Hong kotokolet atau yang biasa disebut juga hong-hongan merupakan permainan petak umpet yang sering dimainkan pada malam hari sekitar tahun 1970-1980an. Biasanya permainan ini dimainkan saat anak-anak kembali dari mesjid setelah menunaikan ibadah sholat maghrib. cara memainkan permainan ini hampir serupa dengan petak umpet pada umumnya, yaitu dengan menentukan satu orang pemain yang bertugas untuk berjaga dan mencari pemain lain yang bersembunyi. saat pemain yang berjaga berhasil menemukan pemain lain yang bersembunyi ia akan mengucapkan "hong kotokolet!" secara lantang. Umumnya permainan ini dimainkan di daerah pedesaan sehingga mereka akan bersembunyi di balik rerumputan, kandang ayam, atau bahkan bangunan yang terbengkalai. Tentunya permainan ini memiliki tantangan yang bertambah dua kali lipat karena dilakukan di malam hari sehingga pemain yang bersembunyi akan sulit ditemukan karena kurangnya penerangan di daerah pedesaan pada masa itu. Sayangnya, saat ini permainan tersebu...
Empal gentong merupakan salah satu makanan khas dari daerah Cirebon . Makanan ini sudah menjadi makanan yang ikonik bagi cirebon . Empal gentong berasal dari desa Battembat, kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon. Empal memiliki arti sebagai gulai dicirebon .Bentuk empal gentong menyerupai gulai dengan potongan potongan daging sapi , babat , dan usus . Empal gentong ini dinamai seperti ini karena gulai yang dimasak dalam gentong atau kuali yang biasa terbuat dari tanah liat . Bahan bakarnya pun masih menggunakan kayu bakar . Empal gentong biasa dimakan bersama dengan lontong ataupun nasi . Lontong menurut orang cirebon adalah beras yang dimasukkan kedalam daun pisang yang sudah dibentuk menjadi silinder .Cabai yang digunakan untuk empal gentong merupakan cabai kering yang dibuat menjadi seperti bubuk . Selain itu empal gentong juga biasa disantap dengan kerupuk rambak . Kerupuk rambak adalah kerupuk kulit biasa dibuat dari sapi . Sekarang ini sudah banyak tempat...
Kampung Naga Kampung Naga merupakan kampung adat yang terletak di Tasikmalaya, Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Salawu, merupakan suatu perkampungan yang dihuni oleh sekelompok masyarakat yang sangat kuat dalam memegang adat istiadat peninggalan leluhurnya, yaitu adat Sunda. Kampung Naga merupakan sebuah kampung adat yang masih lestari. Mereka menolak campur tangan dari pihak luar jika hal itu mencampuri dan merusak kelestarian kampung tersebut. Untuk bisa ke Kampung Naga, orang harus melewati sekitar 439 anak tangga. Terbuat dari batu yang dilapis semen, ini setelah direnopasi pada tahun 2009 oleh bapak Anton yang sekarang menjadi kapolda jabar. Sebelum direnopasi, anak tangganya berjumalh 360 yang terbuat dari kayu atau bambu. tangga itu menuruni bukit yang terjal ,dari muara tangga terbentang jalan batu di antara sawa...
Haremis atau dalam Bahasa Indonesia yang biasa disebut kerang remis merupakan salah satu jenis kerang khas Jawa Barat. Haremis dapat kita temukan di pinggiran sungai atau pun sawah. Kerang ini dapat diolah dengan berbagai jenis cara, dapat ditumis, dibuat gulai, sop, dan masih banyak lagi. Namun, yang cukup terkenal dari kerang ini ialah khasiatnya yang sangat menakjubkan, yaitu dapat mengobati penyakit liver. Cara membuat obat tradisional untuk mengobati liver dari haremis yaitu: 1. Ambil beberapa ekor haremis 2. Rendam dalam wadah berisi air secukupnya selama kurang lebih 2 jam 3. Rebus haremis dengan air secukupnya dengan ditambah sedikit garam 4. Minum air rebusan haremis tersebut sebanyak 1 gelas sekali minum 5. ...
Pada zaman dahulu, anak anak di daerah Pasundan terutama Jawa Barat sering melakukan permainan yang bertujuan untuk menghibur, dan mengisi waktu luangnya, dengan kegiatan kegiatan yang bermanfaat. Salah satunya adalah permainan congklak, asal usul adanya permainan congklak ini adalah permainan yg dilakukan anak anak sambil menunggu orangtua mereka bertani di sawah, permainan ini dilakukan oleh 2 orang, setiap anak membuat lubang lubang di tanah yang saling berhadapan, sebanyak 7 lubang, dan dipaling ujung terdapat 1 induk lubang atau sering disebut rumah, kemudian mereka menggunakan batu sebagai media permainan mereka, setiap lubang diisi 7 buah batu. Seiring berjalannya waktu, permainan ini kini menjadi lebih modern, dengan media kayu yg telah dibuat beberapa lubang, dan kerang sebagai pengganti batu. Filosofi dari permainan ini diantaranya : 1. Lubang yg terdapat 7 buah diartikan sebagai jumlah hari dalam seminggu, yang akan kita lalui selama kita hidup didunia ini, dan mengisi ha...
