3.355 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
5_Asal Mula Nama Pulau-Pulau Di Mentawai
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Kepulauan Mentawai adalah nama salah satu kabupaten di Provinsi Sumatra Barat. Kabupaten Kepulauan Mentawai terdiri dari 4 kelompok pulau utama yang berpenghuni, yaitu Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara, dan Pulau Pagai Selatan yang mayoritas dihuni oleh suku Mentawai. Di sekitar keempat pulau utama tersebut terdapat beberapa pulau kecil yang telah diberi nama. Pemberian nama untuk pulau-pulau kecil tersebut terkait dengan pengembaraan masyarakat suku Mentawai dari daerah Simatalu, Kecamatan Siberut Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatra Barat untuk mencari daerah baru. Pulau-pulau manakah yang dimaksud dalam cerita ini? Berikut kisahnya dalam cerita Asal Mula Nama Pulau-pulau Di Mentawai . Dahulu, suku Mentawai masih tinggal dalam satu kampung bernama Simatalu yang kini termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Siberut Utara. Mereka senantiasa hidup rukun dan saling menghormati satu sama lain. Suatu ketika, kerukunan masyarakat di kampung itu terpecah ak...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Legenda Terbentuknya Danau Maninjau
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Danau Maninjau adalah sebuah danau vulkanik yang terletak di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Danau dengan luas sekitar 99,5 km2 dengan kedalaman mencapai 495 meter ini merupakan danau terluas kesebelas di Indonesia, dan terluas kedua di Sumatra Barat. Menurut cerita, Danau Maninjau pada awalnya merupakan gunung berapi yang di puncaknya terdapat sebuah kawah yang luas. Oleh karena ulah manusia, gunung berapi itu meletus dan membentuk sebuah danau yang luas. Apa gerangan yang menyebabkan gunung berapi itu meletus dan berubah menjadi danau? Kisahnya dapat Anda ikuti dalam cerita Asal Usul Danau Maninjau berikut ini! Alkisah, di sebuah daerah di Sumatra Barat ada sebuah gunung berapi yang amat tinggi bernama Gunung Tinjau. Di puncaknya terdapat sebuah kawah yang luas, dan di kakinya terdapat beberapa perkampungan. Penduduknya hidup makmur dan sejahtera, karena mereka sangat rajin bertani. Di samping itu, tanah yang ada di sekitar Gunung Tin...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
5_Hikayat Cindua Mato
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Pada zaman dahulu kala hiduplah seorang ratu bernama Bundo Kanduang, yang konon diciptakan bersamaan dengan alam semesta ini (samo tajadi jo alamko). Dia adalah timpalan Raja Rum, Raja Tiongkok dan Raja dari Laut. Suatu hari Bundo Kanduang menyuruh Kembang Bendahari, seorang dayangnya yang setia, untuk membangunkan putranya Dang Tuanku, yang sedang tidur di anjungan istana. Kembang Bendahari menolak, karena Dang Tuanku adalah Raja Alam, orang yang sakti. Bundo Kanduang lalu membangunkan sendiri Dang Tuanku, dan berkata bahwa Bendahara sedang mengadakan gelanggang di nagarinya Sungai Tarab, untuk memilih suami buat putrinya. Karena gelanggang tersebut akan dikunjungi banyak pangeran, marah dan sutan, dan putra-putra orang-orang terpandang, Dang Tuanku dan Cindua Mato seharusnya ikut serta di dalamnya. Bundo Kanduang memerintahkan Dang Tuanku untuk menanyakan apakah Bendahara akan menerima Cindua Mato sebagai suami dari putrinya, Puti Lenggo Geni. Setelah menerima pengajaran tenta...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
7_ PERMAINAN TRADISIONAL KUDO-KUDO
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Sumatera Barat

Permainan tradisional sangatlah populer sebelum masuknya teknologi ke Indonesia. Dahulu, anak-anak biasanya bermain dengan menggunakan alat yang seadanya. Namun saat ini, mereka telah bermain dengan permainan berbasis teknologi yang berasal dari luar negeri dan juga mulai meninggalkan mainan tradisional. Seiring dari perubahan zaman, permainan tradisional perlahan-lahan mulai dilupakan oleh anak-anak Indonesia. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang sama sekali tidak mengenal permainan tradisional. Meskipun permainan tradisional telah jarang ditemukan, masih terdapat beberapa anak-anak Indonesia yang ada di daerah-daerah terpencil yang memainkan permainan tradisional ini. Bahkan, permainan tradisional juga digunakan oleh para psikolog untuk terapi pengembangan kecerdasan anak. Melihat banyaknya manfaat yang terdapat di dalam permainan tradisional, tidak ada salahnya jika kita melestarikan dan juga memperkenalkan kembali permainan tradisional kepada para generasi muda Indonesia dan...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
1_Kurambiak / Karambit
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Sumatera Barat

Kalian yang pernah menonton film Indonesia berjudul The Raid, pasti ada pernah melihat senjata kecil satu ini. Senjata ini dinamakan karambit atau nama lainnya adalah kurambiak. Awalnya, tidak banyak orang sadar bahwa senjata kecil keren ini ternyata senjata asli Indonesia. Merupakan senjata asli yang dipercaya berasal dari Minangkabau, Sumatra Barat. Kini, kurambiak atau kerambit penyebarannya sudah sampai ke Malaysia, Filipina, dan beberapa negara di Eropa. Bentuknya mirip dengan cakar dari macan. Oleh masyarakat Minangkabau, kerambit sering dimanfaatkan untuk mencabut akar dan menanam nasi. Karena bentuknya yang kecil dan melengkung, kerambit dijadikan senjata bela diri yang bisa membuat luka potong yang cukup serius. Sumber: www.tahupedia.com/content/show/1573/10-Senjata-Tradisional-Indonesia

