Kota Indramayu merupakan kota kelahiran dan menjadi tempat tinggal saya hingga saat ini. Indramayu merupakan salah satu kota, di Provinsi Jawa Barat yang dijuluki sebagai “Kota Mangga”, karena disetiap halaman rumah warganya memiliki tanaman pohon mangga. Masyarakatnya merupakan campuran dari Suku Sunda dengan Suku Jawa, sehingga kebudayaan, bahasa, hingga kuliner yang berkembang di kota ini merupakan hasil akulturasi dari kedua suku tersebut. Indramayu sebagai salah satu kota budaya di Jawa Barat yang memiliki ciri khasnya, menjadikan daya tarik tersendiri bagi kota ini. Upacara adat Ngarot merupakan salah satu tradisi upacara adat yang acaranya tidak pernah terlewatkan , berasal dari bahasa Sansekerta “Ngaruat” yang berarti bebas dari kutukan dewa. Ngarot merupakan salah satu upacara adat yang dilaksanakan di Desa Lelea. Budaya Ngarot pertama kali dirintis Ki Buyut Kapol, seorang tokoh yang loyal dan berpengaruh di Desa Lelea. Beliau rela memberikan sawahnya seluas 26.100 m² sebaga...
Sisingaan di Cijawura Cijawura merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Kelurahan yang dulunya bernama Margasenang ini memiliki satu kebiasaan dalam setiap melakukan suatu perayaan sukacita. Satu kebiasaan suakcita itu adalah melakukan perayaan dengan menggunakan sisingaan beserta musik pengiringnya. Sisingaan atau biasa disebut gotong singa ini sebenarnya merupakan budaya rakyat khas dari Subang, Jawa Barat dengan menggunakan media tandu sebagai kreasi seni. Sisingaan dimulai dari cerita serial Reog di Jawa Timur, yang menceritakan suka cita perjalanan para pengawal raja Singa Barong dari kerajaan Lodaya saat menuju kerajaan Daha. Meskipun sang raja terkenal bengis dan angkuh, tetapi para pengawal selalu setia memikul tandu yang ditiduri oleh Raja Singa Barong. Selain itu sebagai lambang perlawanan rakyat Subang terhadap kesewenangan Belanda yang di gambarkan sebagai sosok singa pada lambang VOC. Di Cijawura kegiatan perayaan i...
ANGKLUNG Indonesia tidak hanya kaya akan alamnya, tapi juga segala budaya, seni, dan pertunjukan yang beragam dari setiap daerah yang ada, Seperti halnya alat musik. Dari Sabang hingga Merauke, berderet macam-macam alat musik yang memiliki keindahan dan keunikan. Bunyi atau suara yang diciptakan dari alat-alat musik tradisional dinilai dapat memikat dan memukau segala penjuru dunia. Salah satu alat musik tradisional Indonesia yang telah mendunia ialah angklung. Angklung merupakan alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari tahan pasundan. Istilah Angklung memiliki dua pengertian yang berbeda yaitu sebagai alat musik dan sebagai bentuk seni pertunjukan. Angklung ialah sebuah alat musik yang ter- buat dari bambu dan dimainkan dengan cara digoyangkan. Sebagai bentuk seni pertunjuk- an, Angklung merupakan sebuah bentuk seni pertunjukan yang menggunakan alat musik yang disebut Angklung. Kata “angklung” sendiri berasal dari dua kata bahasa Sunda, yaitu “angkleung-angkleung” yang...
Bogor adalah salah satu kota yang terdapat di jawa barat. Konon katanya Bogor berasal dari Bahasa Belanda yaitu Buitenzorg yang dimana menjadi sebutan kota Bogor pada masa kolonial Belanda. Bogor adalah ibu kota Pajajaran yang dimana diyakini oleh para orang tua kami bahwa Prabu Siliwangi seorang raja dari kerajaan pakuan Pajajaran pernah hidup sekaligus memerintah di sini. Pada awal pemerintahannya, Prabu Siliwangi melakukan upacara yang berkaitan dengan dijadikannya pakuan sebagai Ibu kota pajajaran pada tanggal 2 juni malam 3 juni dan kemudian ditetapkanlah 3 juni sebagai hari jadi kota Bogor pada setiap tahunnya. Bogor memiliki banyak sekali sebutan yang sepertinya sudah tak asing lagi kita dengar seperti Bogor kota hujan, Bogor kota sejuk, Bogor kota hijau, dan lain sebagainya. Hal ini berkaitan dengan curah hujan kota Bogor sendiri yaitu sekitar 70% per tahun, selain itu karena posisi kota Bogor yang berada di antara kaki gunung salak dan gunung gede pangrango. Letak dari kota B...
ANGKLUNG Indonesia tidak hanya kaya akan alamnya, tapi juga segala budaya, seni, dan pertunjukan yang beragam dari setiap daerah yang ada, Seperti halnya alat musik. Dari Sabang hingga Merauke, berderet macam-macam alat musik yang memiliki keindahan dan keunikan. Bunyi atau suara yang diciptakan dari alat-alat musik tradisional dinilai dapat memikat dan memukau segala penjuru dunia. Salah satu alat musik tradisional Indonesia yang telah mendunia ialah angklung. Angklung merupakan alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari tahan pasundan. Istilah Angklung memiliki dua pengertian yang berbeda yaitu sebagai alat musik dan sebagai bentuk seni pertunjukan. Angklung ialah sebuah alat musik yang ter- buat dari bambu dan dimainkan dengan cara digoyangkan. Sebagai bentuk seni pertunjuk- an, Angklung merupakan sebuah bentuk seni pertunjukan yang menggunakan alat musik yang disebut Angklung. Kata “angklung” sendiri berasal dari dua kata bahasa Sunda, yaitu “angkleung-angkleung” yang...
Bandung adalah kota metropolitan yang secara geografis bagian dari wilayah Provinsi Jawa Barat. Bandung memiliki banyak nama. Satu di antaranya yang legendaris adalah Kota Kembang. Padu padan 'Bandung Kota Kembang' bermakna Bandung Kota Bunga. Dalam gambaran kata per kata, Kota Bandung pada saat itu memiliki keindahan yang sangat luar biasa dengan hiasan bunga yang tumbuh subur. Seperti itulah pengertian sebagian besar masyarakat akan makna sebutan 'Bandung Kota Kembang'. Dalam sudut pandang sejarawan, sebutan 'kota kembang' mengarah pada kekaguman para bangsawan Belanda terhadap gadis – gadis Kota Bandung zaman dahulu kala, yang kecantikannya mereka analogikan sebagai keindahan kembang atau bunga. Bandung juga terkenal dengan kota yang memiliki banyak ciri khasnya tersendiri. Terutama dalam bidang kesenian. Banyak seniman – seniman yang lahir di Kota Bandung. Salah satunya adalah Bapak Gugum Gumbira. Beliau merupakan seorang pegiat seni yang menaruh perhatiannya pada seni tari trad...
Seni maen Bola Leungeun Seuneu atau biasa dikenal dengan kata BOLES berasal dari Seni Budaya Nyonyoo Seuneu abad ke XIII – XV Masehi pada masa Kerajaan Padjadjaran. Kesenian ini tercatat pada Kita Suwasit Museum Prabu Siliwangi yang berlokasi di Pondok Pesantren Prabu Siliwangi Dizkir Al Fatg kota Sukabumi. BOLES pada zaman Kerajaan Padjadjaran dipertunjukkan di acara-acara penyambutan kedatangan Raja dan juga upacara-upacara dari Kerajaan Padjadjaran yang mana pertunjukkan ini menonjolkan unsur seni juga olahraga. Secara detailnya, Bola Leungeun Seuneu (BOLES) adalah gerakan pencak silat dalm mengawali juga mengakhiri pertunjukkan Seni Maen Boles. Pada masa Kerajaan Padjadjaran, senI BOLES ini berasal dari permainan Maung Bodas yang isinya adalah permainan memainkan bola api. Bola tersebut berasal dari kelapa sudah tua lalu dikupas kulitnya, kemudian kelapa tersebut dibentuk menyeruapi bola. Setelah itu, bola dari kelapa tersebut direndam di dalam minyak tanah selama kurang lebih...
"Olahan Kedelai Khas Cianjur" Cianjur memiliki banyak sajian kuliner khas yang bisa dijadikan untuk oleh-oleh. Diantaranya, yaitu ada mochi, manisan, tauco, dan lain sebagainya. Namun oleh-oleh yang paling banyak diburu dan diminati oleh masyarakat luar yaitu adalah tauco. Tauco merupakan bumbu makanan yang terbuat dari biji kacang kedelai yang telah direbus lalu dihaluskan dan diaduk dengan tepung terigu yang kemudian didiamkan hingga tumbuhnya jamur atau fermentasi. Fermentasi tauco itu sendiri ada dengan direndam menggunakan air garam, yang kemudian dijemur di teriknya matahari selama beberapa minggu sampai tercium aroma tauco yang khas dan warna nya berubah menjadi coklat kemerahan. Tauco ini kaya akan protein dan biasa kacang kedelai itu bisa dijadikan sebagai bumbu masak maupun penyedap makanan. Sejarah tauco di cianjur ini ada sejak tahun 1880-an. Pencetus yang pertama kali mendirikan tauco di cianjur yaitu Tan Ken Yan. Namun, jika sebagian dari kita apalagi generasi...
Gedung Sate atau dalam bahasa sundanya Gedong Sate adalah sebutan dari masyarakat Jawa Barat khususnya masyarakat Bandung untuk kantor pemerintahan provinsi Jawa Barat. Letaknya berada di Kota Bandung tepatnya di Jalan Diponegoro No. 22. Gedung sate mulai dibangun pada tanggal 27 Juli 1920 di zaman pemerintahan kolonial Belanda. Pada zaman pemerintahan kolonial dulu, bangunan ini disebut dengan Gouvernments Bedrijven. Bangunan ini diarsiteki oleh Ir. J. Gerber yang merupakan seorang arsitek muda ternama lulusan Fakultas Teknik Delft Nederland serta Ir. G. Hendriks dan Ir. Eh De Roo yang menjadi sebuah tim ahli dari Belanda. Ide untuk membangun gedung Sate awalnya dari penilaian kolonial Belanda bahwa Batavia sudah tidak pantas menjadi Ibu Kota karena berbagai perkembangan yang terjadi pada saat itu. Rencana awalnya, Gedung Sate dibangun untuk dijadikan pusat pemerintahan kolonial Belanda, karena mereka berpendapat bahwa iklim di Bandung mirip dengan iklim di Perancis Selatan saat seda...