Tok-tok |
https://budaya-indonesia.org/Tok-tok |
Tok-tok adalah alat komunikasi yang terbuat dari kayu yang dilubangi bagian dalamnya. “Tok-tok” sering dipakai oleh rumah tangga yang sangat terpencil letaknya. Maksudnya sebagai alat pemberitahuan kalau ada bahaya mengancam. Selain itu sering pula tok-tok dipakai sebagai alat pan... |
Alat Musik Nanggroe Aceh Darussalam |
Beeureugu |
https://budaya-indonesia.org/Beeureugu |
Beureugu berbentuk terompet dari tanduk kerbau. Beureugu sering dipakai sebagai alat komunikasi oleh perahu-perahu tradisional tempo dulu. Ketika mereka sudah mendekati tempat berlabuh di dermaga nampak sepi lalu mereka meniup “Beureugu” sebagai tanda kedatangannya. sumber : h... |
Alat Musik Nanggroe Aceh Darussalam |
Beulangong |
https://budaya-indonesia.org/Beulangong |
Beulangong atau belanga dalam bahasa Indonesia adalah perkakas dapur yang dipakai untuk memasak sayur-sayuran, ikan daging dan lain-lain. Beulangong terbuat dari tanah liat dengan ukuran bremacam-macam, sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pemakaiannya. Pada umumnya beulangong diperoleh deng... |
Makanan Minuman Nanggroe Aceh Darussalam |
Kaneet |
https://budaya-indonesia.org/Kaneet |
Sebagai imbangan dari beulangong adalah kaneet, Kaneet (periuk) dipergunakan untuk memasak nasi atau merebus air. Cara mendapatkan kaneet tidak berbeda dengan cara mendapatkan beulangong. Adapun bentuknya sedikit berbeda yaitu kaneet lebih bundar dan tertutup. sumber :http://www.wacana.co/201... |
Makanan Minuman Nanggroe Aceh Darussalam |
Peunee |
https://budaya-indonesia.org/Peunee |
Peunee berbentuk piring yang terbuat dari tanah liat. Ukuran sebuah peunee sama seperti ukuran sebuah piring makan biasa. Kegunaan peunee selain sebagai tempat makan juga sebagai menghaluskan bumbu yang lebih lunak seperti menghaluskan asam belimbing, dan sebagai tempat sayur bagi sebuah rumah ta... |
Makanan Minuman Nanggroe Aceh Darussalam |
Cinu |
https://budaya-indonesia.org/Cinu |
Alat untuk menangguk air disebut cinu. Cinu terbuat dari tempurung kelapa yang diberi bertangkai. Pada ujung tangkai sebuah cinu dibuat berkait sehingga setelah dipakai dapat mudah digantungkan. Walaupun ada juga cinu yang dijual di pasar tetapi cinu biasanya dibuat sendiri kalau ada waktu terlua... |
Makanan Minuman Nanggroe Aceh Darussalam |
Aweuek |
https://budaya-indonesia.org/Aweuek |
Kalau sebuah cinu dipakai untuk menangguk air maka aweuek dipakai untuk mengaduk dan mengambil sayuran atau gulai yang dimasak. Bentuk Aweuek seperti sebuah sendok dengan sedikit lebih panjang tangkainya. Aweuek juga terbuat dari tempurung kelapa. Bedanya dengan cinu adalah kalau cinu bentukn... |
Makanan Minuman Nanggroe Aceh Darussalam |
Salang |
https://budaya-indonesia.org/Salang-1 |
Orang Aceh sering menyimpan masakan (gulai) ikan dalam waktu yang agak lama. Ikan-ikan yang telah digulai itu pada saat-saat tertentu dipanasi agar tidak busuk. Kegunaan menyimpan ini adalah sebagai persiapan kalau kebetulan ada tamu mendadak yang dirasa perlu diberi makan. Sebagai alat menyi... |
Ornamen Nanggroe Aceh Darussalam |
Upacara Khatam |
https://budaya-indonesia.org/Upacara-Khatam |
Masyarakat Aceh mengenal suatu upacara penamatan membaca kitab Al Qur’an yang disebut khatam. Upacara khatam dilaksanakan terhadap seseorang anak baik lelaki maupun perempuan yang sudah menamatkan pembacaan kitab suci Al Qur’an. Upacara tersebut bermaksud untuk memperoleh keberkat... |
Ritual Nanggroe Aceh Darussalam |
Mayam |
https://budaya-indonesia.org/Mayam |
Istilah Mayam sendiri adalah merujuk kepada semacam takaran emas yang berlaku di masyarakat Aceh. Kalau dikonversikan dengan gram, satu Mayam diperkirakan bernilai sekitar 3,33 gram. Jadi, seumpama emas per gramnya dinilai sebesar Rp 500 ribu, maka satu Mayam adalah sekitar Rp 1.6 juta. Lanta... |
Ritual Nanggroe Aceh Darussalam |