dongeng cerita rakyat
216 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Si Hamzah (Mula Jadinya Kampung Rawabangke)
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
DKI Jakarta

Bapak Hamzah bertempat tinggal di Rawamangun bersama istri dan anaknya seorang laki-laki yang bernama Hamzah. Disebutnya bapak Hamzah lantaran nama anaknya Hamzah. Pada suatu hari Bapak Hamzah bersama istri dan si Hamzah pergi berjalan-jalan ke Jatinegara. Di situ si Hamzah melihat seorang wanita yang sangat cantik sedang berbelanja di Mester. Tak henti-hentinya si Hamzah memandangnya. Rasanya segalanya serba menarik di hati si Hamzah. Kalau ibunya mengajaknya pulang, mungkin dia masih terus melamun saja. Sampai di rumah hati si Hamzah tak bisa tenang, sebab selalu terbayang-bayang akan wajah si wanita cantik di pasar semalam. Maka setelah itu secara diam-diam dia sering pergi sendirian ke Mester hanya ingin ketemu saja dengan wanita tersebut. Cerita punya cerita akhirnya si Hamzah bisa kenal juga sama wanita yang selalu diimpikan dan tahulan dia sekarang akan namanya, yaitu si Sanimah. Sanimah adalah anak dari Raden Ranggawira seorang saudagar yang kaya lagi pula sangat disegan...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Cerita Sara Specx
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
DKI Jakarta

Hari sudah jadi malam. Pada waktu itu sudah bulan Mei dan udara sangat gelap. Lonceng dikota Betawi telah bunyi sembilan kali, hal ini adalah suatu tanda pintu-pintu benteng dari kota itu mesti ditutup. Kemudian sebagaimana biasa kunci-kuncinya diserahkan pada Gouverneur Generaal. Di dalam gelap gulita itu, dua orang Eropa keluar dari istananya Tuan Besar, dimana ia telah berdiam lama. Maksudnya dia mau buru-buru pulang kerumahnya masing-masing yang ada diluar kota Betawi, yaitu dalam bilangannya kota baru, sebab kalau tidak begitu dia tentu tidak bisa keluar dari benteng-benteng itu, kota yang sedikit itu saat kemudian telah ditutup. Diluar benteng itu, dua orang itu lantas menyeberang ditanah lapangan, dan dia terus melewati suatu jembatan yang telah dijaga oleh satuan soldadu. Biasanya apabila sudah pukul sembilan malam, orang-orang dilarang untuk jalan dijembatan itu. Tetapi pada waktu itu suatu soldadu pengawal sedang mengawasi kedua orang itu dan nyata soldadu itu sudah me...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Si Kesen "Satu Kepala Penyamun di Tangerang"
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
DKI Jakarta

"Ma Kesen, anak kau si Kesen semakin lama semakin jahat, Semalam tatkala aku berjalan ronda, aku melihat anak itu mencuri kelapa dipekarangan Pak Djiun. Tempo itu cuma kutempeleng dan kuusir ia pulang, sebab ia masih muda. Lagi pula kasihan, jikalau sekali lagi si Kesen mencuri, tentu kutangkep ia dan bawah ke rumah Cutak, supaya anak itu dikirim ke polisie Rol". Demikian suatu hari, kurang lebih5 tahun lamanya, ada seorang pencalang Nomo kasih nasehat pada seorang perempuan tua di kampung Rawabokor (Tangerang), orang ini bernama Ma Kesen, karena anaknya perempuan tua ini si Kesen namanya, seringkali mencuri di kampung itu. "Apa kau tidak bisa ngajar baik pada anak itu". Kata pencalang Nomo. "Bukankah kau nanti dapat susah, jikalau si Kesen dihukum? Sekarang engkau tidak ada laki dan tidak ada anak lain, siapakah nanti piara kau dihari tua?" "Saya tidak bisa bikin sesuatu apa, pak pencalang Nomo menyahut Ma Kesen. "Sering saya kasih ingat pada anak itu, tetapi selamanya ia tidak...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Satu Pembalasan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
DKI Jakarta

Pada kurang lebih tahun 1840-an di sebuah warung yang terletak di Meester Cornelis seorang nyonya Cina bernama Oeji Kim Nio duduk menyulam sepasang kasut sambil menantikan kedatangan kekasihnya yang bernama Tan Atjong. Nyonya Kim sebenarnya adalah istri dari Li Asam, akan tetapi ia telah bermain api dengan lelaki lain. Selagi nyonya Kim menanti-nanti kekasihnya tiba-tiba ia telah dipeluk dari belakang, sehingga sangat terkejut. Tetapi betapa gembiranya sesudah ia tahu bahwa yang memeluknya adalah Atjong yang telah masuk dari pintu belakang. Perbuatan durhaka kedua orang itu sudah sering diintip oleh Li Koe Nyan, anak Li Asam dengan istrinya yang pertama yang sudah meninggal beberapa tahun yang lalu. Li Asam sama sekali tidak mengetahui bahwa istrinya yang diharapkan dapat menemaninya dengan setia sampai akhir hayatnya telah berlaku serong. Ia sama sekali tidak menduga bahwa Tan Atjong yang telah berbuat baik dengan meminjami uang untuk mencukupi kebutuhan warungnya telah berlaku...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Nasib Saida dan Dendam Katinah
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
DKI Jakarta

Sesudah peristiwa perkawinan adiknya, kehidupan pak Sailun yang semula lumayan, makin lama makin buruk. Pinjaman uangnya tidak bisa terbayar, bahkan semakin bertambah, hingga ia khawatir, kalau-kalau sawahnya yang tinggal satu petak dibeslah oleh orang yang mempunyai piutang. Oleh sebab itulah pak Sailun akhirnya menuruti anjuran Mandon Akhir, temannya sejak kecil, walau untuk mencari pekerjaan di kota. Saida ke Betawi mengadu nasib, pak Sailun terbebas dari belenggu hutang setelah menerima uang 10 ringgit dari Mandor Akhir. Pak Sailun mengantarkan anaknya ke stasiun Kalideres. Di sana telah menunggu, si Karut, suruhan Mandor Akhir yang diberi tugas menjemput dan membawa Saida ke Betawi, langsung mengantarkannya ke rumah tuan Brahami. Baru saja satu malam Saida tinggal di rumah Brahami, malam itu juga sudah terjadi peristiwa yang tak terduga sama sekali. Saida diperkosa oleh Brahami dengan cara membuatnya mabuk terlebih dahulu. Obat pemabuknya dicampurkan dalam segelas kopi....

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Kejahatan Nafsu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
DKI Jakarta

Gouw Wi Wean yang kurus karena berpenyakitan bertambah kesal hatinya jika memikirkan penghasilannya sebagai kuli pada bengkel Droogdok Maatschappij di Ancol. Ia tinggal bersama keluarganya di Gang Lonceng Encim Soei istrinya dan Gouw Hian Nio anak gadisnya, yang terdidik menurut adat asli Tionghoa sehingga tingkah lakunya tidak seperti kebanyakan gadis-gadis lain. Lagi pula Hian Nio berparas sangat elok, bertabiat baik. Meskipun Wi Woen hanya bekerja sebagai tukang besi yang mendapat upah harian, tambahan pula ia sering sakit-sakit yang mengakibatkan acapkali kekurangan uang atau hidup penuh kemiskinan, akan tetapi adatnya tinggi sekali, wataknya terpuji. Ia benci kepada perbuatan jahat, memandang sesama manusia semua rata, tidak peduli hartawan, miskin, berderajat rendah, tinggi dan sebagainya serta suka akan perbuatan yang baik. Pada suatu hari Wi Woen merasa kesal sekali. Sudah dua hari tidak masuk bekerja karena sakit. Baru saja ia akan berangkat bekerja hujan turun deng...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Hasan Jagoan Mampang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
DKI Jakarta

Hasan anak Tabrani. Emak Hasan bernama Zainab. Mereka tinggal di Kramatjati, hidup miskin. Waktu Hasan berumur 3 tahun, emaknya meninggal. Hasan kemudian ikut neneknya, Ibu Tabrani. Umur 5 tahun Hasan kembali ke bapanya, yang sudah kawin lagi. Emak tirinya memperlakukan Hasan semaunya, suka memukul. Tatkala umur 10 tahun Hasan bertanya kepada bapanya: Siapa sebenarnya ibu kandungnya. Jawab ayahnya, ibu Hasan telah meninggal. Semula emaknya itu berasal dari Mampang. "Engkong dan nenekmu masih ada di Mampang. Engkongmu namanya Bisri dan onangmu Saonah." Dua hari kemudian Hasan pergi meninggalkan rumah menuju Mampang, rumah kakek dan neneknya. Di Mampang ia tinggal bersama engkong dan onangnya. Penghidupan Pak Bisri (engkong Hasan) mengerjakan tanahnya yang hanya 2 petak dan punya seekor lembu. Setelah Hasan dewasa ia sadar bahwa kehidupan orang-orang yang tinggal di daerah Mampang itu ditindas oleh tuan tanah bangsa Cina bernama Lie Ceng Hun, yang senantiasa menarik pungutan s...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Durjana
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
DKI Jakarta

Durjana kan itu anak (mas ?) nakal maling. Durjana itu sih anak seorang bujangan, mengembara. Jadi orang itu sudah tidak punya emak dan bapak, jadi kemana saja. Akhirnya dipungut kepada seorang laki-laki. Ditanya asalnya dari mana. Dia mengaku asalnya dari Banten. Jadi biasanya sampai lu ini mengembara ke lain-lain daerah kerna apa. apa enggak punya sudara. Sudara sih banyak pak, pangkat semua. Pegawe semua. Satu abang saya jadi mandor kedua jadi juragan ketiga jadi Wedana, keempat pencalang, kelima dia. Dia anak yang terakhir, yang paling bungsu. Jadi yang si penerima dengan segala senang. Kalau abang yang jadi pegawai, lu jadi apa. Saya juga pangkat juga pak. Pangkat apa. Pekerjaan saya nyolonh. Tapi nyolong juga dulu pak sekarang enggak berbuat lagi. Karena kenyataan orang berbuat itu masuk penjara. Nggak lagi-lagi. Karena saya sudah insyaf, malu kepada saudara-saudara saya. Oh baiklah jadi anak itu dirawat. Akhirnya dasar kalau kata orang kampung mah emang asalnya nakal. Ya...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Cerita Udrayaka
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
DKI Jakarta

Cerita Dines, cerita kerajahan, tentang kesaktian. Cerita dinas: pake dewa, cerita-cerita sakti. Kalo cerita Udrayaka pake nggambar bintang, upamanya pak, nggambar ikan di laut. Pake nggambar bintang itu apakah memang bener ada sejarahnya atau kagak, kita kan nggak tau juga, bagi kita nih, kalo memang orang gede-gedean maka kan tau ada bukunya gitu. Itu Udrayaka, Udrayana, Drasengsana, tiga tuh. Ini yang bungsu Udrayaka nih, sebab dia yang nguatin cerita. Kesebutnya dia saja gitu. Yang disebut-sebut yang paling bungsu nih. Udrayana yang tua, Udrasengsana yang tengah, Udrayaka bungsu, gitu. Dia tuh, didalem kerajaan, di dalem istana gitu. Dia ditinggal sama orang tuanya, itu dia bertiga nih. Jadi saudara yang tua nih, apabila mau pergi kemana-mana, saudara yang dua enggak ikut. Dia diajak deh gitu umpamanya. Apabila seumpamanya dia mau pergi ke anu, dia kalo di pergi kan ke kerajaan-kerajaan juga. Dia mau ikut enggak bisa, enggak diajak. jadi adiknya yang bung...

avatar
Admin Budaya