1.845 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tari Serimpi #DaftarSB19
Tarian Tarian
Daerah Istimewa Yogyakarta

Tari Serimpi berasal dari Yogyakarta, konon katanya tarian ini sedikit bernuansa Mistis. Awalnya tarian ini ditunjukkan saat penggantian raja di beberapa Istana Jawa Tengah. Menurut cerita masyarakat, tarian ini dapat menghipnotis para penonton menuju ke alam lain. Walau bagaimanapun, tarian ini bertujuan menunjukan wanita yang sopan santun dan sangat lemah gemulai. Seiring dengan zaman tari ini mengalami perubahan dari segi durasi tarian dan kostumnya. Tari Serimpi pun dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya Serimpi Genjung, Serimpi Babul Layar, Serimpi Bondan, Serimpi Anglir Mendung dan Serimpi Dhempel. Tarian ini biasanya ditarikan dengan 4 anggota penari wanita, hal ini menandakan unsur api, air, angin dan bumi. Namun seiring dengan zaman jumlah penaripun terkadang menjadi 5 anggota. Pakaian yang digunakan untuk penari Serimpi adalah pakaian yang biasa digunakan pengantin putri keraton. Sedangkan musik yang digunakan adalah gamelan.//PUT Sumber: http:/...

avatar
Krisna Aryan
Gambar Entri
Tari Merak #DaftarSB19Padusan
Ritual Ritual
Daerah Istimewa Yogyakarta

Seluruh umat islam di dunia selalu melakukan persiapan ketika hendak menyambut buln suci Ramadan. Persiapan tersebut terlalu identic dengan proses penyucian diri, jiwa, serta kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan amalan ibadah. Di Indonesia sendiri, terdapat ragam  kegiatan yang bias dilakukan masyarakat dalam rangka menyambut datangnya Ramadan. Di Yogyakarta dan Jawa Tengah, misalnya, msyarakat kerap berduyun-duyun membasuh atau memandikan diri mereka di sumur atau sumber-sumber mata air. Kegiatan tersebut dikenal dengan istilah tradisi padusan. Padusan berasala dari kata dasar adus yang berarti mandi. Dalam pengertian budaya, padusan merupakan tradisi masyarakat untuk membersihkan diri atau mandi besar dengan maksud mensucikan raga dan jiwa dalam rangka menyambut datangnya hari ataupun bulan istiewa, seperti bulan Ramdhan, Hari Idul Fitri, dan Hari Idhul Adha. Dalam rangkaian penyambutan Bulan Suci Ramdhan, ummat Islam di Nusantara memiliki beraneka ragam cara...

avatar
Krisna Aryan
Gambar Entri
Nyewu #DaftarSB19
Ritual Ritual
Daerah Istimewa Yogyakarta

Tradisi Nyewu dalam Upacara Kematian Kata  nyewu  berasal dari bahasa Jawa yang artinya  seribu , tradisi  nyewu  atau peringatan seribu hari dalam budaya Jawa adalah prosesi ritual dalam upacara peringatan meninggalnya seseorang yang merupakan penutup ( pungkasan ) untuk melepas dan mengikhlaskan arwah orang yang sudah meninggal kepada Sang Khaliq. Sehingga sangat penting dilakukan, memperingati  meninggalnya  seseorang untuk terakhir kalinya ( selametan nguwis-uwisi ). Awal mulanya tradisi tersebut dilakukan oleh umat agama Hindu-Budha.Disebutkan bahwa kepercayaan yang ada pada sebagian umat Islam, orang yang meninggal jika tidak diadakan selamatan maka rohnya akan gentayangan adalah jelas-jelas berasal dari ajaran agama Hindu. Dalam agama Hindu ada keyakinan yang dikenal dengan  Panca Sradha  (Lima Keyakinan).   Lima keyakinan itu meliputi percaya kepada  Sang Hyang Widhi, Roh Leluhur, Karma Pala, Samskara...

avatar
Krisna Aryan
Gambar Entri
Sadran #DaftarSB19
Ritual Ritual
Daerah Istimewa Yogyakarta

Memanjatkan doa, memuja kebesaran Sang Khalik. Abdi Dalem Kesultanan Ngayogyakarta dan Surakarta seakan tak ingin lepas dari ketakziman.  Sosok raja diagungkan. Arwahnya pun didoakan dengan khusyu. Orang-orang di lingkaran dalam Kesultanan itu percaya bahwa dengan berdzikir di beranda makam keluarga Kerajaan Mataram adalah bentuk pengabdian tertinggi untuk para leluhur Tanah Jawa.  Ritual di pemakaman keluarga kerajaan, baik di kawasan Kota Gede maupun Imogiri, disebut sebagai prosesi  sadran . Momentumnya jatuh menjelang bulan suci Ramadhan, bulan Ruwah dalam kalender Jawa atau bulan Sya`ban dalam penanggalan Arab.  Bila ditelusur ke belakang, jejak  sadran  di Tanah Jawa terekam jelas di era Majapahit sekitar penghujung abad ke-13 atau ketika tradisi Hindu-Buddha melekat kuat.  Sadran  pada masa itu disebut  sadra.   Kata  sadra  berasal dari bahasa Sansekerta yang secara ilmu asal u...

avatar
Krisna Aryan
Gambar Entri
Tradisi Jodangan #DaftarSB19
Ritual Ritual
Daerah Istimewa Yogyakarta

