Berdirinya Museum Prabu Geusan Ulun Peninggalan benda-benda bersejarah dan barang-barang pusaka Leluhur Sumedang, sejak Raja-raja Kerajaan Sumedang Larang dan Bupati-bupati yang memerintah Kabupaten Sumedang dahulu, merupakan koleksi yang membanggakan dan besar artinya bagi kita semua, terlebih bagi keluarga Sumedang. Kumpulan benda-benda tersebut disimpan di Yayasan Pangeran Sumedang sejak tahun 1955 . Timbullah suatu gagasan, ingin memperlihatkan kepada masyarakat Sumedang khususnya dan masyarakat di luar Sumedang pada umumnya, bahwa di Sumedang dahulu terdapat kerajaan besar yaitu Kerajaan Sumedang Larang , dengan melihat benda-benda peninggalan Raja-raja tersebut dan sebagainya. Gagasan tersebut ditanggapi dengan penuh keyakinan oleh keluarga, maka direncanakan membuat museum. Setelah diadakan persiapan-persiapan yang matang dan terencana, lima tahun setelah tahun 1968 baru terlaksana, tepatnya tanggal 11 Nopember 1973 Museum Keluarga berdiri....
Museum Perjuangan via http://www.inilahduniakita.net 1. Sejarah mulai berdirinya museum Museum Perjuangan Kota Bogor via http://www.inilahduniakita.net Pada tanggal 26 Oktober 1957, di rumah bupati Bogor saat itu, R.E Abdoellah yang terletak di jl. Panaragan 31, berkumpul puluhan pejuang kemerdekaan se-karesidenan Bogor. Mereka sepakat kalau bangunan yang berada di jalan Cikeumeuh no. 28 (sekarang jl. merdeka) itu dimanfaatkan sebagai museum perjuangan. Pada awal mulanya, bangunan itu adalah sebuah gudang barang milik Wilhelm Sustaff Wissner, yang dimilikinya sejak 7 Juli 1879. Bangunan ini sempat berpindah tangan selama beberapa kali, bahkan pernah digunakan sebagai kantor perusahaan dan gedung persaudaraan Parindra (Partai Indonesia Raya) cabang Bogor pada Juni 1938. Setelah kedatangan militer Jepang, pada 9 Maret 1942 bangunan ini dimanfaatkan menjadi sebuah gudang penyimpanan. Sekitar tahun 1945-...
Biasanya hampir di setiap Komando Daerah Militer (Kodam), TNI pasti punya museum. Kalo di Bandung, museum yang dikelola oleh TNI ini berada di Jalan Lembong No. 38, sekitar seratus meter dari Grand Royal Panghegar. Nanti di sebelah kanan jalan ada pagar tembok berwarna hijau muda. Di sebelah kiri gapura terdapat tulisan “Museum Mandala Wangsit Siliwangi” sementara di sebelah kanannya ada tulisan “Tahun 1950 Gedung Bersejarah Tempat Staf Kwartier Divisi III Siliwangi”. Saya lalu memarkirkan mobil saya di lahan parkir yang cukup luas di dalam. Di deket tempat saya memarkirkan mobil juga ada mini market yang tutup karena hari Sabtu, tapi kalo hari kerja saya yakin pasti buka. Di kejauhan terlihat masjid yang tidak terlampau besar namun cukup bersih, masih kinyis-kinyis juga sih keliatannya. Di bagian depan gedung museum terdapat dua buah monumen, yang mana satunya lebih berupa prasasti dan yang satunya lagi lebih bisa disebut relief. Dimulai dari y...
SEJARAH Gagasan pendirian Museum Etnobotani Indonesia mula-mula dicetuskan oleh Prof. Sarwono Prawirohardjo yang ketika itu menjabat sebagai ketua LIPI, bertepatan dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung baru Herbarium Bogoriense pada tahun 1962. Tetapi gagasan tersebut baru mulai dipikirkan serta dimantapkan kembali ketika Dr.Setijati Sastrapradja memegang jabatan Direktur LBN pada tahun 1973. Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya museum tersebut dapat terwujud dan diresmikan pada tanggal 18 Mei 1982 oleh Menristek Prof.Dr.Ing.B.J.Habibie. Tema Museum Etnobotani Indonesia ‘Pemanfaatan Tumbuhan Indonesia'. LATAR BELAKANG Etnobotani adalah cabang ilmu tumbuh-tumbuhan yang mempelajari hubungan antara suku-suku asli suatu daerah dengan tumbuhan yang ada di sekitarnya. Istilah etnobotani pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli antropologi Amerika bernama Harsberger pada tahun 1895. Dari aspek botani, etnobotani dapat memberi bantuan dalam pene...
Monumen dan Museum PETA Bogor menurut saya adalah salah satu museum terbaik yang ada di kota hujan ini. Museum ini menempati dua buah ruangan di sebuah gedung dan halaman di dalam Kompleks Pusdikzi TNI Angkatan Darat, berjarak sekitar 500 m arah dari Istana Bogor . Museum terbaik lainnya adalah Museum Zoologi yang masih berada di dalam kawasan Kebun Raya Bogor. Lokasi Monumen dan Museum PETA Bogor berada di Jl Jenderal Sudirman, dengan patung Jenderal Sudirman dan Sudancho Supriadi diletakkan di halam depan museum pada sisi yang berbeda. Pembela Tanah Air (Kyodo Bo-ei Giyugun), adalah tentara pribumi yang dibentuk tentara pendudukan Jepang pada 3 Oktober 1943 berdasarkan maklumat Osamu Seirei No 44. Maklumat itu diumumkan Panglima Tentara Keenambelas, Letnan Jendral Kumakichi Harada, sebagai Tentara Sukarela. Pelatihan pasukan dipusatkan di kompleks militer Bogor bernama Jawa Bo-ei Giyûgun Kanbu Resentai, yang kini ditempati Monumen dan Museum PETA Bogor. Setelah...
Semula bangunan Gedong Pusaka Keraton Kanoman , dibangun sekitar tahun 1800-an dengan sederhana menggunakan bilik bambu, didirikan sebagai tempat penyimpanan benda pusaka. Kemudian mengalami renovasi terus-menerus pada masa Sultan Kanoman ke-8 Sultan Zulkarnaen, pada tahun 1920, 1976. Pada tahun 1980 di bawah kepemimpinan Sultan Djalaludin, renovasi kembali dilakukan. Barulah sekitar tahun 1997 mengalami renovasi besar-besaran menjadi bangunan permanen atas perintah Sultan Kanoman ke-9 itu. Kemudian pengelolaan Gedong Pusaka Keraton Kanoman dilanjutkan pada masa Sultan M.Emiruddin, yang pengelolaannya yang diserahkan pada P.R.M. Hamzah sebagai adik dari Sultan M.Emiruddin. Sebagai tempat penyimpanan benda pusaka, yang dimiliki Keraton Kanoman, dan dibuka untuk umum, seperti museum pada umumnya. Biasanya para pengunjung Gedong Museum Keraton Kanoman adalah masyarakat umum, mahasiswa, peneliti, dan tamu mancanegara. Untuk kepentingan studi maupun wisata sejarah. Gedon...
Puspa Iptek Sundial adalah wahana pendidikan yang terletak di kawasan Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Bandung, Jawa Barat. Puspa Iptek Sundial diresmikan pada tanggal 11 Mei 2002, bertepatan dengan momen Hari Pendidikan Nasional. Keberadaan Puspa Iptek Sundial merupakan upaya penting bagi perwujudan Kota Baru Parahyangan sebagai Kota Mandiri yang berwawasan pendidikan. Mulai tahun 2013 area alat peraga di Puspa Iptek Sundial juga diperluas serta fasilitasnya diperlengkap, seiring dengan semakin tingginya minat dan kepedulian masyarakat terhadap dunia sains dan teknologi. Jam Matahari Vertikal Kami memiliki lebih dari 180 buah alat peraga interaktif sehingga pengunjung dapat mencoba sendiri dan mengeksplorasi alat-alat peraga tersebut. Nama Puspa Iptek Sundial merupakan perpaduan antara Puspa Iptek dan Sundial. Puspa Iptek adalah singkatan dari Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi , sedangkan Sundial berarti jam Matahari. Kata Sundial tersebut mele...
Swarapendidikan.co.id (KOTA SUKABUMI) – Ingin mempelajari lebih dekat jejak kebudayaan Suku Sunda, khususnya jejak sejarah peninggalan kerajaan Prabu Siliwangi? Berkunjunglah ke kota Sukabumi, tepatnya di Komplek Pesantren Dzikir Al Fath, Perum Gading Kencana Asri, Jl. Merbabu Kel. Karang Tengah, Kec. Gunung Puyuh, Kota Sukabumi. Di Kompleks Ponpes Dzikir Al-Fath yang luasnya lebih kurang 1 Ha itu terdapat sebuah museum yang menyimpan ratusan benda-benda cagar budaya yang memiliki nilai historis tinggi peninggalan kerajaan Prabu Siliwangi milik pribadi DR. Fajar Laksana, SE, CQM, MM yang merupakan salah satu keturunan ke 17 Prabu Siliwangi, sekaligus pimpinan Ponpes Dzikir Al-Fath. Museum Prabu Siliwangi yang terdaftar sebagai anggota Museum Nasional Indonesia dengan nomor 175 dan terdaftar sebagai museum sejarah Sunda di tingkat Provinsi Jawa Barat dengan nomor 15 ini dibuka untuk umum. Senin sampai Minggu pukul 09.00 – 16.00. Pen...
Tari Golek Tari Golek ini berasal dari daerah Yogyakarta Jawa Barat yang pertama dipentaskan di Surakarta pada upacara perkawinan KGPH. Kusumoyudho dengan Gusti Ratu Angger tahun 1910. Seiring berjalan waktu, tarian ini mengalami persesuaian dengan gaya Surakarta. Tari ini menggambarkan cara-cara berhias diri seorang gadis yang baru menginjak masa akhil baliq, agar lebih cantik dan menarik. https://www.silontong.com/2018/08/31/tarian-tradisional-daerah-jawa-barat/