2.833 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Ikan Mas Arsik
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Utara

Makanan khas Batak asal daerah Tapanuli Utara salah satunya adalah Ikan Mas Arsik. Ikan Mas Arsik merupakan jenis makanan berupa ikan yang diberi bumbu khas Batak.Ikan Mas Arsik juga sangat digemari oleh orang-orang Batak sehingga tak heran jika setiap ada pertemuan/perkumpulan orang Batak kehadiran Ikan Mas Arsik tidak pernah absen. Setiap pertemuan/perkumpulan yang dimaksud adalah perkumpulan/arisan semarga,acara ulang tahun,acara memasuki rumah baru,acara baptis,acara naik sidi dan acara pernikahan. Mungkin banyak yang bertanya "Mengapa acara orang Batak sangatlah banyak?" Hal ini dikarenakan orang Batak memiliki marga yang banyak oleh karena itu setiap pasangan orang Batak akan saling membawa dua marga yang berbeda dan masing-masing marga pasangan memiliki keluarga dengan beragam marga.Oleh sebab itu maka orang Batak akan sering mengadakan arisan marga yang bertujuan untuk menguatkan tali persaudaraan dan menjalin keakraban satu sama lain. Balik lagi ke makanan khas Batak yang pal...

avatar
OSKM_16418044_Tiatira Gabriela Tambunan
Gambar Entri
Gelang Penangkal Sakit Masyarakat Melayu Medan
Pengobatan dan Kesehatan Pengobatan dan Kesehatan
Sumatera Utara

Apabila masyarakat melayu Medan sedang menjenguk bayi yang baru saja dilahirkan, alih-alih memberikan suatu pujian untuk bayi tersebut, masyarakat melayu Medan justru mengatakan bahwa bayi tersebut busuk. Hal ini bisa saja menimbulkan suatu kesalahpahaman, apalagi jika belum mengerti maknanya. Ungkapan busuk ini bukan merupakan suatu hinaan, melainkan suatu pujian. Busuk itu adalah doa agar bayi tumbuh cantik dan sehat. Dahulu kala, setiap ada bayi yang dipuji cantik, bayi tersebut akan segera sakit. Jadi ungkapan busuk ini diucapkan masyarakat melayu Medan kepada bayi yang cantik dan sehat agar dewi atau bidadari tidak iri hati. Ungkapan busuk ini diucapkan agar menghindari sakit yang berkepanjangan. #OSKMITB2018

avatar
OSKM18_16918243_teuku Rangga Syuja
Gambar Entri
Apa itu Tradisi Lompat Batu ?
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Tradisi Lompat Batu adalah salah satu tradisi yang berasal dari Nias, Sumatera Utara. Tradisi ini biasanya dilakukan para pemuda dengan cara melompati tumpukan batu setinggi 2 meter dan setebal 40 cm untuk menunjukan bahwa mereka sudah pantas untuk dianggap dewasa secara fisik. Tradisi Lompat Batu ini merupakan salah satu tradisi yang cukup terkenal di Nias. Selain ditampilkan sebagai acara adat, Tradisi Lompat Batu ini juga bisa menjadi pertunjukan yang menarik, khususnya bagi para wisatawan yang datang ke sana.   Tradisi Lompat Batu ini sudah dilakukan sejak dahulu kala. Tradisi Lompat Batu ini muncul karena kebiasaan masyarakat saat perang suku yang pernah terjadi di Nias. Setiap kampung yang berperang mempunyai bentengnya masing-masing untuk menjaga wilayah mereka. Sehingga untuk menyerang, dibutuhkan kekuatan khusus untuk melompati benteng tersebut. Mereka kemudian membuat tumpukan batu yang digunakan untuk melatih fisik mereka, terutama ketangkasan dalam melompat....

avatar
Oskm18_19918239_farid
Gambar Entri
Maha Vihara Maitreya
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Utara

