1.884 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Ajungan Aceh Nagan Raya
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Aceh

Produk arsitekur anjungan Kabupaten Aceh Nagan Raya, Nanggroe Aceh Darussalam di Taman Shultanah Shafiatuddin, Banda Aceh, yang menggambarkan ciri khas bentuk arsitekural rumah tradisional di Kabupaten Aceh Nagan Raya.   Ajungan ber-arsitektur etnik Kabupaten Aceh Nagan Raya Lokasi: Taman Shafiatuddin, Banda Aceh. Foto: Hokky Situngkir Tanggal: 19 Nopember 2012

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Ajungan Simeulue
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Aceh

Produk arsitekur anjungan Kabupaten Simeulue, Nanggroe Aceh Darussalam di Taman Shultanah Shafiatuddin, Banda Aceh, yang menggambarkan ciri khas bentuk arsitekural rumah tradisional di Simeulue.    

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Motif Pintu Aceh
Ornamen Ornamen
Aceh

Motif "Pintu Aceh" atau "Pinto Aceh" merupakan motif dan ornamen  yang sangat terkenal dari Banda Aceh, NAD. Desain Pinto Aceh diperoleh dari monumen peninggalan Sultan Iskandarmuda  bernama Pinto Khob . Monumen tersebut yang sekarang di sekitarnya dijadikan taman rekreasi, terletak di tepi sungai (krueng) Daroy, konon dulunya sebagai pintu belakang istana Keraton Aceh khusus untuk keluar masuknya permaisuri Sultan Iskandarmuda beserta dayang-dayangnya kalau sang permaisuri menuju ke tepian sungai untuk mandi. Sekarang ini taman tersebut diberi nama Tanian Putroe Phang (Taman Putri Pahang), nama sang permaisuri. Dari desain gerbang kecil Pintu Khob itulah diambil motif untuk perhiasan yang bernama Pinto Aceh ini. Awalnya merupakan kreasi dari Mahmud Ibrahim, perajin emas dari Blang Oi pada tahun 1935. Karena  kepiawaiannya membuat perhiasan ia dipanggil orang dengan Utoh Mud. Utoh Mud memperoleh sertifikat resmi atas keterampilannya itu dari pemerintah Belanda...

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Batek Aceh (batik aceh)
Motif Kain Motif Kain
Aceh

Batik Aceh Motif Batik Aceh dodominasi oleh permotifan sulur-suluran bergaya Melayu dan motif khasnya, yaitu "pintu Aceh". Kerajinan rakyat ini mulai berkembang semenjak 2006 dan telah menjadi ciri khas tradisi masyarakat Aceh.

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Bate Lada
Ornamen Ornamen
Aceh

 Batee dalam bahasa Aceh berarti batu dalam bahasa Indonesia. Lada dalam bahasa Aceh berarti lada atau merica dalam bahasa Indonesia. Dikatakan batee lada karena di antara salah satu jenis rempah yang dihancur lumatkan dengan batu ini adalah lada. Batee lada adalah sejenis batu gilingan yang dapat menghancur lumatkan segala jenis bumbu masak seperti lombok, bawang merah, bawang putih, ketumbar dan lain sebagainya. Batee lada terbuat dari sejenis batu yang dipahat sedemikian rupa dengan menambah sebuah batu bulat panjang sebagaipenggilingnya. Batu bulatpanjang ini disebut aneuk batee lada. Panjang sebuah batee lada kira-kira 30 cm dengan lebar kira-kira 20 cm dan tingginya 10 cm. Sedangkan aneuk batee lada bergaris tengah 7 cm dengan panjangnya selebar batee lada.

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Tayeuen
Ornamen Ornamen
Aceh

Tayeuen yang disebut dalam istilah bahasa Aceh mempunyai makna kendi. Pemberian nama terhadap kendi di Aceh didasarkan kepada bahan yang dibuatnya. Ada yang disebut tayeuen tanoh (kendi yang dibuat dari tanah liat) ada pula tayeuen teumaga (sejenis kendi yang bahannya dibuat dari tembaga). Bila kendi tersebut ukurannya lebih dari ukuran biasa disebut keutuyong. Tayeuen teumaga berfungsi untuk mengangkut air dari perigi guna diisi ke dalam guci dan secara insidental dipergunakan pula sebagai tempat menyimpan air yang dipakai pada waktu memasak seharihari. Tayeuen tanoh selain berfungsi seperti tayeuen teumaga, masih mempunyai fungsi lain dalam kaitannya dengan masak-memasak. Tayeuen tanoh sering dipakai untuk memasak nasi ketan dalam ukuran banyak, sedang dalam ukuran sedikit dimasak dalam kanet. Ada pula yang mempergunakannya sebagai tempat memasak air dan tempat menyimpan manisan. Tayeuen dapat diperoleh dengan cara membeli dan tukarmenukar. Tayeuen teumaga setelah dibeli akan ta...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Leusong
Ornamen Ornamen
Aceh

Leusong/ Lesung di Aceh dikenal ada beberapa jenis, seperti leusong pade (lesung pada jeungki penumbuk padi), leusong jaroe (lesung tangan), leusong ranub (pelumat sirih) Yang dimaksudkan di sini adalah lesung tangan yang berukuran kecil yang dipergunakan di dapur. Hal ini perlu ditegaskan oleh karena leusong jaroe ada dua ukuran, besar dan kecil. Yang besar tidak merupakan alat yang berhubungan dengan dapur, karena lesung ini ditempatkan di kolong rumah yang berfungsi untuk menumbuk tepung, padi, emping beras dan lain-lain. Leusong jaroe bentuknya ada yang bundar dan ada yang empat segi. Ukuran lesung berbentuk bundar mempunyai garis tengah sekitar 20 cm dengan ketinggian 15-20 cm. Lesung yang berbentuk empat persegi mempunyai ukuran lebar tiap sisi pada bagian permukaan berkisar 20 cm dan di bagian kaki antara 12-15 cm, dengan ketinggian antara 15-20 cm. Lesung dibuat dari tiga jenis bahan baku, ada yang dibuat dari kayu, ada yang dipahat dari batu dan ada pula yang dibuat dari...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Bruek Boi
Ornamen Ornamen
Aceh

Salah satu alat memasak kue tradisional selain bruek keukaraih terdapat lagi bruek boi, yang dalam bahasa Indonesia dapat diartikan dengan cetakan kue bolu. Bruek boi dibuat dari tembaga dalam berbagai ukuran, ada yang besar atau kecil. Bentuknya bermacam-macam, ada yang bundar atau empat persegi. Tempat cetakannya ada berbagai motif seperti motif ikan, bunga dan lain-lain. Alat ini dipergunakan untuk mencetak kue bolu (boi), yang dalam kehidupan masyarakat Aceh merupakan kue yang penting. Boi selalu dipergunakan dalam pesta-pesta adat seperti pada saat upacara me bu, dan euntat dara baro serta pada acara lebaran. Karena bahan bakunya dari tembaga, maka bruek boi tidak dapat dibuat di sembarang tempat. Untuk memperolehnya terpaksa harus membeli di pasar atau pada pedagang yang menjajakannya ke kampung-kampung. Pemakaian bruek boi sangat sederhana. Adonan kue yang telah disiapkan, dimasukkan ke dalam cetakan ini. Lalu dimasukkan ke dalam kualj yang sepertiganya telah diisi dengan pa...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Chok Boh Manok
Ornamen Ornamen
Aceh

Kehidupan masyarakat Aceh pada saat-saat tertentu melakukan kegiatan dapur untuk membuat kue-kue baik kebutuhan hari-hari maupun kebutuhan-kebutuhan tertentu seperti hari besar, kegiatan adat dan sebagainya. Salah satu alat untuk memasak kue tradisional disebut chok boh manok yang berarti kocokan telur. Bentuknya seperti spiral yang makin ke gagang makin kecil. Kocokan telur dibuat dari kawat yang digulung berbentuk spiral. Gagangnya dibuat dari kayu dan ada pula yang dibuat dari kawat itu sendiri yang diputar. Kocokan telur digunakan untuk mengocok telur yang akan dipergunakan sebagai campuran bahan untuk pembuatan kue-kue yang diinginkan seperti peunajohtho, boi (kue bolu) dan Iain-lain. Chok boh manok ada yang diperoleh dengan cara membuat sendiri dan ada pula yang dibelinyadi pasar-pasar. Cara menggunakan alat ini sangat sederhana sekali. Setelah telur dimasukkan ke dalam baskom, lalu dikocok dengan alat ini. Kawat yang berbentuk spiral tadi sifatnya elastis dan mengeper. Peker...

avatar
Sobat Budaya