askah Carita Waruga Guru (1750-an). Dalam naskah berbahasa Sunda Kuno ini diterangkan bahwa nama Pakuan Pajajaran didasarkan bahwa di lokasi tersebut banyak terdapat pohon Pakujajar. G.P. Rouffaer (1919) dalam Encyclopedie van Niederlandsch Indie edisi Stibbe tahun 1919. Pakuan mengandung pengertian “paku”, akan tetapi harus diartikan “paku jagat” (spijker der wereld) yang melambangkan pribadi raja seperti pada gelar Paku Buwono dan Paku Alam. “Pakuan” menurut Fouffaer setara dengan “Maharaja”. Kata “Pajajaran” diartikan sebagai “berdiri sejajar” atau “imbangan” (evenknie). Yang dimaksudkan Rouffaer adalah berdiri sejajar atau seimbang dengan Majapahit. Sekalipun Rouffaer tidak merangkumkan arti Pakuan Pajajaran, namun dari uraiannya dapat disimpulkan bahwa Pakuan Pajajaran menurut pendapatnya berarti “Maharaja yang berdiri sejajar atau seimbang dengan (Maharaja) Majapahit”. Ia sependapa...
Naskah Carita Waruga Guru (1750-an). Dalam naskah berbahasa Sunda Kuno ini diterangkan bahwa nama Pakuan Pajajaran didasarkan bahwa di lokasi tersebut banyak terdapat pohon Pakujajar. G.P. Rouffaer (1919) dalam Encyclopedie van Niederlandsch Indie edisi Stibbe tahun 1919. Pakuan mengandung pengertian “paku”, akan tetapi harus diartikan “paku jagat” (spijker der wereld) yang melambangkan pribadi raja seperti pada gelar Paku Buwono dan Paku Alam. “Pakuan” menurut Fouffaer setara dengan “Maharaja”. Kata “Pajajaran” diartikan sebagai “berdiri sejajar” atau “imbangan” (evenknie). Yang dimaksudkan Rouffaer adalah berdiri sejajar atau seimbang dengan Majapahit. Sekalipun Rouffaer tidak merangkumkan arti Pakuan Pajajaran, namun dari uraiannya dapat disimpulkan bahwa Pakuan Pajajaran menurut pendapatnya berarti “Maharaja yang berdiri sejajar atau seimbang dengan (Maharaja) Majapahit”. Ia sependapa...
Sejarah keberadaan Batik Cianjur sudah ada sejak tahun 1920. Ketika itu, pernah ada pengrajin batik yang berada di Kelurahan Bojongherang dan kain Poleng yang terkenal di daerah Sindanglaka, Karangtengah.Karena kehidupan masyarakat Cianjur yang agraris, maka tak heran apabila motif batiknya banyak menggambarkan hasil pertanian. Motif dan warna-warna kainnya bernuansa tumbuhan yang ada di sekitar Cianjur. Umumnya mendekati warna tanah, daun atau bulir padi. Umumnya bahan-bahan pewarna tersebut didapat dari tanaman-tanaman, seperti buah Arben, Jambu Biji, Pohon Ketapang, Kulit Manggis, Mengkudu, Kulit Ekstrak mahoni, dan Ekstrak Kunyit, bahkan bagian-bagian dari tumbuhan pun dapat digunakan untuk warna batik, seperti Kulit Kayu, Batang kayu, Akar Kayu, Bunga, Biji dan Getah KayuAda juga motif batik yang terinspirasi dari budaya dan keseharian masyarakat Cianjur. Batik Cianjur secara garis besar bisa digolongkan menjadi empat jenis motif yaitu: motif padi atau Beasan,  ...
Jarikan dalam bahasa Indonesia adalah memakai jarik. Jarik sendiri adalah sebuah kain bercorak batik yang biasanya dipakai dengan cara dililitkan dipinggang sampai menutupi kaki. Jarik biasanya dipakai oleh kaum wanita. Akan tetapi, pada acara-acara adat tertentu, kaum pria di Jawa juga memakai jarik. Jariakan sebenarnya mengajarkan kesopanan dalam berpakaian untuk wanita Jawa. Motif jarik pada zaman dahulu, sangat menentukan status sosial orang Jawa. Ada motif-motif jarik tertentu, yang pada zaman dahulu hanya boleh di pakai oleh raja dan ratu di keraton. Seiring perkembangan zaman, kini semua orang bebas memakai motif jarik yang diinginkan. Akan tetapi, jumlah orang pemakai jarik di zaman sekarang mulai sedikit. Pemakai jarik yang biasanya adalah orang lanjut usia, kini lebih memilih memakai baju daster atau rok, coba perhatikan gambar di atas. Terlihat gambar nenek yang memakai daster dan jarikan. Penyebab semakin sedikit orang jarikan karena memakai jarik yang terlalu rumit dan me...
