masyarakat adat
1.447 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Genjring Bonyok
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Kesenian genjring Bonyok memiliki corak kehidupan dan perkembangan yang agak berbeda dengan kesenian lain yang tumbuh dan berkembang di Kecamatan Pagaden kabupaten Subang. Kesenian mampu berkembang lebih cepat, mendapat popularitas lebih cepat dan diterima oleh masyarakat sebagai kesenian tradisional miliknya sendiri yang dapat dinikmati.   Perkembangan Pengertian Genjring Bonyok asal mula dari Genjring dan Bonyok. Genjring adalah waditra berkulit yang memakai semacam anting-anting terbuat dari besi atau perunggu sebagai penghias seperti rebana. Sedangkan Bonyok adalah nama daerah di desa Pangsor Kecamatan Pagaden Kabupaten Subang.  Genjring bonyok artinya kesenian Genjring yang awal mulanya berada di daerah Bonyok. Kesenian merupakan salahsatu jenis seni musik tradisional (karawitan) yang alat musiknya terdiri dari Genjring, Bedug, Kecrek, Tarompet dan Goong.             Pertumbuhan dan perkemban...

avatar
Maisankamila
Gambar Entri
Pesta Dadung
Ritual Ritual
Jawa Barat

Pesta Dadung adalah kesenian masyarakat Desa Legokherang, Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan. Kesenian ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke 18 dan sejak awal difungsikan untuk ritus kesuburan (pertanian). Ritus ini dimaksudkan sebagai bentuk pemujaan terhadap Ratu Galuh yang dipercaya masyarakat setempat sebagai ratu pelindung hewan. Ratu Galuh adalah penggembala ’batin’ dengan banyak julukan seperti Nyai Pelenggirarang, Sang Ratu Biting, Sang Ratu Bopong, Ratu Geder Dewata, atau Ratu Koja Dewatana. Julukan sebagai ratu penggembala berkaitan erat dengan tipologi masyarakat Sunda yang tergolong sebagai masyarakat pastoral atau masyarakat ladang.  Dadung, artinya tambang, biasanya terbuat dari serat kulit kayu waru yang berfungsi untuk mengikat kerbau atau sapi. Pesta Dadung tak lain adalah ritus bagi penggembala. Oleh sebab itu, ritus itu juga sering disebut dengan ritus budak angon. Para budak angon sengaja diupacarakan dengan maksud agar mereka tetap berg...

avatar
Maisankamila
Gambar Entri
Situs Talun
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Situs Talun secara administratif termasuk di wilayah Desa Telaga Sari, Kecamatan Sagalaherang. Lahan situs berupa kebun pada bukit kecil di ujung selatan kampung, tepatnya pada posisi 06°38’02,6” LS dan 107°37’32,9” BT pada ketinggian sekitar 450 m. Status kepemilikan kebun berada pada masyarakat setempat yaitu, bagian barat situs merupakan milik Bapak Tajudin, bagian timur milik Ibu Neni (Bapak Yana Hadiyana, S.E.), dan di bagian barat daya (sebelah selatan kebun Bapak Tajudin) milik Bapak Machri. Jarak antara situs dengan perkampungan sekitar 200 m. Batas situs di sebelah timur adalah jalan desa, sebelah utara kebun, sebelah barat kompleks makam umum, dan sebelah selatan sawah.              Kondisi geografis kawasan situs Talun merupakan daerah pedataran bergelombang dengan ketinggian antara 200 m hingga 650 m dari permukaan laut. Di sebelah tenggara kampung terdapat Pasir Cibadakpasea...

avatar
Maisankamila
Gambar Entri
Dombret
Tarian Tarian
Jawa Barat

Dombret atau dongbret merupakan kesenian rakyat yang berkembang di daerah Pantai Utara Jawa Barat, khususnya di Pantai Blanakan Pamanukan, Kabupaten Subang. Selain berfungsi sebagai hiburan untuk para nelayan, dombret berfungsi pula sebagai bagian dari upacara nadran sebagai simbol kesuburan. Perkembangan Dombret populer sejak tahun 1930-an. Kesenian ini mempunyai kemiripan dengan seni ronggeng (Ketuk Tilu), baik dilihat dari struktur pertunjukannya, lagu-lagu yang digunakan, maupun musik pengiringnya. Istilah dombret sama halnya dengan doger atau ronggeng, yaitu penari wanita yang memiliki kemampuan menyanyi dan menari. Pertunjukan Dombret sering ditampilkan ketika musim pelelangan ikan tiba, dan menjadi hiburan pelepas lelah bagi para nelayan. Selain itu, dombret pun menjadi hiburan bagi para pembeli ikan, sehingga mereka seringkali memilih membeli ikan di tempat tersebut. Tempat pertunjukan biasanya di arena terbuka, tanpa panggung khusus. Oleh seb...

avatar
Maisankamila
Gambar Entri
Hajat Babarit
Ritual Ritual
Jawa Barat

Hajat Babarit merupakan tradisi selamatan yang dilakukan oleh keluarga petani padi di pedesaan Subang. Biasanya tradisi ini dilakukan untuk meminta turun hujan (sebelum musim tanam padi). Hajat babarit mirip dengan selamatan seperti biasanya hanya saja dilakukan di tengah jalan pertigaan kampung dan dilakukan secara terbuka. Warga di sekitarnya akan membawa hasil bumi yang sudah dimasak (masi liwet, nasi kuning, ayam bekakak, telur asin, dll) kemudian dikumpulkan/ditempatkan di atas terpal/tikar secara bersama-sama. Tokoh adat kemudian memimpin doa dengan cara Islam maupun tradisional dan ketika doa selesai dibacakan warga yang sudah menunggu berebut hidangan yang ada. Beberapa menyiramkan air kembang yang dibawa ke tiga arah mata angin sambil berharap hujan segera turun dan kemakmuran tetap melimpahi desa mereka. Tradisi ini sangat meriah karena dihadiri oleh anak-anak sampai orang dewasa.

avatar
Yanu prasetyo
Gambar Entri
Tari Topeng Bekasi
Tarian Tarian
Jawa Barat

 Topeng Bekasi ini biasanya dimainkan untuk memeriahkan upacara perkawinan, khitanan dan khaulan. Walaupun dinamakan Tarian Topeng, namun tidak didominasi oleh tarian saja tetapi juga menampilkan lawakan atau komedi yang biasanya menyangkut kisah kehidupan masyarakat kecil. Drama komedi atau lawakan ini ditampilkan setelah tarian selesai ditampilkan. Urutan penampilan dari topeng ini adalah sebagai berikut: 1. Sebelum dilaksanakan pementasan, diadakan ritual terlebih dahulu dengan membakar sesajian. Hal ini dimaksudkan agar pementasan diberi kelancaran dan kesuksesan serta dapat diterima oleh penonton dan orang yang memiliki acara. Selain itu, alat-alat musik yang terbuat dari logam juga dipercaya ditinggali oleh makhluk halus sehingga harus meminta izin dahulu dengan cara membakar sesajian tersebut. 2. Pementasan dimulai dengan pemukulan gong. Pukulan gong ini dilaksanakan berdasarkan naptu hari atau hitungan hari. Pukulan gong pada hari Senin berjumlah 4 (empat), Sela...

avatar
Fauziah Hanum
Gambar Entri
Parahyangan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Parahyangan atau Priangan (Bahasa Belanda: Preanger) adalah daerah kebudayaan Sunda di Jawa Barat yang luasnya mencakup wilayah Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Sumedang, Cimahi, Bandung, Cianjur, Sukabumi dan Bogor.Priangan atau Parahyangan sering diartikan sebagai tempat para rahyang atau hyang. Masyarakat Sunda kuna percaya bahwa roh leluhur atau para dewa menghuni tempat-tempat yang luhur dan tinggi, maka wilayah pegunungan dianggap sebagai tempat hyang bersemayam. Berasal dari gabungan kata para-hyang-an; para menunjukkan bentuk jamak, sedangkan akhiran -an menunjukkan tempat, jadi Parahyangan berarti tempat para hyang bersemayam. Sejak zaman Kerajaan Sunda, wilayah jajaran pengunungan di tengah Jawa Barat dianggap sebagai kawasan suci tempat hyang bersemayam. Menurut legenda Sunda, tanah Priangan tercipta ketika para dewa tersenyum dan mencurahkan semua berkah dan restunya. Kisah ini bermaksud untuk menunjukkan keindahan dan kemolekan alam Tatar Sunda yang subur dan makmur.

avatar
Agung_graha
Gambar Entri
munggah
Ritual Ritual
Jawa Barat

munggah (Bahasa Sunda) adalah beberapa hari sebelum bulan Ramadhan. Sebagian orang mengawali munggah dengan acara makan-makan bersama di alam terbuka, yang dikenal dengan istilah botram . Botram biasa dilakukan di tempat wisata, alam terbuka, atau di kebun milik pribadi. Atau bisa juga dengan mengajak anggota keluarganya untuk makan mium sepuasnya di restoran atau di tempat-tempat jajan makanan, seperti di Pasar Baru. Acara lain yang menarik menjelang Ramadhan masa lalu, adalah menguras kolam ikan ( ngabedahkeun balong ) dan kongkurs lelang ikan. Di kawasan selatan Bandung masa lalu banyak terdapat kolam ikan. Maka menjelang puasa, banyak peternak ikan yang menguras kolam ikannya. Selain dijual di pasar ikan, hasil tangkapan bibit ikan Emas yang istimewa diperlombakan dalam sebuah kongkurs, untuk akhirnya dilelang kepada masyarakat umum. Sumber: Ramadhan di Priangan (Haryoto Kunto)

avatar
Agung_graha
Gambar Entri
Suara yang Mengusir Hama tapi Mengundang Cinta <3
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Karinding konon alat musik yang telah digunakan karuhun Sunda sejak dahulu kala. Alat musik ini terbuat dari pelepah aren atau bambu berukuran 20 x 1 cm yang dibuat menjadi tiga bagian yaitu bagian tempat memegang karinding ( pancepengan ), jarum tempat keluarnya nada (disebut cecet ucing atau ekor kucing serta pembatas jarumnya, dan bagian ujung yang disebut panenggeul (pemukul). Jika bagian panenggeul ditabuh, maka bagian jarum akan bergetar dan ketika dirapatkan ke rongga mulut, maka akan menghasilkan bunyi yang khas. Bunyi tersebut bisa diatur tergantung bentuk rongga mulut, kedalaman resonansi, tutup buka kerongkongan, atau hembusan dan tarikan napas. Jenis bahan dan jenis disain karinding menunjukan perbedaan usia, tempat, jenis kelamin pemakai. Karinding yang menyerupai susuk sanggul dibuat untuk perempuan, sedang yang laki-laki menggunakan pelapah kawung dengan ukuran lebih pendek, agar bisa disimpan di tempat tembakau. Bahan juga menunjukkan tempat pembuatan...

avatar
Ryan Muhamad