Maha Vihara Maitreya adalah salah satu vihara terbesar di Indonesia. Vihara ini terletak pada komplek Cemara Asri Medan. Maha Vihara Maitreya dibangun pada tahun 1991. Vihara ini sangat kental dengan ajaran Buddha Maitreya yang mengajarkan cinta kasih semesta.   Di bagian utama vihara terdapat ruang baktisala untuk menyembah  Buddha Sakyamuni, Bodhisattva Avalokitesvara, dan Bodhisattva Satyakalama. Bangunan ini berkapasitas 1,500 orang.   Pilar vihara diukir bentuk naga yang terlihat sangat nyata. Pada dindingnya juga terlihat gambar-gambar seperti gambar tembok raksasa Cina. Pada bagian halaman depan vihara, juga terdapat patung singa di sisi kanan dan kiri   Pengunjung dapat menyantap makanan di restoran vegetarian vihara. Selain itu, pengunjung juga dapat membeli barang di toko souvenir vihara. Kita juga dapat melihat sebuah air mancur dengan patung teko yang tampak seperti terbang dan kolam ikan mas.   Vihara ini bukan ha...

avatar
OSKM18_16718249_[Felicia] Collins Willim
Gambar Entri
Mesur-Mesuri
Ritual Ritual
Sumatera Utara

         Mesur-mesuri, yang berarti "Kenyang-Kenyangan", merupakan adat yang bersifat sekali dalam suatu keluarga besar. Adat ini bagi seorang ibu yang mengandung anak pertama selama 7 bulan beserta sang ayah, dimana akan ada seorang sangkep nggeluh dari keluarga pihak pria atau wanita tersebut. Acara ini dilakukan supaya sang bayi akan lahir dengan lancar serta berkembang dengan sehat secara jasmani dan rohani. Sang Ibu juga di acara itu dipersiapkan mental dan fisiknya supaya persalinan bisa berjalan dengan baik sehingga kondisi sang ibu tetap sehat.         Dalam acara ini ada acara makan, dimana makanan-makanan kesukaan pasangan disediakan sang pasangan dan para tamu. Setelah disediakan, sang pasangan makan terlebih dahulu beralas tikar putih di ruang tersendiri. Tamu diperbolehkan makan setelah pasangan tersebut sudah mulai makan. Makanan khas yang biasa disediakan dalam acara tersebut adalah satu ekor ayam utuh digulai dengan gu...

avatar
OSKM_16718406_Joshua
Gambar Entri
RAJA TOGA BUTAR BUTAR
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Utara

Raja Toga Butar-Butar Pada zaman dahulu kala , awalnya suku-suku di Sumatera Utara pada umumnya orang sakti dan suku suku tersebut terbagi menjadi beberapa kerajaan termasuk dalam hal ini Raja Toga Butar-Butar. Raja Toga Butar-butar adalah salah satu suku batak toba yang ada di Sumatera Utara . Raja Toga Butar-Butar mempunyai anak 4 : 1. Namauliutus br. Butar-butar 2. Simananduk (artinya: Depan) 3. Sitagorat (artinya: Tengah) 4. Simananti (artinya: Mengikut) Namauliutus br. Butar-butar anak dari Raja Toga Butar-Butar menikah dengan orang bunian (Guru Dungdang Sohahuaon) yang dikenal sebagai dukun sakti yang tinggal di Gunung Simanuk-manuk. Suatu ketika setelah Simanduk, Sitagorat , dan Simananti besar mereka disuruh oleh orang tuanya mencari kayu untuk keperluan membuat rumah , lalu mereka pergi tetapi sewaktu pergi kehutan tak disangka mereka sampai ketempat kakaknya Namauliutus br. Butar-Butar di Gunung simanuk-manuk. Sewaktu mereka selesai menc...

avatar
OSKM18_16618211_IKA BUTAR BUTAR
Gambar Entri
Fale Landru
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Utara

