Bahan-bahan 5 pasang ati ampela, cuci bersih 4 lembar daun salam 6 lembar daun jeruk, sobek" 1 batang sereh, geprek 2 batang wortel, kupas dan iris korek api 8 buah cabe rawit merah, utuh 1 batang daun bawang, iris halus 1 sdm saus tiram Sedikit kecap manis 1 sdt merica 1 sdt kaldu bubuk Sedikit air secukupnya Minyak goreng Bumbu iris :...
Masjid Ramlie Musofa Saat sampai di Masjid Ramlie Musofa, Jl. Danau Sunter Raya, pesona bangunan masjid yang berwarna putih dan megah langsung terlihat. Sudah banyak pengunjung lain yang sedang berfoto-foto di masjid yang megah ini. Baik di depan masjid, di area halaman masjid, di tangga masjid yang menuju tempat salat, di dekat beduk, di depan piagam peresemian, di dalam masjid, hingga di tempat berwudhu. Masjid satu ini memang di setiap sudutnya sangat menggoda untuk berfoto-foto. Di dinding pagar, ada tulisan surat Al Qariah. Di dinding sisi kanan dan sisi kiri tangga menuju tempat salat ada tulisan ayat-ayat dalam surat Al Fatihah, yang dilengkapi dengan terjemahan bahasa Indonesia dan aksara China. Pantas saja di buku tamu, tidak sedikit para pengunjung menuliskannya sebagai wisata religi di masjid yang keindahan bentuknya diserupakan dengan Taj Mahal. Di dalam masjid tiga lantai yang memiliki delapan pilar dengan langit-langit masjid yang terletak di tengahnya bertul...
Unik. Itulah sebutan yang tepat masjid Babah Alun, yang terletak di bawah kolong tol Wiyoto Wiyono, Jakarta Utara. Teparnya di Gg 21, Papanggo. Inilah masjid kedua yang kami datangi siang itu. Semilir angin yang menyejukkan di bawah kolong tol menghilangkan penat dan panas siang. Pantas saja, beberapa perempuan dan laki-laki terlihat duduk terkantuk-kantuk di pelatarannya. Masjid satu ini memang menjadi salah satu tujuan karena pemberitaannya di berbagai media sangat sering di bulan puasa. Masjid Babah Alun sangat bernuansa Oriental. Kentalnya suasana Tionghoa jelas terlihat langsung dari tampak depan masjid secara keseluruhan. Masjid Babah Alun yang terletak di Papanggo, Jakut sangat kental nuansa oriental (dok. windhu) Masjid Babah Alun yang terletak di Papanggo, Jakut sangat kental nuansa oriental (dok. windhu) Mulai dari bentuk bangunan, atap, hingga pintu masuknya yang unik dan khas. Di atas pintu berwarna cokelat besar itu, ada nama masjid Babah Alun dengan menggunak...
Usai mengunjungi Masjid Ramlie Musofa dan Masjid Babah Alun, perjalanan berlanjut ke Jakarta Islamic Centre (JIC), yang berada di Koja. Di lokasi ini, tak hanya masjid yang ada. Banyak kegiatan lain dilakukan di lahan yang sangat luas mencapai 109 m2. Mulai dari kegiatan keagamaan hingga sekedar berkunjung. Dulunya, lokasi masjid ini berdiri adalah tempat lokalisasi Kramat Tunggak dan terkenal sebagai tempat pelacuran terbesar di Jakarta sejak tahun 1970. Namun, semua itu berubah sejak tahun 1999, ketika zaman Gubernur Sutiyoso menutup lembaran kelam lokasi yang dulunya digunakan mencari nafkah para pekerja seks komersial (PSK). Mengubahnya menjadi tempat ibadah dan kegiatan yang positif bagi masyarakat. Di area halaman masjid JIC, banyak masyarakat yang duduk-duduk, baik laki-laki dan perempuan. Anak-anak kecil berlarian ataupun para bayi yang sedang belajar merangkak di halaman masjid yang memang luas dan sejuk. Pandangan mata memang terasa sangat lapang. Megahnya bagian da...
Dalam musik tradisional Gambang Kromong (DKI Jakarta), kita sudah sedikit banyak mengenal berbagai macam alat musik yang terdapat di dalamnya. Sebut saja seperti kromong, gambang, tehyan, kendhang, kecrek, gong enam, dan yang lainnya. Dimana berbagai macam alat tersebut masing-masing memiliki ciri khas dan fungsi bunyi yang berbeda-beda. Tehyan misalnya, alat musik tersebut berfungsi sebagai melodi dalam musik tradisional ini, bunyinya yang terdengar merdu dan sangat 'khas' ini membuat orang yang mendengarnya langsung tau bahwa suara tersebut merupakan salah satu ciri khas dari musik gambang kromong. Namun, yang mungkin banyak belum diketahui orang-orang, bahkan masyarakat betawi sekalipun, terdapat alat musik yang bernama gambang besi dalam musik gambang kromong ini. Ya kita sudah banyak tahu mengenai gambang, namun gambang yang dimaksud ialah gambang kayu yang berfungsi untuk mengiringi suara melodi. Lain halnya dengan gambang besi, alat musik tersebut berbeda dengan g...
Kongahyan merupakan alat musik gesek mirip rebab yang dapat ditemukan di Jawa , Bali , dan Sunda , tetapi ukurannya lebih kecil. Alat musik ini digunakan dalam pementasan kebudayaan suku-suku di daerah tersebut. Alat musik ini berukuran lebih kecil dibandingkan tehyan dan sukong. Kongahyan sekarang ini merupakan adaptasi dari alat musik gesek yang berasal dari Tiongkok . Bangsa Tiongkok sendiri memiliki alat musik yang dinamakan erhu . Erhu merupakan alat musik gesek yang terdiri dari dua buah senar. Erhu tersebar luas ke daerah Eurasia melalui jalur sutra yang merupakan jalur perdagangan dari bangsa Tiongkok. Alat musik erhu diketahu memiliki kemiripan dengan kongahyan, lalu terdapat sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa alat musik erhu telah banyak mengalami perkembangan, sedangkan kongahyan yang berada di Tangerang tidak mengalami...
Palang Pintu adalah Tradisi di suku Betawi untuk membuka penghalang orang lain untuk masuk ke daerah tertentu dimana daerah tersebut mempunyai jawara dan biasa dipakai di pernikahan. Perlengkapan pada tradisi palang pintu adalah rebana ketimpring, kembang kelape, petasan, sirih dare, pantun, sikeh, dan silat betawi. Palang pintu ada sekitar tahun 1933, palang pintu saat itu berarti menyambut. Sambutannya yang pertama adalah pihak laki-laki memberi salam dan pihak perempuan menjawab salam dan bertanya apa maksud dan tujuannya datang. Setelah itu baru debat pantun, membaca ayat suci Al-Qur'an dan dilanjutkan dengan adu silat. Dulu yang memakai adat ini adalah orang-orang kaya karena membutuhkan dana yang besar untuk alat musik dan segala macam. Dulu juga pengantin laki-laki dan pengantin perempuan tidak saling kenal. Jadi adu pantun dan adu silatnya adalah asli. Awalnya dialog yang digunakan adalah dialog yang sopan tetapi tegas dan lugas seperti adat betawi aslinya. Pihak perempuan...
Roti buaya adalah hidangan Betawi berupa roti manis berbentuk buaya. Roti buaya senantiasa hadir dalam upacara pernikahan dan kenduri tradisional Betawi. Suku Betawi percaya bahwa buaya hanya kawin sekali dengan pasangannya; karena itu roti ini dipercaya melambangkan kesetiaan dalam perkawinan. Pada saat pernikahan, roti diletakkan di sisi mempelai perempuan dan para tamu kondisi roti ini melambangkan karakter dan sifat mempelai laki-laki. Buaya secara tradisional dianggap bersifat sabar (dalam menunggu mangsa). Selain kesetiaan, buaya juga melambangkan kemapanan.Akan tetapi kini dalam simbolisme budaya modern, makna buaya berubah menjadi hal yang buruk, misalnya buaya judi, buaya minum (pemabuk) dan buaya darat (orang yang mata keranjang). Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Roti_buaya
Lenong adalah kesenian teater tradisional atau sandiwara rakyat Betawi yang dibawakan dalam dialek Betawi yang berasal dari Jakarta, Indonesia.Kesenian tradisional ini diiringi musik gambang kromong dengan alat-alat musik seperti gambang, kromong, gong, kendang, kempor, suling, dan kecrekan, serta alat musik unsur Tionghoa seperti tehyan, kongahyang, dan sukong. Lakon atau skenario lenong umumnya mengandung pesan moral, yaitu menolong yang lemah, membenci kerakusan dan perbuatan tercela. Bahasa yang digunakan dalam lenong adalah bahasa Melayu (atau kini bahasa Indonesia) dialek Betawi. Lenong berkembang sejak akhir abad ke-19 atau awal abad ke-20. Kesenian teatrikal tersebut mungkin merupakan adaptasi oleh masyarakat Betawi atas kesenian serupa seperti "komedi bangsawan" dan "teater stambul" yang sudah ada saat itu. Selain itu, Firman Muntaco, seniman Betawi, menyebutkan bahwa lenong berkembang dari proses teaterisasi musik gambang kromong dan sebagai tontonan sudah dikenal sejak t...