Budaya Indonesia
213 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Ritual Pesra kacang (utan belai)
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

Upacara ini diselenggarakan untuk mensyukuri  rezeki dan kegagalan yang diterima dari  Yang Maha.Panen banyak atau sedikit, pesta kacang wajib dilaksanakan setiap tahun. Hanya sebutannya saja makan kacang, karena pada waktu makan di rumah adat kacang panjang yang menjadi menu utama yang dicampur beras merah dengan lauk ikan putih. Upacara ini dilaksanakan pada ketentuan budaya yang sudah dilakukan turun- temurun  dari leluhur. Upacara ini dilaksanakan pada minggu ketiga atau minggu keempat bulan September atau pada minggu pertama dan kedua  bulan Oktober. Penetapan jadwal pesta kacang, berdasarkan kalender musim  yang dihitung pada saat bulan kabisat atau dalam bahasa daerahnya`wulan lein tou’. Dasar penghitungan ini menjadi kalender penanggalan pesta kacang yang berlaku  terhadap suku-suku  di Lewohala.   Di dalamnya tergabung suku Wungu Belen  meliputi suku Gesi Making, Do Gesi Making, Laba Making, dan suku  Beni Maki...

avatar
Aze
Gambar Entri
RITUAL ADAT TARIK BATU KUBUR
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

Ritual Tarik Batu Kubur. Dalam kepercayaan orang Sumba (Budaya Marapu) Tarik Batu sendiri merupakan upacara pemakaman yang oleh masyarakat setempat diyakini sebagai cara paling pantas untuk mengantar jenazah.  Batu yang tarik digunakan sebagai dolmen diatas liang kubur. Ritual Tarik Batu Kubur dilakukan oleh masyarakat Desa Napu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.

avatar
Aze
Gambar Entri
Papadak/Hoholok
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

Hoholok atau Papadak (Penjaga) merupakan sebuah istilah adat yang sebelumnya diterapkan oleh masyarakat Rote Ndao untuk menjaga segala hasil bumi yang ada di pulau terselatan Indonesia itu agar tidak dirusak atau dijamah oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.Selain sebagai penjaga dan pengaturan keberlangsungan sumber daya alam, Papadak atau Hoholok juga berfungsi untuk mencegah terjadinya konflik antarpetani dan peternak, maupun antara petani dengan petani.Larangan untuk tidak melakukan kerusakan pada wilayah laut dan pesisir itu antara lain penebangan magrove, pengeboman ikan, penangkapan penyu yang dilindungi, serta penangkapan ikan dengan menggunakan pukat harimau.

avatar
Aze
Gambar Entri
Upacara Tarik Batu Sumba Barat
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

Di Sumba Barat, persiapan upacara tarik batu dilakukan lebih rumit dan memerlukan persiapan matang karena obyek yang ditarik adalah batu kubur yang berukuran besar dan sangat berat. Di lokasi asal batu, beberapa tukang kayu yang dalam istilah lokal disebut monipelu membuat kuda-kuda ( tenan ) berupa dua gelondong kayu bulat utuh yang ukurannya disesuaikan dengan batu yang akan ditarik. Kedua ujung kayu disatukan dan dibentuk menyerupai kepala kuda. Walaupun tenan berbentuk kepala kuda, namun secara simbolis tenan melambangkan perahu sebagai kendaraan yang akan membawa kubur batu. Bahan kayu yang digunakan terbuat dari kayu kameti yang bersifat lentur dan tidak mudah patah. Di atas tenan diberi kerangka kayu berbentuk empat persegi panjang mengelilingi batu, sebagai tempat pegangan paaung watu dan untuk meletakkan paji dan bendera. Paji adalah bentangan kain berwarna putih, sedangkan bendera (regi khobu) berupa kain-kain tenun motif asli Sumba yang merupakan s...

avatar
Aze
Gambar Entri
Upacara Ho’in Hoka’ Wekin Wolo
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

Upacara Ho’in Hoka’ Wekin Wolo  atau upacara penyembuhan orang sakit dilakukan oleh tetua kampung atau pemangku adat yang biasa disebut  ata kelake .   Pihak-pihak yang terlibat dalam upacara ini adalah tetua adat/ ata kelake sebagai pemimpin upacara, keluarga besar sebagai simbol persatuan lahir batin, dan tuan tanah sebagai kunci utama dalam upacara adat. Jika si penderita sakit yakin penyakitnya disebabkan perseteruan, maka orang yang terlibat perseteruan itu turut hadir pada saat upacara dilangsungkan. Upacara Ho’in Hoka’ Wekin Wolo  dilangsungkan di rumah orang yang menderita sakit. Upacara ini dilaksanakan dalam dua tahap. Pertama,  acara Depa Dua  (rentangan tangan- tombak) yang bertujuan untuk melihat penyebab orang tersebut menderita sakit. Penduduk wilayah Lewotala yakin bahwa bencana atau musibah yang dialami seperti penyakit yang tak kunjung sembuh, gangguan hama tanaman dan kekeringan ya...

avatar
Aze
Gambar Entri
Tradisi Sadok Nonga
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

Sadok Nonga adalah tinju adat yang berasal dari budaya masyarakat desa Bantala. Tradisi ini sedari dulu dilakukan pada masa-masa akhir panen sebagai bentuk syukur terhadap berkat dari hasil panen. Sadok Nonga berasal dari kata Sadok dan Nonga. Dalam bahasa setempat (Lamaholot Dialeg Lewolema) s adok berarti tinju dan n onga berarti bakul tempat menampung padi yang terbuat dari anyaman daun lontar. Penamaan Sadok Nonga ini merujuk pada tindakan meninju yakni Sadok dan media yang digunakan sebagai sasaran meninju yakni Nonga . Kedua kata ini berasal dari bahasa Lamaholot dialeg Lewolema. Nonga atau wadah yang terbuat dari anyaman lontar ini diisi daun jerami yang dibawa oleh para pria disekitar mesbah batu persembahan yang berada di tengah-tengah kebun menuju ke pondok tempat penyimpanan padi. Para pria yang membawakan Nonga ini memanggil pria-pria di seputaran pondok untuk meninju Nonga dengan sekuat tenaga hingga Nonga tersobek. Tradisi ini...

avatar
Aze
Gambar Entri
Musik Tatong Orang Kedang
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Timur

Edang tatong terdiri dari dua kata. E artinya “kami”, dang artinya “memukul” (memukul musik). Jadi, edang artinya kami memukul musik tatong. Namun versi lain, Kedang berasal dari nama Edang Eor (istri Uyolewun) . Musik tatong diperkirakan lebih tua dari musik sasando . Tatong terbuat dari bambu; dimainkan dengan cara dipetik atau dipukul dan pernah mendapat penghargaan karya budaya bangsa tingkat nasional pada 17 Oktober 2017 lalu.   Musik tatong dimainkan oleh satu orang tetapi menghasilkan tiga jenis bunyi yang berbeda. Sebenarnya dipetik/dipukul dengan menggunakan tangan tetapi belakangan sudah diganti dengan kayu. Biasanya, musik tatong diiringi dengan gendang. Pada zaman nenek moyang, musik ini digunakan untuk acara memuji dewa Lia (anak dari dewa matahari/loyo) sehingga dikenal dengan istilah edang tatong lia namang yang artinya “Kami memukul tatong untuk mengiringi namang...

avatar
Aze
Gambar Entri
Pa Eri Wee atau Kalarat Wai
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

Dalam konteks budaya Marapu Kalarat Wai merupakan proses ibadah untuk meminta restu kepada sang leluhur, ini dilakukan agar setiap kegitan berjalan dengan lancar dan baik tanpa ada halangan. Kalarat Wai dalam Festival Wai Humba ditandai dengan adanya dialog antara para Rato untuk memastikan tata cara pelaksanaan ritual sejalan dengan budaya. Dialog yang dilakukan oleh para Rato akan menghasilkan sebuah keputusan dengan melihat hati ayam dimana masing-masing Rato menterjemahkan hati ayam tersebut sesuai dengan konteks kegiatan apakah dilanjutkan atau tidak tergantung  dari hasil penglihatan secara ritual oleh para Rato. Pada kegiatan Wai Humba kali ini hasil yang diterjemahkan oleh para Rato menunjukan ada dukungan leluhur sehingga kegiatan terus dilakukan sampai pada proses akhir. Kalarat Wai atau Pengkeramatan Air sebagai bentuk penghormatan dan pelestarian alam terhadap sumber-sumber mata air yang selama ini mendapat ancaman serius. Kalarat Wai meru...

avatar
Aze
Gambar Entri
Ako Woja
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

dalam ako woja semua orang yang mengikuti acara itu beramai-ramai turun ke ladang sambil bergotong royong mulai dari mengetam sampai pada proses menjadi padi yang utuh.   Ada beberapa keunikan dari rangkaian kegiatan ini yakni peserta sebagian besar  didominasi oleh para perempuan, lengkap dengan pisau dan keranjang dalam jinjingannya. Selain itu, peserta acara ako woja ini juga tidak hanya berasal dari daerah Manggarai tetapi juga dari luar Manggarai.  Jika kaum hawa mengetam padi, para lelaki bertugas untuk mengangkut padi itu dengan karung ke tempat yang sudah disiapkan. Setelah acara  ako selesai, proses selanjutnya adalah rik. Rik  berarti injak sambil mengucak padi dengan kaki. Tujuannya untuk melepaskan bulir padi dari tangkainya. Dalam rik peserta mengucak padi sambil menyanyikan lagu khusus dalam bahasa Manggarai yang dibawakan dalam gaya danding, salah satu tarian adat Ma...

avatar
Aze