkan hendaknyalah kita selalu berbuat yang baik sehingga nantinya kita dapat bersatu dengan-Nya (Moksa)

Jenis Udeng

Udeng dalam makna pakaian adat ke pura disebutkan secara umum dibagi tiga yakni:

  • Udeng jejateran (udeng untuk persembahyangan) menggunakan simpul hidup di depan, disela-sela mata, sebagai lambang cundamani atau mata ketiga.
  • Udeng dara kepak, masih ada bebidakan tetapi ada tambahan penutup kepala yang berarti symbol pemimpin yang selalu melindungi masyarakatnya dan pemusatan kecerdasan.
  • Udeng beblatukan (dipakai oleh pemangku) tidak ada bebidakan, hanya ada penutup kepala dan simpulnya di belakang dengan diikat kebawah sebagai symbol lebih mendahulukan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi.

sumber : http://inputbali.com/budaya-bali/makna-penggunaan-udeng-dalam-tradisi-hindu-bali

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...