×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Tradisi

Provinsi

DI Jogjakarta

Nguras Enceh #DaftarSB19

Tanggal 13 Feb 2019 oleh Erinayuliansyah .

Upacara Nguras Enceh 

Upacara nguras enceh atau gentong dilaksanakan di kompleks makam raja-raja Mataram yang berada di daerah Pajimatan, Imogiri. Acara nguras enceh atau gentong selalu dilakukan setiap hari Jumat kliwon pada bulan Suro. Upacara dihadiri oleh banyak orang baik warga sekitar maupun turis-turis. Ada yang sekedar ingin menyaksikan upacara, ada yang ingin mengetahui makna upacara ada pula yang ingin mencari berkah. Sebagai salah satu upacara adat, nguras enceh (membersihkan genthong) di yang berada di kompleks makam Raja-raja Mataram Imogiri memang dipercaya membawa berkah. Air dari genthong dipercaya bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit dan tolak bala.

Enceh atau gentong di makam raja-raja ini berjumlah 4 buah. Masing-masing enceh mempunyai nama tersendiri seperti , Ada empat enceh yang masing masing diberi nama Nyai Siyem yang berasal dari Siam, Kyai Mendung dari Turki, Kyai Danumaya dari Aceh dan Nyai Danumurti dari Palembang. Keempat enceh ini merupakan persembahan dari kerajaan sahabat kepada Sultan Agung. Diyakini bahwa air dalam enceh-enceh tersebut berkhasiat baik untuk kesuksesan, kesembuhan.

Sehari sebelum Upacara nguras enceh dilakukan, terlebih dahulu diadakan Upacara ngarak siwur (gayung air dengan batok kelapa dengan tangkai bambu) yang diambil dari kantor camat Imogiri. Keesokan harinya barulah Upacara Nguras Enceh dilakukan. Urutan upacaranya adalah pembukaan, tahlil, wilujengan, doa, pengalungan untaian bunga ke enceh, dan pengambilan air oleh abdi dalem berpangkat Tumenggung atau Ngabei. Setelah itu abdi dalem dibantu warga mengambil air cidukan tersebut. Setelah enceh penuh dengan air masyarakat umum baru boleh mengambil air yang dianggap bertuah tersebut. Pada proses ini para warga berebut untuk mendapatkan air kurasan enceh tersebut. Para masyarakat meyakini bahwa air kurasan enceh tersebut dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan dapat membawa berkah.

Dengan adanya tradisi nguras enceh ini menarik perhatian masyarakat terutama mereka yang memiliki kepercayaan tentang tradisi. Dalam sekarang ini tradisi nguras enceh dirasa lebih meriah karena diadakannya Kirab Budaya dengan disertai arak-arakan gunungan di sepanjang jalan menuju makam. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Jawa menghormati para leluhur mereka, terutama seorang raja seperti Sultan Agung, mereka menganggap raja adalah utusan Tuhan YME di muka bumi ini

Sumber : https://www.kompasiana.com/arlizarusdiana/5520b988813311c87619f73c/upacara-nguras-enceh-di-makam-raja-imogiri

Hasil Penelusuran 13 Februaru 2019 jam 09.34 WIB Sumber : https://visitingjogja.com/10546/kirab-budaya-tradisi-upacara-nguras-enceh-21-22-september-2017/

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa Mertani dimulai dari keberadaan Joko Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamong...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...