Cirebon. Selain terkenal akan batik mega mendung, keraton dan juga kebudayaan lainnya, salah satu kota di Jawa Barat ini juga memiliki barbagai makanan khas yang tidak kalah popular. Sebut saja nasi jamblang, tahu gejrot, kerupuk melarat, docang, empal gentong, dan masih banyak yang lainnya.
Berbicara mengenai empal gentong, apa sih empal gentong itu? Empal gentong adalah makanan khas masyarakat Cirebon, Jawa Barat. Makanan ini mirip dengan gulai (gule) Daging yang digunakan adalah usus, babat dan daging sapi.
Empal gentong berasal dari desa Battembat, kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon. Nama empal menunjukkan bahan utamanya yaitu daging sapi dengan sedikit lemak. Sedangkan sebutan gentong untuk menunjukkan proses memasaknya menggunakan kuali atau periuk tanah liat. Empal dimasak menggunakan bahan bakar khusus, yaitu kayu dari pohon asam. Hal ini guna menciptakan rasa dan tingkat keempukan daging. Cara memasak dengan kuali ini sudah dilakukan secara turun temurun.
Empal gentong dapat dimakan dengan nasi maupun lontong. Makanan ini disajikan dengan daun kucai, sambal berupa cabai kering giling dan juga kerupuk kulit. Hal ini menghasilkan rasa empal gentong yang khas.
Lalu dimana tempat makan empal gentong di Cirebon yang enak? Nah, di artikel ini saya akan memberi tahu dimana kalian bisa makan empal gentong Cirebon ini.
Empal Amarta
Terletak di Jalan Ir. H. Juanda No. 37, Battembut, Kabupaten Cirebon, warung empal yang berdiri tahun 1997 ini terbilang ramai dikunjung. Tak hanya empal gentong yang dijual, tempat makan ini juga menyediakan empal asem yang tak kalah enaknya loh.
Untuk dapat menikmati empal gentong maupun empal asem amarta anda hanya perlu merogoh kocek Rp 24 ribu per porsi, sementara untuk paket dengan nasi hanya Rp 29 ribu per porsi.
Empal Amarta buka mulai pukul 09.00 WIB pagi sampai jam 20.30 WIB.
Empal Gentong Bu Darma
Warung yang sudah berdiri sejak tahun 1980 ini terbukti bisa menjaga eksistensinya sampai sekarang. Info terakhir warung empal gentong bu Darma ini pindah dari Jalan Slamet Riyadi No.1 ke alamat Jl. Diponegoro 21 Cirebon dekat dengan perempatan Jl. Diponegoro – Jl. Kesenden 1 dan Jl. Saleh, Cirebon.
Meski lokasi warung ini bukan berada di lokasi jalan utama namun cukup ramai dikunjungi, terutama saat jam makan siang. Warung Bu Darma ini buka sejak jam 08.00 hingga jam 14.00 setiap hari.
Empal Gentong H. Apud
Warung empal gentong yang sudah berdiri sejak tahun 1994 ini sudah memiliki 3 cabang yang tersebar di Kota Cirebon. Empal gentong H. Apud ini termasuk yang paling digemari karena tekstur dagingnya super empuk dan dipadukan dengan bumbu yang sangat terasa.
Untuk satu porsi empal gentong andalannya Cirebon ini, anda hanya perlu membayar Rp. 23.000 kok.
#OSKMITB2018
https://id.wikipedia.org/wiki/Empal_gentong
https://www.liputan6.com/regional/read/3199995/6-warung-empal-gentong-cirebon-yang-wajib-disinggahi
https://cireboncinnamon.com/empal-gentong-enak-cirebon/
http://disbudparporakabcirebon.blogspot.com/2015/10/sejarah-asal-usul-empal-gentong-khas.html
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja
Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...