Alat Musik
Alat Musik
alat musik Sumatera Utara aceh
geundrang
- 30 April 2015

Geundrang merupakan perkusi tradisional khas Aceh yang biasa dimainkan sebagai pengiring instrumen Serune Kalee (seruling khas Aceh). Selain berkolaborasi dengan alat musik tradisional, instrumen ini juga bisa dipadukan dengan alat musik modern, terutama ketika membawakan lagu-lagu tradisional. Alat musik ini tergolong ke dalam jenis membranfon atau alat musik yang sumber bunyinya berasal dari selaput atau membran. Hingga kini, Geundrang masih lestari di tengah masyarakat Aceh.

Material dan Cara Pembuatannya
Geundrang umumnya terbuat dari kayu nangka, kulit kambing atau kulit sapi yang tipis, serta rotan. Dalam pembuatan Geundrang, pertama-tama yang dilakukan adalah melubangi potongan kayu nangka yang berbentuk slinder, dengan panjang 40-50 cm, dengan diameter 18-20 cm, hingga menciptakan rongga yang menumbus kedua ujungnya. Bagian luar kayu tersebut dibentuk hingga kedua pangkalnya memiliki diameter yang lebih pendek daripada bagian tengahnya. Selanjutnya, kulit yang sebelumnya sudah dipasang pada kerangka rotan, ditempatkan pada masing-masing pangkal Geundrang. Seterusnya, tali yang juga terbuat dari kulit berperan sebagai sabuk yang mangikat secara kuat bagian kulit dan kayu Geundrang. Pemukul Geundrang terbuat dari kayu yang ujungnya dibengkokan dan dibentuk pipih, sebagai bagian yang akan dipukulkan pada permukaan kulit Geundrang untuk menghasilkan bunyi (mirip dengan stik golf atau stik hoki). Tongkat pemukul ini panjagnya seitar 40 cm.

Pernadaan dan Cara Memainkannya
Geundrang tidak memiliki tangga nada. Variasi nada yang hadir dari Geundrang berbeda sesuai dengan teknik memukulnya. Secara teknis, tingkat kekencangan kulit pada Geundrang akan menentukan jenis bunyi dari instrumen ini. Beberapa Geundrang biasanya dimainkan sekaligus dengan teknik yang berbeda, sehingga terciptanya harmonisasi nada yang khas. Geundrang biasa dimainkan dengan berdiri maupun duduk, bergantung pada latar kondisi pertunjukan yang dibawakan. Hingga kini, Geundrang masih sering dimainkan oleh masyarakat Aceh, baik dalam latar pertunjukan seni tradisional maupun modern.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU