Ela Ma khusus dilakukan ketika ada orangtua yang meninggal. Saat itu ketua suku akan membunyikan gong sebagai pengumuman bahwa ada yang telah meninggal. Anak laki-laki sulung atau yang menggantikannya kemudian akan pergi kepada paman mereka untuk meminta barang berupa kain pembungkus jenazah, hewan kurban, padi-padian dan berbagai macam makanan. Barangbarang yang diminta tersebut kemudian akan dipakai untuk acara pemakaman. Hewan kurban disembelih dan dimasak untuk disuguhkan pada acara setelahnya beserta makanan lain yang diminta. Keluarga dan para tetangga kemudian akan melaksanakan acara tumbuk padi dengan menyanyikan lagu-lagu ritual. Setelah pemakaman, anak laki-laki sulung bersama rombongan kemudian pergi kembali ke paman mereka, dan mengantarkan bagian dari salah satu hewan yang disembelih, satu buah bakul padi, alat memasak yang dipakai pada acara tersebut. Makna yang terkandung dalam upacara ini adalah untuk mempersiapkan anak laki-laki sulung untuk menggantikan orang t...
Vera merupakan salah satu jenis tradisi lisan yang terdapat dalam masyarakat Rongga di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur. Tradisi ini merupakan bagian dari ritual yang dilakukan selama musim tanam dan harus dipertunjukkan di rumah adat. Selain itu, tradisi ini juga dilakukan sebagai bagian dari ritual penguburan, ketika ada bayi kembar beda jenis kelamin lahir, ketika gigi anak kecil jatuh pertama kali, dan pada upacara pemulihan nama. Vera dalam bahasa Rongga diyakini berasal dari kata “Pera”, yang berarti wasiat leluhur. Pesan-pesan dan ajaran leluhur disampaikan dalam vera untuk diterapkan dalam kehidupan dari generasi ke generasi. Vera adalah pertunjukan tradisional yang dibawakan oleh penari dewasa, baik lelaki maupun perempuan, dalam bentuk dua baris dengan seorang pemimpin tarian. Penari perempuan disebut daghe, yang berdiri di barisan depan dan penari laki-laki disebut woghu yang berdiri di belakang daghe. Seorang lelaki memimpin para penari yang...
Museum Bahari Ende, Ende, Flores Openingstijden: Setiap hari: 08.00 – 16.00 WITA Plaats: Ende, Flores Provincie: Nusa Tenggara Timur Land:...
Sulit selaki untuk memahami kepercayaan orang Donggo (Sumbawa Timur), karena mereka begitu tertutup dan amat takut untuk memberi penjelasan mengenai apa yang mereka yakini. Hal ini tentu disebabkan karena banyak peristiwa agama telah berusaha untuk menanamkan pengaruhnya, terutama peristiwa 1969, peristiwa 1974, peritiwa 1979, belum lagi peristiwa yang terjadi pada masa pemerintahan Belanda. Tulisan-tulisan tentang kepercayaan orang Donggo tidak cukup jelas, bahkan kadang-kadang tidak sesuai dengan apa yang mereka katakan. Misalnya J. Elbert (1912: hlm. 69) mencatat bahwa yang menjadi ncuhi hanya dari keturunan duna (belut), sedang P. Arndt (1952) mencatat bahwa dou deke (tokok) yang berhak menjadi ncuhi. Baik Elbert dan Arndt mencatat bahwa pada masa itu hanya terdapat 5 buah klen patrilineal yang exogam, sedang masyarakat sekarang mengenal lebih dari 13 buah klen. Jadi walaupun merek seolah-olah tidak berkembang dan tidak menjalankan kepercayaannya lagi, secara...
Berbicara mengenai upacara daur hidup, maka banyak daerah yang dapat dijadikan referensi karena populernya upacara tersebut. Misalnya upacara pernikahan adat jawa, sunda, betawi, dan lain-lain. Pulau Timor atau dataran Timor (NTT) sebenarnya memiliki upacara daur kehiduapan seperti masyarakat adat lainnya. Misalnya pada masyarakat Dawan atau Atoni atau Boti. Dalam perkembangnannya, masuknya agama Kristen turut memengaruhi tata cara upacara terutama untuk suku Boti yang tinggal di daerah pesisir atau yang disebut Boti luar. Hal ini diterangkan dalam buku Laporan Hasil Kajian Upacara Siklus Kehidupan Masyarakat Suku Boti- Kabupaten TTS yang diterbitkan oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Arkeologi, Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebutkan, tidak semua warga Suku Boti melaksanakan berbagai upacara tersebut, hanya sebagian kecil saja yang masih melaksanakan upacara peninggalan leluhur terse...
Suku Boti merupakan keturunan dari suku asli pulau Timor, 'Atoin Meto'. Wilayah Boti terletak sekitar 40 km dari kota kabupaten Timor Tengah Selatan, So’e. Secara administratif kini menjadi desa Boti kecamatan Kie. Karena letaknya yang sulit dicapai di tengah pegunungan, desa Boti seakan tertutup dari peradaban modern dan perkembangan zaman. Suku ini memiliki bahasa Dawan sebagai bahasa daerahnya. Dalam masyarakat Boti bila ada pria dari Boti Luar (masyarakat Boti yang sudah menganut agama Kristen) yang jatuh cinta pada gadis Boti Dalam dan kemudian berencana mengambilnya menjadi istri, maka sang pria harus membuat pernyataan secara adat untuk mengikuti tata cara adat Boti Dalam. Demikian pula sebaliknya, jika ada gadis Boti Dalam yang menjalin asmara dengan pria Boti Luar, maka ia hanya diperkenankan menetap di Kampung Boti Dalam, bila laki-lakinya ikhlas mengikuti adat istiadat yang berlaku di Boti Dalam dan tinggal di lingkungan mereka. Syarat pengecualian ini...
Lagu ini menceritakan tentang perpisahaan seorang anak yang ingin merantau terhadap ibunya. Lyric: Bole jaru ina tana yae Era deo mone tao Maji nagi dahi ae Era mangngi tu di ……………… Era mangngi tu di …… Bole noho nga hedui Noho huma kolo lai Do ta mai bale wari Era mangngi dai leto …………………. Era mangngi dai leto …………. Terjemahan Lirik: BOLE JARU (JANGAN BESEDIH) Bole jaru ina tana yae (jangan bersedih ibuku tersayang) Era deo mone tao (ada Tuhan Pencipta) Maji nagi dahi ae (walau mengarungi samudra luas) Era mangngi tu di (ada berkat buat kita) Era mangngi tu di (ada berkat buat kita) Bole noho nga hedui (jangan merintih dan sedih) Noho huma kolo lai (jeritan kalbu karena perpisahan ini) Do ta mai bale wari (akan da...
Lagu ini menceritakan tentang mengingatkan kepada putra daerah pulau sabu yang sedang merantau agar selalu mengingat kampung halaman nya, dan kembali ke pulau sabu Lirik: Lagu: Ele Moto Ciptaan: NN Ele moto para liru Na wodi ee ……… Do mi pegile manu tada Na wodi ee Ie ie ie ie Kiri dai ke ali la rai Mangngi neta haro ie Bole balo rai di rai hawu Rai due donahu Terjemahan: ELE MOTO (NUN BINTANG) Ele moto para liru (nun bintang dilangit) Na wodi e e (anak e e) Do mi pegile manu tada (bagaikan putaran tanda kehidupan) Na wodi e e (anak e e) Ie le le le (baik baik baik baik) Kiri dai ke ali la rai (kala engkau tiba tempat/rantau orang) Mannyi nata haro ie (yang penuh kemudahan/kemewahan) Bole balo rai di rai hawu (jangan lupa pulau kita sabu) Rai due donahu (pulau tuak dan gula)
Lagu ini menceritakan tentang Kerinduan akan kampung halaman dan merantau Tanjung kurung Pulau kera dan hansisi Pasir panjang kelapa lima dan teno kapal kapal dan parahupun berlayar masuk kupang, lasiana masise.......... kapan tempo beta lia lai kupang tanah asalku kalau sudah sampe di tanah orang kapan kembali lagi kalau sudah sampe di tanah orang jangan lupa kupang e ........