Sebagian masyarakat Indonesia mungkin lebih mengenal Gundala sebagai nama seorang tokoh superhero dalam komik Indonesia tahun 1970-an karya Hasmi. Tapi yang satu ini tak kalah menariknya, yaitu Gundala-gundala. Suatu seni pertunjukan masyarakat Karo yang menggunakan topeng kayu. Gundala-gundala pada umumnya ditampilkan dalam upacara Ndilo Wari Udan, yaitu upacara memanggil hujan) pada musim kemarau panjang. Selain pemeran-pemeran yang menggunakan topeng kayu, pada seni pertunjukan yang sekaligus upacara memanggil hujan itu, juga ada yang berperan sebagai si Manuk Gurda Gurdi, burung penjelmaan pertapa sakti. Kisahnya memang terkait dengan burung tersebut. Ada sejumlah variasi cerita rakyat atau legenda yang terkait dengan Gundala-gundala ini. Salah satunya adalah kisah tentang kehidupan masyarakat yang hidup rukun dan damai di dataran tinggi Karo, dipimpin oleh raja yang disebut Sibayak. Sang raja memiliki satu-satunya keturunan, yaitu seorang putri...
Ciri khas dari bangunan istana raja Simalungun di Pematang Purba adalah lantai rumah yang tinggi serta tanduk kerbau bertengger di atas bubungan atap. Bentuk bangunan demikian itu telah berlangsung turun temurun seperti yang pernah dibuat oleh nenek moyang jaman dahulu. Setiap bagian dari struktur bangunan mengandung makna simbolis yang bertolak dari kepercayaan dan adat istiadat. Bentuk bangunan yang unik, ragam hias yang mempesona dan peninggalan sejarah lainnya, membuat istana raja Simalungun menarik untuk dikunjungi. Memasuki kompleks istana raja Simalungun yang luas akan dijumpai berbagai bentuk banunan yang mempunyai fungsi berbeda-beda. Melawati pintu masuk dapat dijumpai Balai Butu yang berfungsi sebagai rumah penjagaan, Rumah Bolon yang berfungsi sebagai tempat tinggal raja, Balai Bolon, jambur¸ dua buah Pattangan, losung dan Rumah Jungga. Balai Buttu yang terletak di pintu masuk selain berfungsi sebagai rumah jaga juga dimanfaatkan sebagai tempat tidur anak-a...
Geundrang merupakan perkusi tradisional khas Aceh yang biasa dimainkan sebagai pengiring instrumen Serune Kalee (seruling khas Aceh). Selain berkolaborasi dengan alat musik tradisional, instrumen ini juga bisa dipadukan dengan alat musik modern, terutama ketika membawakan lagu-lagu tradisional. Alat musik ini tergolong ke dalam jenis membranfon atau alat musik yang sumber bunyinya berasal dari selaput atau membran. Hingga kini, Geundrang masih lestari di tengah masyarakat Aceh. Material dan Cara Pembuatannya Geundrang umumnya terbuat dari kayu nangka, kulit kambing atau kulit sapi yang tipis, serta rotan. Dalam pembuatan Geundrang, pertama-tama yang dilakukan adalah melubangi potongan kayu nangka yang berbentuk slinder, dengan panjang 40-50 cm, dengan diameter 18-20 cm, hingga menciptakan rongga yang menumbus kedua ujungnya. Bagian luar kayu tersebut dibentuk hingga kedua pangkalnya memiliki diameter yang lebih pendek daripada bagian tengahnya. Selanjutnya, kulit yang s...
Gorga Batak Toba adalah kesenian ukir ataupun pahat yang biasanya terdapat pada bagian luar (eksterior) rumah adat Batak Toba dan alat kesenian (gendang, serunai, kecapi), dan lain sebagainya. Salah satu ornamen dari Gorga Batak Toba ialah Gorga Desa Naualu (Delapan Penjuru Mata Angin) : Gorga ini menggambarkan gambar mata angin yang ditambah hiasan-hiasannya. Orang Batak dahulu sudah mengetahui/kenal dengan mata angin. Mata angin ini pun sudah mempunyai kaitan-kaitan erat dengan aktivitas-aktivitas ritual ataupun digunakan di dalam pembuatan horoscope seseorang/sekeluarga. Sebagai pencerminan perasaan akan pentingnya mata angina pada suku Batak maka diperbuatlah dan diwujudkan dalam bentuk Gorga.
Masyarakat Nias yang berdiam di desa Idanogawo, Nias Timur menamakan permainan ini famaikara yang berarti bermain batu. Kata Famaika dapat diuraikan sebagai fa + mai + kara yang sama dengan ber + main + batu. Nama ini dapat dicocokkan dengan permainan itu sendiri, yang memang menggunakan batu di dalam melaksanakannya. Permainan ini bersifat edukatif untuk mengenal dan membiasakan diri dengan kehidupan masyarakat dan menumbuhkan kebiasaan untuk melempar secara tepat mengenai sasaran sebagai modal membidik, menombak dan memarang dengan senjata secara tepat ke sasaran. Hal ini sangat diperlukan dalam pekerjaan-pekerjaan apapun sesudah dewasa nantinya. Pemain adalah anak laki-laki sebanyak 2 orang, berumur berkisar 10 sampai 13 tahun. Mula-mula mereka membuat tiga garis sejajar di tanah masing-masing berjarak 2 meter, garis awal disebut garis start , garis kedua disebut garis tengah dan garis ketiga disebut garis ...
Suku Batak memiliki aksara yang bernama Surat Batak. Aksara ini digunakan untuk menulis bahasa Batak. Surat Batak masih berkerabat dengan aksara Nusantara lainnya. Aksara ini memiliki beberapa varian bentuk, tergantung bahasa dan wilayah. Secara garis besar, ada lima varian surat Batak di Sumatra Utara yaitu Karo, Toba, Dairi, Simalungun, dan Mandailing. Namun, varian-varian ini tidaklah terlalu berbeda satu sama lain. Aksara Batak mula-mula ada di Mandailing. Dari Mandailing aksara Batak menyebar ke kawasan Toba Timur (perbatasan dengan Simalungun), lalu ke Simalungun dan ke Toba Timur. Dari Toba Timur aksara Batak menyebar lagi ke Pakpak Dairi. Sedangkan dari Toba Barat ke Simalungun. Aksara Karo menunjukkan pengaruh, baik dari Pakpak-Dairi maupun dari Simalungun. Aksara ini wajib diketahui oleh para datu, yaitu orang yang dihormati oleh masyarakat Batak karena menguasai ilmu sihir, ramal, dan penanggalan. Jenis aksara Batak merupakan bagian dari...
Piso Surit merupakan lagu daerah yang berasal dari Tanah Karo, Sumatera Utara . Lagu daerah ini diciptakan oleh komponis Djaga Sembiring Depari. Komponis yang lebih sering disebut Djaga Depari ini lahir di desa Seberaya, Tanah Karo, Sumatera Utara. Makna Lagu Piso Surit bertemakan asmara muda-mudi Karo di zaman peperangan. Menggambarkan seorang kekasih yang sedang mencurahkan isi hatinya(berbicara) kepada alam serta burung-burung yang hinggap di pepohonan tentang kekasih yang dinanti yang turun ke medan perang telah lama tak kunjung datang(pulang). Piso Surit sendiri adalah personifikasi kesedihan dari suara burung pincala tersebut untuk mengilustrasikan kekasih yang dinanti yang turun ke medan perang. Pit-cuit (cit-cuit) suara burung (pincala) yang memanggil-manggil digambarkan oleh Djaga Depari dengan kata piso surit sebagai seorang insan yang memanggil(menanti) dan meratapi kekasih. Sebab, dalam kehidupan masya...
Gorga Batak Toba adalah kesenian ukir ataupun pahat yang biasanya terdapat pada bagian luar (eksterior) rumah adat Batak Toba dan alat kesenian (gendang, serunai, kecapi), dan lain sebagainya. Gorga dapat disebut sebagai corak atau motif yang tidak hanya dipahat/diukir tapi juga dilukis, dan pada umumnya Gorga Batak hanya menggunakan cat tiga warna : merah , hitam , dan putih . Gorga ada dekorasi atau hiasan yang dibuat dengan cara memahat kayu, namun sekarang ini sudah sebagian direlif dengan Semen pada rumah-rumah batak permanen dan kemudian mencatnya dengan tiga macam warna. Warna yang tiga macam ini disebut tiga bolit . Bahan-bahan untuk Gorga ini biasanya kayu lunak yaitu yang mudah dikorek/dipahat. Biasanya nenek-nenek orang Batak memilih kayu ungil atau ada juga orang menyebutnya kayu ingul. Kayu Ungil ini mempunyai sifat tertentu yaitu antara lain tahan terhadap sinar matahari langsung, begitu juga terhadap terpaan air...
Nasi Kentut tentunya bukanlah makanan nasi yang memiliki bau kentut atau dapat mengeluarkan kentut. Nasi ini memiliki tekstur yang pulen serta dilengkapi dengan berbagai rempah-rempah yang bercita rasa gurih yang kemudian dibungkus menggunakan balutan daun sehingga aroma hasil akhirnya akan sangat menggugah selera makan Anda. Ketika akan disantap, warna dari nasi ini memiliki warna yang kehijauan serta tercium bau yang harum. Nasi ini dilengkapi dengan berbagai lauk kemudian dibungkus dengan sebuah daun. Daun inilah yang disebut oleh masyarakat yang tinggal di daerah tersebut sebagai daun kentut. Daun kentut justru memberikan cita rasa yang nikmat pada makanan nasi ini. Daun kentut sendiri merupakan tanaman obat yang tumbuh liar, namun memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan, salah satunya adalah melancarkan pencernaan. Daun kentut dapat digunakan menjadi lalapan atau makanan yang dicampur dengan berbagai lauk. Daun kentut juga dapat dimasak menjadi sa...