940 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Halaika
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

Suku Boti dikenal sebagai suku yang religious. Hal tersebut tercermin dalam kehidupan sehari-hari yang selalu melekat dengan nilai-nilai kepercayaa dan keyakinan mereka yang disebut halaika. Segala aspek kehidupan telah diatur oleh kepercayaan dan keyakinan mereka. Mulai dari kehidupan berkelompok hingga dalam hal pekerjaan. Misalnya seorang suku Boti harus menghormati alam karena mereka hidup dari alam yang telah dilindungi Uis Pah, roh penjaga bumi. Mereka berpandangan bahwa manusia harus bersahabat dengan alam karena alamlah yang menyediakan makanan dan minuman. Karenanya, pepohonan tidak boleh ditebang sembarangan, makanan tidak boleh dipanen sebelum waktunya, bahkan rambut mereka pun tidak boleh dicukur. Alat dapur mereka pun terbuta dari bahan alam, misalnya piring, sendok, dan gelas yang mereka pakai pun terbuat dari tempurung kelapa. Bagi suku Boti, alam merupakan Tuhan yang harus mereka sembah (Uis Pah) karena alam telah memberi mereka kehidupan. Oleh sebab itu...

avatar
Oase
Gambar Entri
Tradisi berburu Paus di flores
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

Ada tradisi Unik yang dilakukan oleh masyarakat lamalera di Flores Nusa tenggara timur, yaitu tradisi yang tidak biasa di lakukan oleh masyarakat Indonesia lain nya, Tradisi itu adalah Tradisi berburu paus. Masyarakat Lamalera yang sudah di anggap dewasa dan memiliki kemampuan di haruskan mengikuti tradisi ini, biasanya satu keluarga harus mempunyai satu perwakilan untuk ikut berburu paus. Sebelum melakukan perburuan , mereka mengadakan acara doa bersama agar di beri kemudahan dalam melakukan perburuan, karena perburuan tidak semudah yang kita bayangkan. Dengan menggunakan alat tradisional yaitu Tombak yang di sebut "tempuling"  para "lamafa (orang yang bertugas menikam paus dengan tempuling akan berdiri diujung perahu untuk melompat dan menghujamkan tombak pada tubuh paus. Daging paus yang diperoleh akan di bagikan kepada masyarakat desa, masyarakat juga menggunakan MInyak paus sebagai obat, dan bahan bakar untuk Pelita, Untuk menjaga populasi paus para pem...

avatar
Nanang_tris
Gambar Entri
Masjid At-Taqwa Lerabaeng
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Nusa Tenggara Timur

Masjid At-Taqwa Lerabaeng terletak di Desa Wakopsir, Kecamatan Alor Barat Daya, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sebelah utara dengan bukit, sebelah selatan selat Ombay, sebelah barat merupakan perkebunan penduduk, dan sebelah timur berbatasan dengan sungai Erbah. Deskripsi Bangunan Masjid At-Taqwa Lerabaeng dibangun di atas bukit dan berbentuk bangunan panggung (berkolong) tanpa paku atau pasak, tetapi diikat dengan tali rotan. Di atas pondasi semen hjberdiri tiang-tiang penyangga bangunan dari kayu merah berjumlah 16 tiang. Serambi masjid terletak di bagian depan ruang utama, dari ruang serambi kemudian masuk ke ruang utama melalui pintu yang terdapat pada dinding timur. Pada puncak dinding ruang dalam terdapat kayu nitas berukir sulur-sulur dan dipakai sebagai tempat menyimpan al-Qur’an dan kitab-kitab lain serta peralatan keperluan masjid. Di tengah ruangan utama terdapat empat tiang soko guru berbentuk empat persegi dan mengecil pada bagi...

avatar
Oase
Gambar Entri
Sasando
Alat Musik Alat Musik
Nusa Tenggara Timur

Sasando berasal dari kata "sandu" yang artinya bergetar. Alat musik yang berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur ini sudah muncul bahkan sejak awal terbentuknya Rote. Masyarakat percaya bahwa sasando merupakan warisan yang sudah ada sejak zaman nenek moyang dahulu dan perlu dilestarikan. Bahan dasar dalam pembuatan alat musik tersebut adalah daun lontar. Lontar juga menjadi salah satu sumber penghidupan masyarakat setempat, karena dapat menghasilkan tuak, gula semut, dan wadah untuk membungkus rokok. Sasando merupakan alat musik petik. Dalam memainkannya hampir menyerupai gitar namun tanpa chord dan senar dipetik dengan dua tangan layaknya memainkan harpa. Bagian utama sasando yaitu pada bagian tengah, terbuat dari bambu. Dari atas hingga bawah tabung, secara melingkar tersusunlah senar/dawai yang nantinya akan menimbulkan bunyi berbeda. Kemudian tabung tersebut diletakkan pada wadah yang terbuat dari daun, dengan bentuk hampir setengah lingkaran (bisa daun lontar). Wadah t...

