wayang
177 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Museum Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Nama Museum Budaya Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja memang terbilang sulit untuk diucapkan. Bahkan oleh masyarakat Purbalingga sendiri. Kota dimana tokoh tersebut berasal. Tidak mengherankan jika sebagian besar orang lebih akrab menyebutnya dengan nama Museum Soegarda saja.   Foto oleh : Bagus Permana DISAMBUT KAKANG MBEKAYU Museum Soegarda terletak di pusat kota Purbalingga. Tepat di tikungan utara Alun-alun Purbalingga. Satu letak dengan Perpustakaan Umum Daerah yang juga bernama sama. Beberapa waktu lalu, – untuk ketiga kalinya – saya mendatangi Museum Soegarda. Kali ini memang dengan misi yang berbeda. Tidak hanya sekedar mencari cerita sejarah dibalik sebuah benda bersejarah namun juga mengenai museum ini sendiri. Sekira jam 11 siang, suasana museum terasa lengang. Tak terlihat ada pengunjung lain. Mungkin karena awal pekan dan jam aktivitas ya ? Untungnya, kesiap-siagaan pemandu disana meluluh lantakkan rasa canggung saya yang data...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Wayang dan Artefak
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Museum Wayang dan Artefak Purbalingga terletak di Sanggaluri Park atau Taman Reptil tepatnya di Desa Kutasari, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Museum ini berada dilokasi yang sama seperti museum uang. Jenis wayang yang terdapat di Museum Wayang dan Artefak Purbalingga yaitu seperti wayang kulit, wayang suket, wayang golek, wayang pancasila dan wayang revolusi.     Harga tiket masuk museum ini adalah Rp 12.000 per orang dan tarif parkir sepeda motor Rp 2.000. museum ini buka setiap hari termasuk hari libur besar pukul 09.00-17.00 WIB. Di dalam museum ini kita dapat belajar banyak tentang sejarah dan budaya dan tokoh-tokoh wayang dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jawa, Sunda, Bali, Lombok, Sumatera, dan wayang dari uiar negeri. Terdapat juga peninggalan artefak kuno yang dimuseumkan di museum ini. Wayang secara etimologi berasal dari kata ‘ bayang-bayang’. Awalnya wayang ini digu...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Berkunjung ke Museum Perkembangan Islam di Masjid Agung Jawa Tengah gomuslim.co.id - Satu lagi destinasi wisata yang sayang jika anda lewatkan saat berkunjung ke Kota Semarang. Destinasi yang satu ini berlokasi di dalam komplek Masjid Agung Jawa Tengah yang menyimpan banyak koleksi kuno terkiat dngan perkembangan Islam di Indonesia. Adalah Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah, sebuah museum yang mencatat perkembangan agama Islam di Jawa Tengah serta menyimpan barang-barang peninggalan sejarah selama penyebaran agama Islam di Jawa Tengah. Beragam Koleksi untuk Belajar Sejarah Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah mencatat sejarah perkembangan agama Islam di Jawa Tengah. Museum ini berada di lantai 2 dan 3 dari Tower Asmaul Husna di kompleks Masjid Agung Jawa Tengah yang berada di Jalan Gajah Semarang. Artefak artefak seperti Iluminasi Alquran, Wayang golek Menak, Wayang Sadat, Gayor Masjid Sunan Muria, Gamelan, Ornamen Dua Sisi, Ornamen Masjid Mantingan, Keramik,...

avatar
Roro
Gambar Entri
Komplek Percandian gunung Arjuna
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Sumber  : (https://upload.wikimedia.org)   Deskripsi Di Dataran Tinggi Dieng terdapat banyak bangunan candi. Beberapa candi mengelompok, sementara yang lain berdiri sendiri atau belum ditemukan kelompoknya. Kelompok candi yang tersisa terdapat di tengah cekungan Dataran Tinggi Dieng, yang disebut dengan Kompleks Percandian Arjuna. Di kompleks ini terdapat beberapa candi yang berderet utara-selatan. Dari utaran, candi-candi tersebut adalah Candi Arjuna, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra. Di depan Candi Arjuna terdapat Candi Semar.[1] Berbeda dari candi yang lain, Candi Semar merupakan candi perwara, yang mendampingi Candi Arjuna. Seperti umumnya candi-candi di Dieng, penamaan candi diambil dari nama wayang yang bersumber dari cerita Baratayuda. Pemeliharaan dan Pemanfaatan Lingkungan sekitar candi tidak mendukung pemeliharaan. Lahannya sudah lama digarap penduduk untuk lahan pertanian tanaman kentang, sayur-mayur, dan bung...

avatar
Roro
Gambar Entri
Gedung Kesenian Sobokartti
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Sobokartti, Perkumpulan Seni Budaya dan Gedung Cagar Budaya Semarang. *Banyak disebut dengan Sobokarti, nama asli Gedung Sobokartti (2 huruf t). Minat dan perhatian Thomas Karsten pada kebudayaan dan kesenian lokal ( Jawa ) sudah diperhatikannya semenjak kedatangannya di Nusantara. Ia termasuk pendiri Java Institut dan tokoh de Oudheidkundige Commissic. Kedua organisasi tersebut bergerak di bidang kebudayaan dan kesenian Jawa. Berdasarkan pengkajiannya dan pemahamannya tentang kesenian rakyat setempat, ia mengajukan usulan rancangan teater untuk mempertunjukkan kesenian tersebut. Teater ini sebagaimana ditandaskan berbeda dengan teater Barat, sehingga rancangan gedungnyapun harus menunjukkan hal tersebut . Di dalam gedung ini dapat dipertunjukkan baik wayang orang maupun wayang kulit. Teater Sobokarti merupakan karya Karsten kedua yang bertampang Jawa, setelah sebuah pendopo di komplek Istana Mangkunegara, Surakarta (1923). Nyata sekali bahwa ia belajar banyak dari bentu...

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Ebeg atau Kuda Lumping #DaftarSB19
Tarian Tarian
Jawa Tengah

Penjelasan Tari Ebeg Tari Kuda Lumping ialah salah satu tari tradisional yang ada di Jawa, yang mempertunjukkan sekumpulan prajurit yang menunggangi kuda. Masyarakat di Jawa Tengah dan Yogya biasa menyebutnya tarian ini dengan sebutan Jathilan atau Jarang Kepang. Kuda yang ditunggangi terbuat dari bahan baku bambu atau bahan lainnya yang dipotong dan diayam membentuk seperti kuda. Dengan dipercantik menggunakan rambut buatan di kuda tersebut dengan tali rapia yang dikepang. Lalu kuda tersebut diberi warna untuk menambahkan kesan yang indah dengan cat serta kain yang beraneka warna. Tarian ini umumnya sekedar mementaskan adegan tentara berkuda, namun dari beberapa penampilannya mempersembahkan atraksi kesurupan, kesaktian, serta kemampuan ghaib. Seperti pertunjukan memakan beling dan kekuatan badan terhadap siksaan pecut. Apabila diamati tempo Tari Kuda Lumping ini sepertinya gambaran semangat kepahlawanan dan segi kemiliteran pada masa dahulu yakni pasukan kavaleri (kh...

avatar
Krisna Aryan
Gambar Entri
Lir Ilir #DaftarSB19
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Jawa Tengah

Bagi Anda masyarakat Jawa atau memiliki darah keturunan orang Jawa, pasti tidak asing dengan lagu daerah Jawa berjudul 'Lir-Illir' bukan? Lagu ini memang cukup populer, dengan senandung yang mendayu-dayu tapi bersemangat dan makna juga arti yang begitu kaya.   Tapi tahukah Anda siapa yang menulis lagu Lir-Ilir? ternyata lagu ini merupakan karya dari salah satu Wali Songo yaitu  Sunan Kalijaga . Sunan Kalijaga adalah satu-satunya Walisongo yang berdarah Jawa Asli, Kalijaga menyebarkan agama Islam melalui berbagai kesenian jawa, mulai dari wayang, lagu, dan kesenian-kesenian rakyat lainnya. Setiap menulis lagu, Sunan Kalijaga selalu menyelipkan makna dengan nilai filosofi kehidupan yang mendalam, tak terkecuali dengan lagu 'Lir-ilir' ini. Makna yang terkandung dari lagu Lir-ilir adalah sebagai umat Islam, kita harus sadar, kemudian bangun dari keterpurukan, bangun dari sifat malas dan lebih mempertebal keimanan yang telah ditetapkan oleh A...

avatar
anisa puspita sari
Gambar Entri
Pertujukkan Ketoprak dari Surakarta #DaftarSB19
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Tengah

Inilah kesenian ketoprak. Ada yang bilang ini merupakan operanya orang Jawa. Tidak heran jika kesenian ini disandingkan dengan opera, karena keduanya memasukkan unsur nyanyian dalam pertunjukan. Dan, nyanyian tersebut dibawakan oleh pemain. Ketoprak diperkirakan dibuat pada awal abad 19 oleh seorang musisi Keraton Surakarta. Lahirnya kesenian ini terkait dengan perjuangan terhadap para penjajah. Saat itu, masyarakat tidak diperkenankan berkumpul karena dicurigai akan melakukan makar. Karenanya, dicarilah cara agar dapat berkumpul tanpa harus dibubarkan oleh tentara penjajah. Cara yang dipilih adalah dengan membentuk kelompok kesenian. Kesenian ini pun tumbuh dengan apa adanya. Cerita yang dibawakan merupakan cerita sehari-hari dengan permasalahan yang sehari-hari dialami masyarakat. Para pemainnya pun tidak memerlukan persyaratan khusus. Mereka hanya diberi tahu garis besar cerita, tanpa naskah. Karenanya, kemampuan berimprovisasi merupakan hal penting yang harus dimilik...

avatar
Musawirsatria
Gambar Entri
Gembus Jajanan Gurih #DaftarSB19
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

Gembus(Enggeng) adalah jajanan khas dari Karanganyar, Kebumen, Gombong, Cilacap, Banyumas dan sekitar. Biasanya jajanan ini dijual manakala ada pertunjukan rakyat seperti ada yang nanggap Kuda Lumping dan Wayang. Sekarang tidak lagi hari-hari biasapun ada yang berjualan walaupun agak sulit dicari karena hanya satu atau dua orang yang berjualan. Gembus ini berbahan dasar ketela pohon / singkong, sangat nikmat dimakan saat masih hangat-hangatnya Untuk itu perlu dipilih singkong yang bagus dan tidak mengandung racun, karena ada beberapa jenis singkong yang mengandung racun. Singkong dikuliti dan direndam terlebih dahulu untuk membuang racun atau zat yang tidak diinginkan, dan dijemur. Kemudian singkong diparut kasar, kemudian dicampur sedikit air, ditambah bumbu, dan diaduk-aduk kental seperti lempung. Selanjutnya dibentuk menjadi Golak & Gembus dan digoreng dengan minyak kelapa. Bahan yang digunakan cukup sederhana yaitu : 2 kg Singkong 1/2 sendok teh Gar...

avatar
Aidah