makanan
214 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Acara Pumpungan
Ritual Ritual
Sumatera Selatan

Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang sangat banyak. Hal ini disebabkan oleh banyaknya suku bangsa yang ada di Indonesia. Menurut sensus BPS pada tahun 2010, suku bangsa di Indonesia mencapai 1.340 suku. Setiap suku memiliki adat istiadat yang beraneka ragam sesuai dengan kondisi dan kebiasaan masing-masing. Begitu pula dengan adat pernikahan. Banyak ritual dan prosesi yang dilakukan mempelai baik sebelum acara pernikahan, saat hari acara, maupun setelah acara pernikahan.   Ritual sebelum acara pernikahan di Desa Gunung Batu dapat dikategorikan cukup unik. Bertempat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, Ritual ini disebut sebagai "pumpungan". Pumpungan merupakan suatu acara yang dilaksanakan oleh pihak mempelai laki-laki dengan mengumpulan keluarga, kerabat, dan tetangga sekitar untuk melakukan urun rembuk (memberi masukan) untuk meminta bantuan perihal persiapan acara pernikahan. Pumpungan tidak hanya sebagai wadah untuk menyumbangkan pikira...

avatar
OSKM18_16918091_Muhammad Alwan Azhari
Gambar Entri
Bekasam Kepayang
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Selatan

Bekasam kepayang adalah makanan khas Sumatera Selatan berupa buah kepayang yang difermentasikan dengan bantuan bakteri. Makanan ini berwarna kehitaman dan memiliki tekstur yang lembek. Warna hitam tersebut berasal dari buah kepayang yang menjadi bahan dasarnya. Bekasam kepayang memiliki rasa yang asin dan gurih, biasanya dijadikan sebagai lauk dan dimakan dengan nasi. Cara membuat bekasam kepayang : 1. Memilih dan Menyiapkan buah kepayang yang sebaiknya dipilih adalah yang sudah tua. Bagian dari buah kepayang yang dipakai adalah dagingnya, sehingga buah harus dipecah terlebih dahulu. Lalu rendam daging buah kepayang selama 1 hari untuk menghilangkan zat pemabuk yang terkandung di dalamnya. 2. Fermentasi daging buah kepayang yang sudah direndam kemudian ditiriskan dan dimasukkan ke wadah yang tertutup dan tidak bocor. Masukkan juga garam dan nasi ke dalam wadah. Fermentasi bekasam kepayang membutuhkan waktu selama kurang lebih 2 bulan. 3. Memasak set...

avatar
OSKM18_16118036_Muhammad Rafi Nugraha
Gambar Entri
Tradisi Munce dan Resepsi Pernikahan di Desa Kedaton
Ritual Ritual
Sumatera Selatan

Desa Kedaton adalah desa kecil yang terletak di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Resepsi pernikahan di Desa Kedaton masih bersifat tradisional dan tidak menggunakan event organizer atau wedding organizer seperti mayoritas masyarakat di kota-kota besar. Resepsi pernikahan di Desa Kedaton cukup unik karena tamu yang datang ke resepsi pernikahan tidak memberikan 'amplop' kepada pasangan pengantin. Di Desa Kedaton, mereka menyebut resepsi pernikahan dengan 'sedekah' karena mereka tidak mendapat uang atau 'amplop' dari tamu. Untuk membantu keluarga pasangan pengantin, masyarakat Desa Kedaton mengadakan tradisi Munce pada malam hari sebelum resepsi pernikahan berlangsung. Pada tradisi Munce, seluruh tetangga yang tinggal di sekitar lokasi resepsi pernikahan (biasanya di rumah pengantin perempuan) memberikan sembako seperti beras, kelapa, minyak, dan bahan makanan lain yang digunakan untuk memasak. Jumlah dan jenis sembakonya tidak ditentukan. Pada hari resepsi,...

avatar
Oskm18_16418217_widi
Gambar Entri
Tradisi Pantauan Bunting
Ritual Ritual
Sumatera Selatan

PAGARALAM POS, Pagaralam –  Usai lebaran, banyak warga yang melangsungkan pernikahan. Di Pagaralam, ada satu tradisi yang ditujukan untuk menghormati para pengantin. Dalam bahasa Besemah pengantin disebut dengan  bunting.  Tradisi itu dinamakan  pantauan bunting . Hingga kini, pantauan bunting  masih terus dijalankan masyarakat Pagaralam. Anggota Lembaga Adat Besemah, Satarudin Tjik Olah menjelaskan,  pantauan bunting  merupakan tradisi untuk menghormati pengantin. “Wadah untuk menjamu pengantin. Juga untuk mempererat tali kekeluargaan,” ucap Satar, dijumpai  Pagaralam Pos  di kediaman pribadinya di Simpang Dusun Petani, kemarin (15/7). Pantauan bunting  kata Satar, digelar oleh sanak famili pengantin. Bisa juga digelar oleh warga di dusun tempat pengantin itu melangsungkan pernikahan. “Umumnya  mantau bunting  dilaksanakan saat hari  bemasak . Sebab, di hari itu pengantin belum terlal...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Tradisi Pernikahan di Musi Banyuasin
Ritual Ritual
Sumatera Selatan