Sampurasun Sebelum masuk lebih dalam ke “Pawai cetok”,kalian tau gak sih Purwakarta itu ada dimana? Menurut pengalamanku, gak banyak loh orang yang tau Purwakarta, ya mungkin karena Purwakarta itu kota kecil temen-temen, dan gak jarang loh Purwakarta sering terbalik sama kota “Purwokerto”. Ya wajarlah Purwokerto kan lebih dikenal, sedangkan Purwakarta masuk tv aja jarang. Waduh, sedih banget nih jadi orang Purwakarta, tapi gapapa deh, karena daripada dulu Purwakarta udah mulai dikenal loh. Tentunya, karena prestasi yang dimiliki kota kecil, biar kecil tapi cabe rawit loh. Salah satu prestasinya itu adalah pawai cetok. Mungkin ini terdengar asing buat temen-temen yang bukan orang Purwakarta, tapi pawai cetok sudah sangat dikenal di kota kami, kenapa? Karena, pawai cetok bisa dinikmati,bisa diikut oleh berbagai kalangan, dan gak sedikit warga Purwakarta yang ikut serta dalam pertunjukan tersebut. Bahkan, para pelajarpun diharuskan mengikuti pawai ini. P...
Ngaliwon Orok Upacara Adat dari Tanah Pasundan Upacara adat merupakan upacara yang dilakukan secara turun temurun. Contohnya upacara adat bagi wanita yang sedang mengandung, upacara adat bagi anak kecil yang hendak dikhitan, maupun upacara adat dalam pernikahan. Dalam artikel ini, saya akan mengulas salah satu keunikan budaya dari suku Sunda. Sekilas info tentang suku Sunda, suku ini terletak di Provinsi Jawa Barat. Nah sobat...keunikan dari suku ini, memiliki segudang budaya leluhur yang berharga untuk dilestarikan. Nah, sekarang saya akan membahas tradisi atau upacara khas Sunda yang disebut “ Ngaliwon Orok ”. Apa itu Ngaliwon Orok ??? Mari baca artikel di bawah ini, baca dengan cermat ya Sobat Budaya! Ngaliwon Orok termasuk salah satu upacara adat untuk bayi yang baru lahir, namun ada beberapa pendapat yang menuturkan pelaksaanaan dari upacar...
Indonesia merupakan negara tropis. Salah satu mata pencaharian utama masyarakat Indonesia adalah bercocok tanam dan berkebun. Dalam melakukan pekerjaannya, dibutuhkan alat-alat yang dapat membantu dan mempermudah. Sulimat, berbentuk seperti pisau runcing, merupakan salah satu alatnya. Meskipun sudah jarang ditemukan, namun senjata tradisional ini masih tetap digunakan di desa-desa. Sulimat merupakan salah satu senjata tradisional khas Jawa Barat. Sulimat digunakan untuk mengupas atau merobek kulit kelapa. Sulimat memiliki 2 sisi, yaitu sisi runcing dan sisi tumpul. Sisi tumpul yang merupakan gagang, akan ditancapkan ke tanah. Sedangkan, sisi runcing akan digunakan untuk menyobekkan kulit kelapa. Bentuk Sulimat mirip seperti Balicong, salah satu senjata tradisional rakyat Sunda. Namun, bentuk Balicong lebih runcing dan tidak lebar. Selain itu, Balicong digunakan untuk mencangkul tanah. Menurut salah satu penduduk asli Sunda, Ibu Sri, Sulimat sangat membantu para peta...
Entah siapa yang memberi nama tersebut,namun memang dahulu katanya terdapat banyak tumbuhan yang di namakan mareme dan di bawah nya ada rawa sesuai namanya.namun sekarang tidak ada rawa tersebut karena di alih fungsika menjadi lahan pertanian dan perumahan warga sekitar.dahulu di gunung tersebut,memang banyak sekali ular.kata kakek saya pun dahulu pernah melihat ular sebesar pohon.memang sih,bahkan waktu saya masih kecil pun pernah ada seseorang pengembala sapi mengalami kejadian keracunan karena ulah ular yang berbisa.bahkan kata ayah saya dari kakek buyut saya bilang pernah ada harimau dan kerbau liar. Waktu saya masih kecil,saya selalu di larang mendekati wilayah tersebut.ya karena itu dia,banyak sekali hewan liar dan gunung kecil ini memiliki postur yang cukup terjal dan tanah yang mudah longsor.mungkin karena itulah kakek saya melanggar bermain ataupun melakukan aktifitas lainnya di bawah gunung ranca mareme itu.dan banyak sekali kasus orang tersesat di gunung tersebut. OSKMIT...