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
1_Kain Balapak, Bacatua - Pandai Sikek SumBar
Motif Kain Motif Kain
Sumatera Barat

Kain balapak atau kain bacatua merupakan kain songket yang berasal dari Pandai Sikek Sumatera Barat.  Kalau menyebut Pandai Sikek, tentu ingat songket. Pandai Sikek sudah identik dengan songket. Namun orang Pandai Sikek nya sendiri tidak menyebutnya songket tetapi tenun, sebab yang dimaksud adalah benang katun dan benang mas yang ditenun dengan tangan, diatas alat yang bernama panta sehingga menjadi kain, yang kemudian kita kenal dengan nama kain balapak atau kain bacatua yang dipakai pai baralek, yaitu pada pesta perkawinan. Benang katun dan emas ditenun dengan tangan di atas alat yang disebut panta, menghasilkan kain balapak atau kain bacatua yang dipakai Pai Baralek, yaitu pada pesta perkawinan dan pada setiap upacara adat. Dengan kata-kata adat Minangkabau diabadikan dalam nama-nama motifnya, kain tenun ini merupakan pakaian raja-raja, datuk-datuk dan puti-puti. Bagi orang Minangkabau, yang menyebut diri mereka sebagai orang yang beradat, kain tenun adalah bagian...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Kesultanan Inderapura
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Barat

Naskah kuno milik Kesultanan Inderapura, Pesisir Selatan, pertama kalinya akan diperlihatkan kepada khalayak ramai Sumatera Barat dalam pameran yang digelar  UPTD Museum Nagari Adityawarman Padang, Selasa (23/9) mendatang. Kepala UPTD Museum Nagari Adityawarman Padang, Noviyanti, di Padang, Ahad, mengatakan kerja sama dengan keturunan Kesultanan Inderapura untuk memamerkan naskah kuno tersebut bertujuan memberikan pembelajaran kepada pelajar serta memperluas wawasan masyarakat terkait pentingnya nilai-nilai yang terkandung dalam naskah-naskah tersebut. Ia mengatakan, naskah milik keturunan Kesultanan Inderapura tersebut akan menjadi maskot dalam pameran kali ini. Selain naskah itu, masih ada 61 naskah kuno lain yang akan dipamerkan diantaranya 12 Al Quran kuno, kemudian naskah tentang kumpulan hadist, ilmu tauhid, fiqih, syair, nazam, tambo, kaba dan beberapa naskah lain. "Kami juga akan menggelar diskusi tentang naskah kuno ini," katanya. Pembicara yang aka...

avatar
Yeni27naibaho
Gambar Entri
Malin Kundang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

           Pada zaman dahulu kala terdapat sebuah desa yang tenang. Penduduknya pun beragam mulai dari petani, nelayan, ataupun pedagang. Letak desa ini berada di sekitar pesisir pantai di Sumatera Barat. Pemandangan indah dapat dilihat ketika sore hari menjelang. Di desa yang tenang itu hiduplah seorang Ibu yang sudah cukup tua dan seorang anak laki-lakinya. Anak itu bernama Malin Kundang, ia memiliki tanda lahir di tangannya. Malin hanya hidup bersama Ibunya, karena telah lama ditinggal Ayahnya yang berlayar dan tidak kembali lagi. Ibunya setiap hari bekerja dengan keras untuk memenuhi segala kebutuhan hidup mereka berdua.             Hari-hari mereka lewati bersama. Tidak terasa Ibu Malin semakin tua dan Malin telah beranjak dewasa. Malin yang dewasa berusaha menggantikan Ibunya bekerja. Ia bekerja apapun yang penting adalah ia dapat mendapatkan upah. Upah yang tidak mencukupi kehidupan Malin...

avatar
Yunaz Karaman
Gambar Entri
5_Kandi Jadi Batu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Telah bertahun-tahun Baginda Raja menikah dengan permaisurinya. Meski begitu belum mempunyai seorang anak pun. Untuk mengisi kesepiannya mereka memelihara seorang anak kecil bernama Kandi. Hingga gadis kecil itu beranjak dewasa. Gadis itu sudah bisa disuruh kesana-kesini untuk melayani sang raja dan permasuri. Hanya si Kandilah orang yang paling dekat dengan Baginda Raja dan permaisuri. Usai menunaikan shalat, mereka memohon kepada Allah supaya dikaruniai seorang anak. Jangan sampai tidak ada anak yang kelak menggantikannya menjadi raja. Jika tak mempunyai keturunan, Baginda Raja khawatir kekuasaannya akan diambil dan dijadikan rebutan orang. Jangan sampai hari tuanya hidup sendiri, sebab perlahan-lahan nanti si Kandi akan menemukan jodohnya dan hidup dengan pasangannya. Jika mereka tidak beranak maka hidupnya akan kesepian, tidak ada yang melayani makan minum dan merawat mereka di kala sakit. Sang raja bertanya ke sana-ke sini. Kepada dukun-dukun obat. Mereka mengatakan tubuhny...

avatar
Sobat Budaya