Secara umum tata cara pernikahan di kabupaten Musi banyuasin hampir sama dengan tata cara pernikahan melayu, karena secara turun temurun merupakan peninggalan dari kejayaan Kerajaan Sriwijaya yang ada di Sumatera Selatan, dari pakaian, bentuk singgah sana maupun tata cara perkawinan. Adapun tata cara perkawinan masyarakat di Bumi Serasan Sekate ini dibagi menjadi enam bagian yaitu : Madik Dalam tradisi madik keluarga calon mempelai pria berkunjung ke rumah calon mempelai perempuan untuk berkenalan sekaligus melakukan observasi terhadap keadaan calon mempelai wanita dan keluarganya. Penting juga untuk diketahui asal usul serta silsilah keluarga masing-masing dan apakah wanita yang dituju itu belum ada orang lain yang meminangnya. Beberapa “tenong” atau “songket” yang berbentuk bulat terbuat dari anyaman bambu, juga beberapa “tenong” berbentuk songket segi empat dibungkus dengan kain batik bersulam benang emas yang berisi bah...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Tradisi Lempar Lemang
Ritual Ritual
Sumatera Selatan

SRIPOKU.COM, SEKAYU --  Tradisi unik yang biasa digelar setiap tahunnya oleh masyarakat Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menjadi ciri khas tersendiri dari kecamatan yang ada di Bumi Serasa Sekate.   Seperti sedekah Rami Puyang Burung Jauh di Desa Kertayu Kecamatan Sungai Keruh pada Rabu (11/4/18) menarik perhatian wisawatan lokal.   Dari pantauan Sripoku.com dilapangan, ratusan masyarakat Kecamatan Sungai Keruh memadati Desa Kertayu.   Dimana warga berbondong-bodong menunggu lemang yakni makanan terbuat dari beras dibakar dalam bambu yang dilemparkan kepada masyarakat dari rumah juru kunci Makam Puyang Burung Jauh.   Tokoh Masyarakat Desa Kertayu, Syaiful, didampingi Juru Kunci Makam Tarmizi mengatakan, tujuan dilakukannya sedekah rami ini bentuk rasa syukur masyarakat terhadap hasil panen dan dijauhkan dari rasa musibah sepanjang tahun ini.   "Prosesi sedekah rami ini dimulai dengan berzia...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Asal Usul Palembang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Selatan

Siapa yang tidak kenal dengan Palembang? Selain dikenal karena makanan khasnya, kota ini juga dikenal karena menjadi salah satu kota yang telah sukses menjadi tuan rumah beberapa event olahraga tingkat nasional & multinasional di Indonesia. Kini Palembang sedang bersiap & mempercantik diri untuk menghelat event olahraga terbesar di asia, yaitu Asian Games 2018. Namun, dibalik kemasyuran nama Palembang saat ini, masih banyak orang yang belum mengetahui asal usul nama kota tertua di Indonesia ini. Berdasarkan beberapa sumber, terdapat dua istilah yang disebut menjadi asal-usul serapan nama Palembang. Dua istilah tersebut adalah “Pa-Lembang” dan “Po-Lin-Fong”. Istilah “Pa-Lembang” berasal dari orang-orang melayu untuk menyebut nama Palembang pada zaman dahulu. Palembang mendapatkan sebutan ini karena beberapa daerahnya pada zaman dahulu masih berupa rawa. Dalam bahasa melayu kuno, “Pa” memiliki arti tempat sedangkan &ldquo...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Bubur Daging Masjid Suro
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Selatan

Bulan Ramadan, bulan barokah. Selain berpuasa, umat muslim di seluruh dunia dianjurkan untuk meningkatkan ibadah lainnya selama Bulan Ramadan. Salah satu amalan yang paling dianjurkan agama Islam ketika Bulan Ramadan adalah bersedekah. Sedekah sendiri dapat hadir dalam berbagai bentuk di kehidupan manusia sehari-hari, namun khusus di Bulan Ramadhan, sedekah biasanya gampang ditemui dalam bentuk pembagian takjil atrau hidangan berbuka puasa. Selama Ramadan, masjid-masjid di Palembang biasanya rutin membagikan takjil secara gratis kepada jamaah dan masyarakat di sekitar masjid. Namun sebagaimana beberapa daerah di nusantara, ada sebagian masjid di Palembang yang punya menu takjil yang khas dan tidak ditemui di masjid lain. Salah satunya adalah Masjid Al-Mahmudiyah yang berlokasi di Jl. Ki Gede Ing Suro, 30 Ilir Palembang. Tradisi Tahunan Setiap Ramadan Sejak siang hari, pengurus Masjid Al-Mahmudiyah atau lebih dikenal dengan nama Masjid Suro sudah berjibaku dengan tungku...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Berbuka Puasa dengan Ragit Khas Palembang
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Selatan

Suasana bulan Ramadhan di Palembang selalu terasa berkesan. Ramadhan di Palembang tak akan lengkap jika belum berbuka puasa dengan makanan tradisional khas Palembang sendiri, yaitu ragit. Ragit merupakan sebutan di daerah Palembang untuk makanan dari India yaitu roti jala. Cara makan ragit mirip dengan martabak HAR. Jika di luar bulan Ramadhan, makanan ini hanya bisa ditemui di daerah komunitas Arab. Ragit terbuat dari tepung, telur, dan garam. Adonan ragit pada dasarnya seperti adonan-adonan roti pada biasanya. Ragit biasa di makan dengan kari, sop daging, kentang, atau variasi lainnya. Tekstur ragit tidak kaku dan mengembang seperti roti pada umumnya, namun lembek dan padat. cara membuat ragit sangat mudah,hampir sama dengan pancake. pertama, campur semua adonan dengan menggunakan air dingin dan sedikit minyak agar tidak lengket. Jika sudah teraduk rata, adonan dimasukkan ke dalam plastik kiloan yang dilubangi salah satu ujungnya. Lalu, remas plastik di atas wajan yang sudah t...

avatar
OSKM18_16718210_IFFAT