2.833 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Ombus-ombus
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Utara

Ombus-ombus Makanan atau jajanan ini adalah makanan khas Batak yang berasal dari Siborongborong, Tapanuli Utara. Ombus-ombus terbuat dari tepung beras yang diberi gula di tengahnya dan dibungkus dengan daun pisang. Nenek saya yang lahir di Tanah Karo pandai membuat ombus-ombus. Cara membuat ombus-ombus ini tidak sulit. Berikut cara membuat ombus-ombus. Potong dan atau iris halus gula jawa. Aduk rata tepung, kelapa parut, gula pasir dan garam. Bentuk adukan tepung, kelapa parut, gula pasir dan garam sesuai keinginan (biasanya dibentuk seperti piramida). Masukan potongan atau irisan gula jawa secukupnya ke dalam bentukan adukan. Kukus hingga matang sekitar 30 menit. (biasanya sebelum dikukus bentukan adukan dilapisi daun pisang) OSKMITB2018

avatar
OSKM18_16718313_Clementine Emmanuele Tarigantua
Gambar Entri
Ritual Memberikan Rokok Pada Makam Leluhur
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Ritual ini dilakukan setiap tahun oleh tiap-tiap keluarga untuk mengenang leluhur. Penduduk sekitar kampung saya percaya dengan menaruh rokok yang sudah dibakar, para leluhur akan menerimanya dan menggunakan rokok tersebut. Dengan ini keluarga merasa lebih tenang karena leluhurnya bisa menggunakan rokok yang diberikan. Namun ritual ini hanya dilakukan bila leluhur yang dikunjungi dulunya merokok di masa hidupnya. Biasanya ritual ini dilaksanakan bersamaan dengan penggantian bunga makam leluhur. Penduduk sekitar percaya bila makam leluhur dibuat indah, maka para leluhur akan bahagia di alamnya. Setelah ritual di atas dilakukan, penduduk akan berdoa untuk memohon kepada leluhur supaya diberikan berkat bagi kehidupannya. Penduduk sekitar masih percaya kalau leluhur bisa mengabulkan permintaan mereka. Tapi disamping itu, mereka juga tetap percaya kepada Tuhan.

avatar
Oskm18_16418051_jan
Gambar Entri
Piso Surit
Tarian Tarian
Sumatera Utara

Piso Surit   Piso dalam bahasa karo sebenarnya berarti pisau dan banyak orang mengira bahwa Piso Surit merupakan nama sejenis pisau khas orang karo. Sebenarnya Piso Surit adalah nama sejenis burung yang suka bernyanyi. Kicau burung ini bila didengar secara seksama sepertinya sedang memanggil-manggil seseorang dan kedengaran sangat menyedihkan. Tarian Piso Surit adalah tarian yang menggambarkan seorang gadis yang sedang menantikan kedatangan kekasihnya. Penantian tersebut sangat lama dan menyedihkan dan digambarkan seperti burung Piso Surit yang sedang memanggil-manggil. Lagu Piso Surit Diciptakan Oleh Djaga Depari salah seorang tokoh masyarakat karo sekaligus komponis nasional pada masa orde lama. #OSKMITB2018  

avatar
OSKM18_16318016_Glossa Sinuraya
Gambar Entri
Iye Iye
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Sumatera Utara

Iye Iye atau yang biasa disebut Ye Ye adalah permainan tradisional yang berasal dari Sumatra Utara. Permainan ini dimainkan dengan menggunakan gelang karet yang disambung-sambung menjadi panjang. Permainan ini dimulai dengan 2 orang penjaga yang memegang ujung-ujung karet dan diputarkan secara bersamaan. Lalu, seorang pemain harus melompati gelang karet yang diputar oleh 2 orang penjaga itu. Permainan ini bergantian jika seorang pemain gagal melompati karet yang diputar oleh 2 orang penjaga. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak perempuan, tapi tidak jarang ada anak laki-laki yang ikut bermain menantang kehebatan para perempuan dalam permainan tradisional ini referensi : http://www.eventzero.org/pernahkah-anda-mencoba-permainan-ini/   #OSKMITB2018

avatar
OSKM18_16618016_Simon Patrick Muliana
Gambar Entri
Malua
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Adat Malua orang Batak. Malua merupakan sebuah ritual yang dilakukan untuk memperingati menjadi dewasanya seorang anak. Pada awalnya, malua dilakukan kepada anak pertama laki-laki setiap keluarga Batak yang sudah dianggap dewasa. Namun, dengan berkembangnya zaman dan adanya penyebaran Agama Kristen ke orang-orang Batak oleh Dr. I. L. Nommensen, ritual malua dilakukan kepada seorang anak yang telah menjalani proses katekisasi dan naik SIDI pada Agama Kristen. Prosesi Malua pada zaman sekarang cukup sederhana, tetapi sedikit merepotkan unruk dilakukan. Pertama, keluarga (dengan nama keluarga/boru yang sama) dipanggil ke rumah ayah yang akan dimalua, juga disertai seorang pendeta. Pendeta akan pertama mendoakan sang anak agar dapat benar-benar menjadi seseorang yang dewasa secara mental. Setelah itu, kedua orang tua menyuapi san anak dengan makanan adat seperti babi panggang atau ikan mas. Momen itu menggambarkan orang tua yang akan selalu ada di samping sang anak walau telah b...

avatar
OSKM18_16518398_Jerry Hatulusan Tobing
Gambar Entri
Cara Pengobatan Tradisonal Manimburi
Pengobatan dan Kesehatan Pengobatan dan Kesehatan
Sumatera Utara

Manimburi merupakan kata dalam bahasa batak yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dapat berarti menyemburkan. Ya, sesuai dengan namanya, Cara yang digunakan dalam pengobatan ini adalah menyemburkan ramuan tradisional di beberapa bagian tubuh. Metode pengobatan ini sangat dipercaya masyarakat untuk mengobati demam tinggi, penyakit yang menyebabkan pembengkakan di salah satu bagian tubuh, dan kepada orang- orang yang mengalami kerasukan roh jahat. Ramuan yang akan disemburkan harus diolah (dikunyah) di dalam mulut seseorang yang sanggup melakukan metode pengobatan ini. Bahan-bahan yang harus diolah tersebut terdiri dari daun sirih, lada hitam, kemiri, bawang batak, dan kencur, semua bahan ini harus dikunyah secara bersamaan. Selain dipercaya untuk menyembuhan penyakit dan mengusir roh jahat, pengobatan ini juga dapat dilakukan kepada anak-anak yang baru lahir karena dianggap ampuh menghangatkan badan anak-anak tersebut. Wilayah tubuh yang dianggap sebagai pusat penyembu...

avatar
Oskm18_19718144_onasis
Gambar Entri
Mengapa Mempelai Wanita Nias Ditandu dan Diberi Nama Baru?
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Pernikahan merupakan sebuah upacara yang masih sangat kental dengan unsur kedaerahan. Upacara pernikahan di seluruh wilayah Indonesia tentu memiliki ciri khas masing-masing yang dituangkan dalam pakaian adat, perhiasan, makanan tradisional, tarian, ataupun tradisi pernikahan lainnya. Sama seperti setiap suku dari berbagai daerah di Indonesia, Suku Nias juga memiliki sebuah keunikan dalam upacara pernikahannya. Selain Lompat Batu (Fahombo) dan Tari Maena, ada hal menarik yang akan kita jumpai saat menghadiri pernikahan adat Nias. Mempelai Wanita yang Ditandu. Suku Nias menganut sistem kekerabatan patrilineal yang melakukan pernikahan hanya sekali seumur hidup. Hal ini disebabkan oleh mayoritas penduduk pulau Nias beragama Nasrani, sehingga perkawinan bagi Suku Nias sangatlah sakral. Kesakralan dari makna pernikahan tersebut tercermin dalam perlakuan khusus kepada mempelai wanita. Pada hari pernikahan, seorang mempelai wanita akan ditandu (digotong) dari rumahnya menuju rumah mem...

avatar
OSKM18_19918136_George Michael
Gambar Entri
Istilah Dimasyarakat Batak yang Lenyap Dalam Arus Moderenisasi
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Utara

Tahukah kawan-kawan bahwa dijaman moderen ini banyak sekali istilah-istilah dalam bahasa daerah yang hampir punah. Baik itu karena suku itu sudah tidak ada lagi maupun karena suku itu sudah ikut dalam arus moderen yang akhirnya istilah untuk menyebut suatu barang tersebut hilang. Dalam artikel kali ini saya membahas tentang istilah dalam bahasa batak yang terancam punah karena barang-barang/teknik yang digunakan sudah sangat jarang dipakai oleh masyarakat batak itu sendiri. Istilah tersebut adalah maninggala, manduda eme di losung pangke andalu, mangarogo, mardege, purik, anduri, dan maniari. Istilah tersebut banyak dipakai pada bidang pertanian karena pada dasarnya orang batak sebagian besar hidup dengan bertani. Mari kita kupas satu per satu. Maninggala adalah istilah untuk teknik untuk membajak yang ditarik kerbau. Selanjutnyaa manduda eme di losung pangke andalu yang artinya adalah mengolah padi menjadi beras di lesung pake alu. Hal ini sudah sangat jarang ditemukan kare...

avatar
Oskm_16418266_gabriel
Gambar Entri
Mengenal "uis" Pakaian Khas Karo
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Sumatera Utara

Suku Karo adalah nama sebuah suku yang mendiami daerah pegunungan Bukit Barisan Barat Provinsi Sumatera Utara khususnya Kabupaten Karo dan beberapa ekspansi nya seperti Kabupaten Langkat,Deliserdang,Kota Medan,Kota Binjai, Simalungun, dan daerah lainnya dalam jumlah sedikit. Hingga saat ini, kehidupan masyarakat Karo khususnya di daerah pedesaan masih memegang teguh budaya yang diwariskan oleh nenek moyang mereka, salah satunya di bidang pakaian atau selanjutnya disebut  uis.  Orang Karo atau kalak Karo memiliki berbagai jenis pakaian adat dengan berbagai keindahan, fungsi, serta makna tersendiri. Secara tradisional semua jenis kain ini ditenun oleh wanita Karo dengan bahan kembayan (kapas) dan diwarnai dengan pewarna tradisional juga seperti kunyit, dsb . Berikut beberapa diantara uis kalak Karo: 1. Beka Buluh Uis beka buluh adalah pakaian yang khusus dipakai oleh pria Karo. Beka buluh sendiri mempunyai arti pecah bagaikan bambu. Hal ini menjadi filosofi...

avatar
Oskm2018_16418280_darmi