avatar
Eniwinarti
Gambar Entri
BOLELEBO
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Nusa Tenggara Timur

Bolelebo ita nusa lelebo Bolelebo ita nusa lelebo Malole simalole ita nusa lemalole Malole simalole ita nusa lemalole Bolelebo baradimu lelebo Bolelebo baradimu lelebo Ie ta'do ie baradimu rihi ie Ie ta'do ie baradimu rihi ie Bolelebo tanah Timor lelebo Bolelebo tanah Timor lelebo Baik tidak baik tanah Timor lebin baik Baik tidak baik tanah Timor lebin baik

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
HELELE ALA DE TEANG
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Nusa Tenggara Timur

Helele u ala de teang Die jarang aming plaju Jarang aming gebah humang Udi keda benu miju

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Kampung Bena
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Nusa Tenggara Timur

Kampung bena merupakan kampung tradisional peradaban megalitikum yang terdapat di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Keberadaannya di bawah gunung merupakan ciri khas masyarakat lama pemuja gunung sebagai tempat para dewa. Kampung ini terdiri kurang lebih 40 buah rumah yang saling mengelilingi. Badan kampung tumbuh memanjang, dari utara ke selatan. Pintu masuk kampung hanya dari utara. Sementara ujung lainnya di bagian selatan sudah merupakan puncak sekaligus tepi tebing terjal . Bagian tengah dari perkampungan Bena ini terdapat beberapa bangunan yang mereka sebut bhaga dan ngadhu. Bangunan bhaga bentuknya mirip pondok kecil (tanpa penghuni). Sementara ngadhu berupa bangunan bertiang tunggal dan beratap serat ijuk hingga bentuknya mirip pondok peneduh. Lalu tiang ngadhu adalahtiang gantungan hewan kurban yang terbuat dari jenis kayu khusus dan keras ketika diadakannya pesta adat. Sistem kekerabatan di perkampungan bena ini mengikuti garis keturunan pihak ibu. Jadi setiap...

avatar
Adjiepot
Gambar Entri
Tenun Ikat dari Kabupaten Sumba Timur, NTT
Motif Kain Motif Kain
Nusa Tenggara Timur

Tenun ikat  dari Waingapu, Sumba Timur memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat setempat, masyarakat membuat tenun ikat sendiri untuk dipakai dalam kehidupan sehari-hari atau juga untuk di jual kepada orang lain. pada awalnya menjadikan tenun ikat sebagai satu perlengkapan penting dalam acara adat istiadat, seperti pernikahan ataupun upacara penobatan raja. Ketika sudah semakin maju, tenun ikat boleh digunakan oleh siapa saja,dan  tenun ikat telah menjadi bahan untuk aneka kerajinan, seperti tas, selendang, serta baju. Kerajinan tenun dari Waingapu ini dinamakan tenun ikat karena sebelum ditenun, benang diikat hingga menjadi beberapa ikatan kemudian diberi warna mengikuti pola yang telah ditentukan. Untuk menghasilkan sehelai kain tenun ikat khas Waingapu tidaklah mudah dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk proses pewarnaan benangnya saja membutuhkan proses yang bertahap dan butuh kesabaran. Pada musim penghujan, pengrajin tenun biasanya...

avatar
Charlesriano
Gambar Entri
Tarian Likurai
Tarian Tarian
Nusa Tenggara Timur

Tarian Likurai Pada setiap hari raya keagamaan, festival budaya dan acara syukuran, tarian Likurai selalu dipertontonkan. Tarian ini dengan mudah dijumpai di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Memang, sejatinya Tarian Likurai ini berasal dari Daerah Belu. Bahkan Kabupaten Belu identik dengan Kabupaten Likurai. Kabupaten yang beribukotakan Atambua ini, terletak di jantung Pulau Timor, penghasil kayu cendana (ai-kamelin) terbesar di dunia. Kabupaten Belu berbatasan darat langsung dengan Negara Timor Leste. Walau berasal dari Kabupaten Belu, namun tari Likurai sudah dikenal luas dan merakyat di seluruh Daratan Timor, dari Timor Barat sampai Timor Leste; gaungnya telah sampai ke pulau-pulau sekitarnya di Nusantara ini dan bahkan telah tiba ke mancanegara. Para wanita Timor, tua-muda, besar-kecil, entah berpendidikan tinggi atau pun buta aksara, baik orang berada maupun kaum sederhana, semua berpadu mengapit tambur di bawah ketiaknya, lalu membentuk barisan atau lingka...

avatar
Charlesriano