Tradisi Jodangan adalah tradisi membawa makanan dengan tandu dan diringi dengan beberapa kesenia tradisional seperti gejog, lesung, shalawatan dan jatilan. Jodagan berarti sedekah dimana juga berarti rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa akan rahmat yang diberikan. Sedekahan akan diberikan kepada para arwah leluhur untuk ungkapan rasa syukur atas hasil bumi yang melimpah yang telah diwariskan oleh nenek moyang terdahulu.Awalnya tradisi Jodangan hanya untuk ungkapan rasa sykur namun seiring perkembangan zaman mulai diramaikan dengan berbagai pentas kesenian dan hiburan. Tradisi Jodagan dimulai dengan memikul Jodang menuju pelantaran Goa Cerme. Warga yang mengikuti kirap dengan memikul Jodag memakai baju adat tradisional, sebagai rangkapain upacara budaya sebelumnya diadakan bersih desa terlebih dahulu. Bersih desa ini mengandung makna menjauhkan warga dari hal-hal yang sifatnya negatif, seperti bencana dan ketidakrukunan antar warga.  Didalam Jodang berisi nasi dan lau...

avatar
Erinayuliansyah
Gambar Entri
Nguras Enceh #DaftarSB19
Ritual Ritual
Daerah Istimewa Yogyakarta

Upacara Nguras Enceh  Upacara nguras enceh atau gentong dilaksanakan di kompleks makam raja-raja Mataram yang berada di daerah Pajimatan, Imogiri. Acara nguras enceh atau gentong selalu dilakukan setiap hari Jumat kliwon pada bulan Suro. Upacara dihadiri oleh banyak orang baik warga sekitar maupun turis-turis. Ada yang sekedar ingin menyaksikan upacara, ada yang ingin mengetahui makna upacara ada pula yang ingin mencari berkah. Sebagai salah satu upacara adat,  nguras enceh  (membersihkan genthong) di yang berada di kompleks makam Raja-raja Mataram Imogiri memang dipercaya membawa berkah. Air dari genthong dipercaya bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit dan tolak bala. Enceh atau gentong di makam raja-raja ini berjumlah 4 buah. Masing-masing enceh mempunyai nama tersendiri seperti , Ada empat enceh yang masing masing diberi nama Nyai Siyem yang berasal dari Siam, Kyai Mendung dari Turki, Kyai Danumaya dari Aceh dan Nyai Danumurti dari Palembang. Keempat en...

avatar
Erinayuliansyah
Gambar Entri
Siraman Pusaka Yogyakarta #DaftarSB19
Ritual Ritual
Daerah Istimewa Yogyakarta

Di lingkungan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dikenal beberapa jenis pusaka, diantaranya: senjata berupa tombak, keris, regalia, ampilan, panji-panji, gamelan dan kereta. Pusaka-pusaka yang disebut sebagai Kagungan Dalem itu biasanya mempunyai nama, dan mempunyai gelar kehormatan seperti Kangjeng Kyai atau Kangjeng Nyai, bahkan Kangjeng Kyai Ageng untuk pusaka yang dipercaya mempunyai kekuatan magis paling besar. Pusaka kraton dipercaya bersifat sakral, dan memiliki kekuatan supranatural. Sebagian pusaka kraton diwariskan secara turun temurun, bahkan ada yang berasal dari Kraton Demak. Benda-benda pusaka tersebut biasanya dibersihkan secara intensif sekali dalam setahun yaitu pada bulan Sura dalam kalender Jawa sebagai satu bentuk upacara tradisional yang setiap tahun dilakukan oleh kerabat  Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, lazim disebut upacara Siraman Pusaka. Kata siraman berasal dari kata siram (mandi). Yang dimaksud dengan Siraman Pusaka Kraton adalah me...

avatar
Erinayuliansyah
Gambar Entri
Minuman berapi #DaftarSB19
Makanan Minuman Makanan Minuman
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kopi joss adalah kopi hitam yang diseduh dengan air mendidih, dicampur gula, dan ditambah arang panas. Nah ini ciri yang paling khas dari Kopi Joss adalah penyajian pada pelanggan, yaitu dengan mencelupkan arang kedalam gelas kopi yang akan kita minum. Arang yang telah membara didalam tungku api, diambil dan diketuk-ketuk untuk memastikan debu-debu tersingkir dan aman untuk dicelupkan pada kopi. Kopi akan terus meletup-letup ketika arang dicelupkan, hingga bara dalam arang telah mati. Oleh karena itu inilah sebutan awal Kopi Joss karena saat dimasukkan berbunyi "Joss". Keunikan juga dilakukan ketika memasak air. Jika penjual kopi lainnya lebih memilih untuk memasak air menggunakan panci dan kompor gas, penjual Kopi Joss justru menggunakan Ketel - sejenis teko besar - sebagai wadah dan memasaknya menggunakan arang. Kopi joss juga dipercaya menghilangkan sakit perut seperti kembung dan mules. Arang yang dicelupkan pada Kopi Joss, seringkali dipertanyakan keamanannya oleh mas...

avatar
Regitanurh17
Gambar Entri
Batik Cap Ceplok Nitik Bintangan
Motif Kain Motif Kain
Daerah Istimewa Yogyakarta

Motif nitik sebenarnya timbul karena adanya inspirasi dari kain tenun sutra dari India yang bernama patola, dan di jawa, khususnya Yogyakarta disebut dengan kain Cinde. Awalnya para pedagang dari Gujarat membawa kain tersebut ke Pantai Utara Jawa sehingga di Pekalongan dikenal dengan nama kain jlamprang. Seiring perkembangan waktu, motif nitik mengalami modifikasi dengan budaya setempat dan diberi nama sesuai dengan ragam hias yang digunakan. Kain batik ini sendiri merupakan motif nitik yang dikenal dengan bintangan, karena bentuknya yang menyerupai bintang. Sumber:  http://kainusa.id/koleksi/batik-cap-ceplok-nitik-bintangan-1504a060  

avatar
Deni Andrian