Jika anda melihat kata Purwakarta, mungkin yang anda ingat adalah sate Maranggi yang memang sudah mendunia. Pergilah ke Purwakarta dan anda akan melihat bapak-bapak dan ibu-ibu yang menggunakan batik dengan motif yang khas. Batik itu adalah Batik Purwakarta. Batik Purwakarta atau disebut juga 'Batik Kahuripan' merupakan batik khas Kab. Purwakarta. Batik ini berasal dari sayembara yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta pada tahun 2009. Batik ini didesain oleh Dinas Peternakan dan Perikanan. Sekarang, batik ini dipakai sebagai seragam resmi bagi para pegawai pemerintahan dan guru di Purwakarta. Motif batik ini memiliki 7 makna, yaitu: Warna dasar hitam dengan motif kuning emas: melambangkan kejayaan Purwakarta. Dua pilar: pilar ini juga disebut sebagai Gerbang Indung Rahayu, melambangkan 2 kalimat syahadat. Atap tinggi: disebut juga Suhunan Julang Ngapak, melambangkan perlindungan kepada seluruh warga Kabupaten Purwakarta. Tiga lekukan di atas pila...
Cirebon. Selain terkenal akan batik mega mendung, keraton dan juga kebudayaan lainnya, salah satu kota di Jawa Barat ini juga memiliki barbagai makanan khas yang tidak kalah popular. Sebut saja nasi jamblang, tahu gejrot, kerupuk melarat, docang, empal gentong, dan masih banyak yang lainnya. Berbicara mengenai empal gentong, apa sih empal gentong itu? Empal gentong adalah makanan khas masyarakat Cirebon, Jawa Barat. Makanan ini mirip dengan gulai (gule) Daging yang digunakan adalah usus, babat dan daging sapi. Empal gentong berasal dari desa Battembat, kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon. Nama empal menunjukkan bahan utamanya yaitu daging sapi dengan sedikit lemak. Sedangkan sebutan gentong untuk menunjukkan proses memasaknya menggunakan kuali atau periuk tanah liat. Empal dimasak menggunakan bahan bakar khusus, yaitu kayu dari pohon asam. Hal ini guna menciptakan rasa dan tingkat keempukan daging. Cara memasak dengan kuali ini sudah dilakukan secara turun te...
Sesajen atau sajen kerap kali disalahartikan sebagai sesembahan ataupun makanan dari makhluk halus atau leluhur. Semoga dengan adanya artikel ini dapat meluruskan hal yang selama ini dianggap sebagian masyarakat sebagai hal mistis ataupun tabu. Parukuyan atau anglo : Wadah untuk menyimpan bara apai terbuat dari tanah merah, dibuat menggunakan empat unsur tanah, api, air, dan angin. Merupakan lambing tubuh manusia. Rujakeun (rujakan) : bahwa kehidupan ini penuh dengan dinamika, penuh berbagai rasa dari kesedihan, kegembiraan, kekecewaan, dsb. Oleh karena itu, rujakan dipenuhi oleh berbagai macam rasa Air minum : air bening, teh manis, teh pahit, kopi pahit, kopi manis. Disini mengandung ajaran bahwa ketika kita lahir kita seperti air bening, belum terpengaruh apapun. Teh manis, teh pahit melambangkan ketika kita beranjak dewasa, kita ditempa oleh cobaan hidup. Kita lihat bagaimana teh ini tumbuh, mereka berkelompok dalam keadaan panas, hujan, dsb. Kemudian teh ini...
Upacara Adat Masa Kehamilan 1. Upacara Mengandung Empat Bulan Dulu Masyarakat Jawa Barat apabila seorang perempuan baru mengandung 2 atau 3 bulan belum disebut hamil, masih disebut mengidam. Setelah lewat 3 bulan barulah disebut hamil. Upacara mengandung Tiga Bulan dan Lima Bulan dilakukan sebagai pemberitahuan kepada tetangga dan kerabat bahwa perempuan itu sudah betul-betul hamil. Namun sekarang kecenderungan orang-orang melaksanakan upacara pada saat kehamilan menginjank empat bulan, karena pada usia kehamilan empat bulan itulah saat ditiupkannya roh pada jabang bayi oleh Allah SWT. Biasanya pelaksanaan upacara Mengandung empat Bulan ini mengundang pengajian untuk membacakan do’a selamat, biasanya doa nurbuat dan doa lainnya agar bayinya mulus, sempurna, sehat, dan selamat. 2. Upacara Mengandung Tujuh Bulan/Tingkeban Upacara Tingkeban adalah upacara yang diselenggarakan pada saat seorang ibu mengandung 7 bulan. Hal itu dilaksanakan agar bayi yang di dalam kand...
Batik Paseban Kuningan adalah batik khas Kabupaten Kuningan Jawa Barat yang diproduksi di daerah Cigugur. Nama Paseban diambil dari nama sebuah gedung yaitu Paseban Tri Panca Tunggal. Seorang Pangeran yang bernama Djatikusumah lah yang membuat dan mendesain Batik Paseban. Tanggal 15 Oktober 2006 ditetapkan sebagai peresmian lahirnya batik Paseban. Ciri khas batik paseban terletak pada tarikan garis yang kuat pada motifnya. Berbagai macam motif pada batiknya, seperti motif ikan dewa, bokor, oyod mingmang, dan juga rereng pwah aci, motif motif inilah yang merupakan bagian dari motif Batik Paseban Kuningan yang telah menjadi ikon Kabupaten Kuningan. Harga batik paseban ini berkisan diantara Rp 75.000,00 sampai dengan Rp 250.000,00. Untuk mendapatkan batik asli anda dapat datang ke tempat produksinya di Taman Ciharendong A27 Kuningan, disini anda juga dapat melihat proses produksi dalam pembuatan Batik Paeban Kuningan. #OSKMITB2018