Indonesia terkenal memiliki beraneka ragam kebudayaan yang berbeda-beda di tiap provinsinya. Salah satunya yakni dalam hal makanan khas. Ada banyak makanan khas yang unik dan memiliki cita rasa yang beragam dari tiap daerah. Fale landru adalah istilah rakyat suku Nias untuk suatu masakan yang dimasak dengan dipepes. Fale memiliki arti pepes. Sedangkan Landru itu merupakan lauknya yakni ikan Landru dan ikan ini mirip dengan ikan wader. Ikan Landru ini merupakan jenis ikan kecil. Ikan Landru ini sering dikonsumsi dan digemari oleh rakyat Nias karena rasanya yang gurih. Ikan ini biasa ada di danau atau di sungai, bahkan ada di selokan yang tentunya berair jernih. Teknik memasak Fale Landru yakni dengan mencampurkan rempah-rempah yang sudah digiling halus (kelapa parut yang muda, bawang merah, bawang putih, kunyit, penyedap rasa, garam, cabe, dan daun Fatalema di Nias yang mirip kemangi tapi memiliki aroma yang berbeda). Lalu, bahan utamanya yakni ikan Landru dibungkus dengan...

avatar
OSKM18_19918001_Cecilia Nonifili Yuanita
Gambar Entri
'Ikan Panggang Pacak' Sibolga Punya
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Utara

Ikan Panggang pacak??? Tentunya didalam benak kita pasti bertanya-tanya jenis ikan apakah tersebut, apa maknanya, dimanakah kita bisa mendapatkannya, dan pertanyaan lainnya. Ops! Jangan salah kaprah wahai teman. Ini bukan merupakan jenis ikan, akan tetapi ini merupakan cara memasak ikan yang khas dari Sibolga. Emang gimana masaknya bang? Sebelum itu ana mau ngasih tau dulu ni apa maksudnya ikan panggang pacak. Ikan panggang pacak merupakan masakan ikan yang diberi bumbu untuk memasaknya. Namun, tidak seperti ikan bumbu biasanya, ikan ini ditepuk-tepuk dengan lembut menggunakan batang serai. Mengapa begitu terkenal dan bersejarah? Hal ini disebabkan karena masyarakat Sibolgalah yang terlebih dahulu membuat racikan seperti ini. Hampir diseluruh rumah makan di daerah ini menyuguhkan menu masakan yang serba pedas ini. Ikan panggang pacak ini memiliki aroma yang begitu melekatnya dihidung yang serai menyeruak. Alhasil apabila kamu mencium aromanya seleramu akan langsung kepincut untu...

avatar
OSKM18_16618175_RAHMAT Tanjung
Gambar Entri
Lubuk Larangan
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Di daerah Mandailing Natal, Sumatra Utara khususnya di sepanjang sungai batang gadis terdapat sebuah bagian yang disebut Lubuk Larangan panjangnya sekitar 1 km. Di tempat ini terdapat larangan untuk menangkap ikan. Masyarakat hanya diperbolehkan untuk menangkap ikan pada waktu-waktu tertentu saja, biasanya dua kali setahun namun dalam bentuk yang terorganisir. Masyarakat yang ingin menangkap ikan pada waktu-waktu tertentu harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu. Di Indonesia, konsep Lubuk Larangan ini tidak hanya ada di Mandailing natal. Konsep ini juga dapat ditemukan di sejumlah desa di Minangkabau dan Jambi. Masyarakat di desa itu juga menjadikan konsep Lubuk Larangan ini sebagai bagian dari kebudayaan mereka. Awalnya Lubuk Larangan adalah satu kepercayaan masyarakat Mandailing Natal terhadap beberapa kawasan sungai yang dianggap sebagai tempat penghuni mahluk halus atau naborgo-borgo. Pada akhirnya kawasan Lubuk Larangan menjadi kawasan yang angker. Namun hal tersebut...

avatar
OSKM18_16218105_Firda Wida Sari