Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Kampung Adat Jawa Barat Kabupaten Tasikmalaya
Kampung Naga

Kampung Naga

 

           Kampung Naga merupakan kampung adat yang  terletak di Tasikmalaya, Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Salawu,  merupakan suatu perkampungan yang dihuni oleh sekelompok masyarakat yang sangat kuat dalam memegang adat istiadat peninggalan leluhurnya, yaitu adat Sunda. Kampung Naga merupakan sebuah kampung adat yang masih lestari. Mereka menolak campur tangan dari pihak luar jika hal itu mencampuri dan merusak kelestarian kampung tersebut. 

 

                 Untuk bisa ke Kampung Naga, orang harus melewati sekitar 439 anak tangga. Terbuat dari batu yang dilapis semen, ini setelah direnopasi pada tahun 2009 oleh bapak Anton yang sekarang menjadi kapolda jabar. Sebelum direnopasi, anak tangganya berjumalh 360 yang terbuat dari kayu atau bambu.  tangga itu menuruni bukit yang terjal ,dari muara tangga terbentang jalan batu di antara sawah-sawah. Indah, memang. Sungai Ciwulan, yang biasa digunakan untuk bersuci, mengalir di sisi kampung sebelah utara hingga ke timur. Sedangkan di arah barat dan timur, perbukitan yang dimanfaatkan untuk persawahan.

           

                   Kampung naga terbagi menjadi 2 , yaitu naga luar (SaNaga) dan naga dalam. Naga dalam yaitu penduduk yang tinggal di dalam “pager awi” pager awi adalah semacam batas , yang luasnya 1,5 hektar. Naga luar ”SaNaga” yaitu mereka yang tinggal di luar Kampung Naga. Mereka yang bertempat di luar Kampung Naga, masih tetap terikat oleh adat Naga dan setiap penyelenggaraan upacara adat mereka datang ke kampung untuk berziarah ke makam keramat. Namun mereka tidak terikat lagi oleh ketentuan adat seperti membuat rumah panggung dan aturan lainnya.  Jumlah penduduk kampung naga kurang lebih berjumlah 300 orang, 110 Kepala Keluarga dan tedapat 113 rumah .

                    Asal-usul  kampung adat ini tidak begitu jelas.  Tidak diketahui dengan jelas, siapa yang mendirikan serta bagaimana kampung ini berdiri.Hal ini konon disebabkan dokumen-dokumen peninggalan leuhur yang bisa menceritakan sejarah kampung Naga ,  terbakar pada saat pemberontakaan DI/TII yang dipimpinoleh karto suwiryo tahun 1956. Kampung Naga yang saat kurang simpatik dan tidak ingin bergabung  dengan Organisasi tersebut. Oleh karena itu, DI/TII yang tidak mendapatkan simpati warga Kampung Naga membumihanguskan perkampungan tersebut termasuk tempat penyimpanan pusaka pada tahun 1956.

                   Penamaan Naga sendiri cukup aneh, karena sebagaimana diketahui naga adalah ciri khas budaya Tiongkok.  Sedangkan kampung tersebut bisa dikatakan jauh dari pengaruh itu.  Tidak terdapat ornamen-ornamen atau pun gambaran tentang hewan naga di Kampung Naga.konon nama Naga berasal dari “Na Gawir”, yatu bahasa sunda yang artinya “berada jurang.”  Ini karena kampung Naga berada pada lereng lembah sungai Ciwulan.

                   Mengenai asal-usul terbentuknya kampung, konon berasal dari seorang tokoh bernama Sembah Dalem Eyang Singaparana. Beliau adalah murid dari Sunan Gunung Jati yang ditugaskan menyebarkan agama Islam ke barat. Dalam perjalanannya, beliau singgah di desa Neglasari, saat ini menjadi bagian dari kecamatan Salawu Tasikmalaya.  Dari desa tersebut, Singaparana bersemedi dan meninggal. Konon makam Sembah Dalem Singaparana terletak di tengan  hutan terlarang di sebelah barat kampung dan dikeramatkan oleh warga.

              Penduduk Kampung Naga semuanya beragama islam. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan hasil panennya dimakan oleh penduduk Kampung Naga sendiri. Mata pencaharian lain diantaranya yaitu sebagai pembuat kerajinan yang hasilnya dijual keluar daerah Kampung Naga. Hampir seluruh penduduknya menolak menggunakan teknologi dan listrik . walaupun ada beberapa warga yang menggunakannya. Mereka menggunakan petromak yaitu semacam senter yang bahan bakarnya berasal dari minyak tanah. Pemasokan minyak tanah sendiri sebagai alat penerangan dan sebagai bahan bakar untuk memasak dipasok oleh pemerintah daerah.

            Keunikan masyarakat Kampung naga yaitu rumah rumah nya saling berhadapan , ini memiliki arti kebersamaan. Jadi masyarakat disana bisa mengetahui keadaan tetangganya apabila terjadi suatu hal. Di setiap rumah biasanya terdapat “ simbol panyinglar “ berupa wadah kupat sebagai simbol menolak bencana. Untuk kesenianya masyarakat Kampung naga memproduksi karinding sebagai alat musik traditional khas jawa barat . Struktur kepengurusan atau sistem pemerintahannya yaitu , turun temurun untuk seorang kuncen atau leluhur. Sebagai punduh yaitu mengayomi dan melayani masyarakatnya. Serta ada yang bertugas sebagai penghulu. Di Kampung Naga sendiri ada sistem pemerintah yang formal yakni RT/RW.

 

            kepercayaan masyarakat Kampung Naga akan adat istiadat sangatlah kental, dengan menjalankan adat-istiadat warisan nenek moyang berarti menghormati para leluhur atau karuhun. Segala sesuatu yang datangnya bukan dari ajaran karuhun Kampung Naga, dan sesuatu yang tidak dilakukan karuhunnya dianggap sesuatu yang tabu atau perbuatan yang tidak baik. Demikian  juga hukum yang berlaku disana diantaranya tidak boleh mengunjungi atau melihat tempat-tempat terlarang seperti makam Sembah Eyang Singaparna, Bumi ageung dan hutang terlarang yang merupakan tempat yang dipandang suci bagi masyarakat Kampung Naga. Dan jika melanggar bisa diasingkan diwilayah Kampung Naga tersebut.

 

#OSKMITB2018

 

 

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline