Ornamen
Ornamen
Alat Dapur Aceh Provinsi Aceh
Tayeuen
- 26 November 2012

Tayeuen yang disebut dalam istilah bahasa Aceh mempunyai makna kendi. Pemberian nama terhadap kendi di Aceh didasarkan kepada bahan yang dibuatnya. Ada yang disebut tayeuen tanoh (kendi yang dibuat dari tanah liat) ada pula tayeuen teumaga (sejenis kendi yang bahannya dibuat
dari tembaga). Bila kendi tersebut ukurannya lebih dari ukuran biasa disebut keutuyong. Tayeuen teumaga berfungsi untuk mengangkut air dari perigi guna diisi ke dalam guci dan secara insidental dipergunakan pula sebagai tempat menyimpan air yang dipakai pada waktu memasak seharihari.
Tayeuen tanoh selain berfungsi seperti tayeuen teumaga, masih mempunyai fungsi lain dalam kaitannya dengan masak-memasak. Tayeuen tanoh sering dipakai untuk memasak nasi ketan dalam ukuran banyak, sedang dalam ukuran sedikit dimasak dalam kanet. Ada pula yang mempergunakannya sebagai tempat memasak air dan tempat menyimpan manisan. Tayeuen dapat diperoleh dengan cara membeli dan tukarmenukar.
Tayeuen teumaga setelah dibeli akan tahan dala waktu yang relatif lama. Tayeuen teumaga secara berkala tetap dibersihkan untuk menjaga agar jangan menimbulkan bau tembaga pada air. Untuk membersihkannya digosok dengan abu dapur dan ada pula yang digosok dengan bendabenda yang mengandung zat asam seperti jeruk nipis, belimbing, jeruk purut dan lain sebagainya. Jika dalam pemakaian sehari-hari mengalami kerusakan, maka tayeuen tersebut dapat diperbaiki dengan mensodernya kembali. Dalam keadaan yang tidak memungkinkan lagi dilakukan perbaikan, maka dijual kepada pembeli barang bekas, untuk diolah kembali.
Tayeuen tanoh yang dipergunakan untuk memasak nasi ketan, caranya dapat diterangkan sebagai berikut. Mulamula ke dalam tayeuen diisi air dengan ukuran setengah sampai dua pertiga, lalu diletakkan di atas tungku yang telah berapi. Pada saat air mendidih ke dalam tayeuen dimasukkan tempat beras pulut yang disebut punceuk yang berisi beras pul ut yang telah dicuci. Tempat beras berbentuk kerucut yang dibuat dari upih pinang yang telah dibuang bagian kulitnya. Tempat ini diberi lubang- lubang kecil agar uap air yang sedang mendidih dapat tersalurkan ke dalam beras. Lalu kemudian tempat beras ini ditutup dengan peune atau penutup lain sampai nasi ketan matang baru diangkat.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU