FC 26 monedas Visité Buyfc26coins.com. ¡Increíblemente rápido! Recomiendo este sitio a todos..bWxG
1.627 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Gulai Daun Singkong
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Barat

Di daerah asalnya di Sumatra Barat, gulai daun ini biasanya dibuat dengan bahan dasar daun paku, makanya disebut "Gulai Daun Paku". Sementara di restauran padang saya sering melihat dengan bahan dasar kacang panjang dan kol. Daun singkong adalah favorit saya, sayangnya daun ini tidak tersedia di tempat tinggal saya sekarang. Catatan : Jika anda menggunakan daun kale, buang bagian tulangnya yang keras, kemudian iris kasar dan bisa langsung direbus. Tips bagi anda yang memakai daun Wirsing atau Savoy : Daun sejenis kol ini cukup keras menyerupai daun pepaya. Untuk mendapatkan tekstur yang lembut, buang tulang daun yang keras, remas2 daun dengan garam sampai daun lemas, kemudian rebus dalam air mendidih. Tiriskan dan peras sampai air keluar. Baru potong2 kasar.   Bahan: 500 gr  daun singkong 50 gr  ikan teri, goreng (jika suka) 1 buah  serai, potong jadi 2, memarkan 1 sdt  asam, larutkan dengan 2 sdm air 2 lem...

avatar
Nanatimisela
Gambar Entri
Singgang Ayam
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Barat

Menu tradisional dari Sumatra Barat ini bisa anda sajikan saat tahun baru sebagai menu utama santapan makan malam keluarga. Wah rasanya bisa nyaingi Kalkun Panggang, hidangan internasional yang sudah ngetop untuk malam tahun baru. Tips: Pakailah ayam yang masih muda sehingga dagingnya tidak alot. Setelah ayam anda bersihkan, potong membujur di bagian punggung, dada biarkan utuh. Setelah itu ikat kembali dengan benang saat dimasak. Dengan cara ini anda akan mendapatkan bentuk ayam yang menarik untuk disajikan. Jika anda tak mempermasalahkan penampilan yang penting rasa, silahkan potong ayam menjadi 2 bagian sampai putus. Keuntungan cara ini adalah ayam lebih mudah dimasak. Tidak perlu perhatian ekstra. Bahan: 1 ekor ayam muda, utuh ( 1000 gr), cuci bersih. 800 ml santan kental 5 helai daun jeruk purut 2 serai, ambil bagian yang putih, geprak 2 lembar daun salam 1 lembar daun kunyit (jika ada) Bumbu Halus:...

avatar
Nanatimisela
Gambar Entri
Tauco Ikan
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Barat

Tauco Ikan, salah satu bukti pengaruh kuliner mancanegara yang diadaptasi penduduk lokal dan sukses memperkaya khasanah kuliner tradisional Indonesia saat ini. Kuah santan yang menjadi ciri khas masakan Padang dipadu dengan saus tauco dari daratan Tiongkok. Paduan yang eksotik dan lezat ;-)  Sajian ini hanya salah satu contoh masakan hasil mix match yang sudah tumbuh beberapa abad lalu saat saudagar2 dari Portugis, India dan Cina berlayar ke kepulauan Nusantara untuk melakukan perdagangan dengan penduduk lokal khususnya di daerah pesisir yg dekat dengan pelabuhan sekaligus pusat perdagangan.  Masih banyak contoh yang lain mulai dari  Martabak Telur  atau Martabak Mesir, Tauto/Soto Pekalongan ,  Soto Banjar  yang kental dengan aroma bumbu 5 Spice atau Ngo Hiong, Panada dari Manado yang mirip dengan Empanada dari Portugis dll dll. Ngelantur?? Tentu saja tidak, setiap masakan tradisional menyimpan nilai sejarah dan identitas yang disandangnya, ta...

avatar
Nanatimisela
Gambar Entri
Martutu Aek
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Martutu aek adalah  pembaptisan , pada  tradisi Batak kuno , dengan air kepada seorang anak yang baru lahir (sekitar usia tujuh hari) dengan membawanya ke homban (mata air di tengah ladang). Upacara ritual ini dimulai dengan doa yang disampaikan oleh Ulu Punguan kepada Mulajadi na Bolon. Kemudian sang Ulu Punguan membentangkan ulos ragi idup di atas pasir. Lalu Ulu Punguan meneteskan minyak kelapa ke dalam cawan yang telah berisi jeruk purut untuk memastikan bahwa tondi si bayi tersebut berada di dalam badan. Setelah itu, bayi yang hendak diberi nama dimandikan di mata air. Ulu Punguan lalu menyapukan kunyit ke tubuh bayi dan menguras bayi tersebut degan jeruk purut. Setelah diuras, Ulu Punguan mengoleskan minyak kelapa ke dahi bayi. Lalu, Ulu Punguan mencabut pisau Solam Debata yang dibawanya untuk memberkati bayi tersebut. Dengan memohon kepada Mulajadi Na Bolon, Ulu Punguan menarikan kain putih agar kain putih tersebut diberkati oleh Mulajadi Na Bolon sebagai...

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Martutu Aek
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Martutu aek adalah  pembaptisan , pada  tradisi Batak kuno , dengan air kepada seorang anak yang baru lahir (sekitar usia tujuh hari) dengan membawanya ke homban (mata air di tengah ladang). Upacara ritual ini dimulai dengan doa yang disampaikan oleh Ulu Punguan kepada Mulajadi na Bolon. Kemudian sang Ulu Punguan membentangkan ulos ragi idup di atas pasir. Lalu Ulu Punguan meneteskan minyak kelapa ke dalam cawan yang telah berisi jeruk purut untuk memastikan bahwa tondi si bayi tersebut berada di dalam badan. Setelah itu, bayi yang hendak diberi nama dimandikan di mata air. Ulu Punguan lalu menyapukan kunyit ke tubuh bayi dan menguras bayi tersebut degan jeruk purut. Setelah diuras, Ulu Punguan mengoleskan minyak kelapa ke dahi bayi. Lalu, Ulu Punguan mencabut pisau Solam Debata yang dibawanya untuk memberkati bayi tersebut. Dengan memohon kepada Mulajadi Na Bolon, Ulu Punguan menarikan kain putih agar kain putih tersebut diberkati oleh Mulajadi Na Bolon sebagai...

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Sarilala,
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Ritual Sarilala atau tolak bala hampir dilakukan sepanjang tahun. Warga biasanya segera mengadakan ritual jika merasa menemukan keganjilan. Khawatir terjadi musibah, terutama karena gunung meletus, warga menaruh sesaji di tempat keramat, seperti sumber air, pohon besar, dan makam kuno. Ritual Sarilala ini juga diadakan di dekat danau Lau Kawar yang berada persis di kaki Sinabung dan di Desa Kuta Rakyat, Kecamatan Naman Teran. Seekor kambing putih dan lembu dilepaskan di kaki gunung sebagai persembahan. Guru si baso didaulat menjadi medium untuk meminta kepada roh leluhur dan memimpin ritual pemberian sesaji berupa rokok, bunga, dan hasil bumi. Puluhan warga lalu berduyun-duyun menuju jambur, tempat mereka menari-nari diiringi gendang. Aparat desa pun turut serta dalam ritual tersebut. Sumber: https://www.gobatak.com/ritual-sarilala-bangkitnya-ritual-orang-gunung/

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Kremasi Jenazah Suku Karo
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Tradisi pembakaran mayat atau kremasi jenazah telah dikenal oleh masyarakat suku Karo yang dikenal dengan adat Sirang-sirang. Tradisi ini dilaksanakan oleh suku Karo marga Sembiring. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh Hindu dalam budaya suku Karo terutama marga Sembiring yang menurut beberapa ahli sejarah berasal dari India. Menurut Brahma Putro, menyebutkan kedatangan orang Hindu ini ke pegunungan ( Tanah Karo ) di sekitar tahun l33l-l365 Masehi. Mereka sampai di Karo disebabkan mengungsi karena kerajaan Haru Wampu tempat mereka berdiam selama ini diserang oleh Laskar Madjapahit. Akan tetapi ada pula yang memberikan hipotesa, penyebaran orang-orang Tamil ini disebabkan oleh kedatangan pedagang-pedagang Arab (Islam) yang masuk dari Barus. Upacara sirang-sirang hampir mirip dengan acara kematian layaknya yang berlaku pada masyarkat suku Karo, hanya saja prosesi akhir mayat tidak dikuburkan tetapi dibakar yang dipimpin oleh seorang dukun atau guru dibantu oleh 4 orang pe...

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Mangain
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Dalam budaya Batak,  adat Mangain  pada dasarnya adalah memberikan marga kepada boru (anak perempuan) atau mangain kepada anak laki-laki. Mangain biasanya dilaksanakan saat menjelang kegiatan pernikahan, karena salah satu pasangan belum menjadi seorang suku Batak, karena itu sangat perlu diberikan marga. Mangain /mangampu boru (mengangkat anak), juga bermakna menerima seseorang asing ( bukan suku Batak ) menjadi seperti anak kandung kita sendiri dengan menyandang marga sesuai dengan marga yang mangain. Untuk itu seluruh elemen keluarga besar, dongan tubu, boru, bere, dongan sahuta dan hula-hula harus turut menyaksikan dan menghukuhkan marga pada acara itu. Pada dahulu kala oleh  orang Batak , masih sering melaksanakan adat Mangain boru (anak perempuan) atau anak (anak laki-laki). Namun yang sering dilaksanakan adalah Mangain anak (anak laki-laki). Suku  Batak Toba  jika satu keluarga belum dikaruniai seorang anak laki-laki maka belum Gabe (lengkap m...

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Mangaririt
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Pada suku  Batak Toba perkawinan adalah merupakan suatu peristiwa besar, mengundang hulahula, boru, dongan tubu serta dongan sahuta sebagai saksi pelaksanan adat yang berlaku. Dalam adat Batak Toba perkawinan haruslah diresmikan secara adat berdasarkan adat  dalihan na tolu , yakni Somba marhula-hula, manat mardongan tubu, elek marboru. Perkawinan pada masyarakat  Batak Toba  sangat kuat sehingga tidak mudah untuk bercerai karena dalam perkawinan tersebut banyak orang-orang yang terlibat dan bertanggung jawab di dalamnya. Adapun  tata cara perkawinan  secara normal berdasarkan ketentuan adat terdahulu ialah perkawinan yang mengikuti 9 tahap, tahap pertama adalah Mangaririt. Mangaririt adalah ajuk-mengajuk hati atau memilih gadis yang akan dijadikan menjadi calon istrinya sesuai dengan kriterianya sendiri dan kriteria keluarga. Acara mangaririt ini dilakukan kalau calon pengantin laki-lakinya adalah anak rantau yang tida...

avatar
Fennec_fox