Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Museum Jawa Tengah Jawa tengah
Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah
- 2 Januari 2019

Berkunjung ke Museum Perkembangan Islam di Masjid Agung Jawa Tengah

gomuslim.co.id- Satu lagi destinasi wisata yang sayang jika anda lewatkan saat berkunjung ke Kota Semarang. Destinasi yang satu ini berlokasi di dalam komplek Masjid Agung Jawa Tengah yang menyimpan banyak koleksi kuno terkiat dngan perkembangan Islam di Indonesia.

Adalah Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah, sebuah museum yang mencatat perkembangan agama Islam di Jawa Tengah serta menyimpan barang-barang peninggalan sejarah selama penyebaran agama Islam di Jawa Tengah.

Beragam Koleksi untuk Belajar Sejarah

Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah mencatat sejarah perkembangan agama Islam di Jawa Tengah. Museum ini berada di lantai 2 dan 3 dari Tower Asmaul Husna di kompleks Masjid Agung Jawa Tengah yang berada di Jalan Gajah Semarang. Artefak artefak seperti Iluminasi Alquran, Wayang golek Menak, Wayang Sadat, Gayor Masjid Sunan Muria, Gamelan, Ornamen Dua Sisi, Ornamen Masjid Mantingan, Keramik, Koleksi peninggalan Islam Awal, Artefak Kapal dagang, Miniatur menara Kudus ada di Musuem Perkembangan Islam Jawa Tengah ini.

Jam layanan Museum Perkembangan Islam Masjid Agung Jawa Tengah Ini pada hari Selasa sampai minggu pukul 08.00 sampai  15.00 dan hari Senin libur.

Pada museum di lantai 3, akan ada keterangan terkait hubungan pesantren yang berkaitan dengan nasionalisme warga Indoenesia pada masa kolonial Belanda dan di ujung sebelah kiri terdapat sejumlah keris buatan Semarang.Kemudian, ada koleksi busana santri yang dikenakan pada zaman perjuangan kala Indonesia dijajah. Bahkan ada pedang besar yang konon digunakan untuk melawan Belanda oleh seorang santri. Koleksi lainnya yaitu Alquran kuno dari tahun 1800-an, ada juga Al Quran yang sudah disadur dalam aksara jawa oleh Agus Ngarpah seorang abdi dalem Kraton Surakarta pada tahun 1835.

Selain itu, ada juga surat kuno yang ditulis tangan oleh KH Ahmad Rifai dengan huruf Arab gundul. Surat 2 halaman tersebut ditulis ketika KH Ahmad Rifai ditahan penjajah di Ambon. Pengunjung juga bisa melihat koleksi-koleksi Al Quran kuno yang ditulis oleh tokoh-tokoh agama dalam perkembangan Islam di Jawa.

Beberapa foto tokoh agama juga dipajang di museum lantai 3. Pengetahuan di lantai ini juga dilengkapi dengan sejarah pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) berupa miniatur dan foto.

Sedangkan pada lantai 2, di bagian ini terdapat koleksi yang memperlihatkan tentang masa penyebaran agama Islam di Jawa melalui perdagangan. Koleksi keramik dan sutera menunjukkan interaksi pertama pedagang Muslim dari Gujarat, Persia, dan China di pelabuhan pesisir Utara Jawa Tengah yang menyebarkan ajaran Islam sambil berdagang.

Salah satu koleksi yaitu bongkahan kayu tua yang merupakan bagian kapal dagang yang terdampar pada abad 16 dan ditemukan di Tambak Lorok, Semarang. Islam semakin berkembang di Jawa Tengah dan mulai berdiri tempat ibadah.

Ornamen masjid sesuai perkembangan zaman pun ditampilkan. Contohnya ornamen Masjid Mantingan yang berupa lingkaran dengan pahatan indah dan unik berbentuk sulur dan tumbuhan.

Ada juga Tatal, yaitu bagian dari tiang utama yang bersejarah Masjid Agung Demak (Saka Sunan Kalijaga). Selain itu dipasang juga replika pintu Bledheg Masjid Agung Demak. Pintu aslinya merupakan buatan Ki Ageng Selo yang dipercaya bisa menangkap petir dan memanfaatkannya untuk mengukir di kayu.

Dalam penyebaran Agama Islam di Jawa, berbagai metode dilakukan menggunakan alat. Museum ini juga memiliki koleksi benda-benda yang digunakan untuk penyebaran agama Islam yaitu mulai dari wayang, gamelan, dan mimbar. Benda-benda lainnya juga cukup menarik untuk dilihat, seperti mustaka Masjid, jadwal Salat kuno yang ditulis menantu KH Soleh Darat tahun 1900, dan lain sebagainya.

Tentang Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT)

Masjid Agung Semarang ini berdiri diatas lahan seluas 10 hektar. Tepatnya bangunan utama masjid memiliki luas 7.669 meter persegi, sementara luas halaman berukuran 7.500 meter persegi. Pembangunan masjid ini memakan waktu kurang lebih 5 tahun. Mulai tahun 2001 dan selesai tahun November 2006. Masjid Agung Semarang kemudian diresmikan oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tanggal 14 November 2006 yang saat itu masih menjabat. Sedangkan, museumnya diresmikan Gubernur Jawa Tengah kala itu, Mardiyanto pada 28 September 2007.

MAJT ini tidak hanya difungsikan untuk sembahyang 5 waktu saja. Pada awal Ramadhan 1427 H lalu, teropong di masjid ini untuk pertama kalinya digunakan untuk melihat Rukyatul Hilal oleh Tim Rukyah Jawa Tengah dengan menggunakan teropong canggih dari Boscha.

 

sumber : http://seputarsemarang.com/museum-perkembangan-islam-jawa-tengah-5946/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline