yogyakarta
221 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Kyai Muhammad Syafii dan Desa Brangkal
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Kyai Muhammad Syafii berasal dari Kabupaten Roma (sekarang menjadi bagian dari Gombong-Karanganyar) yang Ibukotanya terletak di Sidayu. Beliau menuntut ilmu di Dongkelan Yogyakarta mengikuti Kyai Syahibudin (kakek dari ibunya). Suatu saat, Sultan Hamengkubuwono II mengadakan sayembara  menulis Al-Qur'an dengan tulisan tangan dan Kyai Muhammad Syafii memenuhi sayembara tersebut. Atas jasanya, Beliau dinikahkankan dengan putri dari Sultan Hamengkubuwono III, yang bernama B.R.A Siti Maryam (saudari kandung dari Pangeran Diponegoro). Kyai Muhammad Syafii kemudian kembali ke Kabupaten Roma dan diberikan gelar Raden dan Mufti, namun Beliau memilih untuk menggunakan sebutan Kiai karena selain Beliau fokus pada ajaran Islam, sebutan Kiai juga digunakan untuk penyamaran dari penangkapan penjajah. Beliau juga diberikan tanah lungguh di Desa Brangkal oleh Sultah Hamengkubuwono II. Setelah kembali ke Kabupaten Roma, Beliau aktif dalam penyiaran agama Islam yang pada saat itu sedang...

avatar
OSKM18_16918354_Zefanya Bramantasaputra
Gambar Entri
Sejarah Kesenian Sorengan
Tarian Tarian
Jawa Tengah

Kesenian Sorengan merupakan sebuah tarian daerah yang berasal dari daerah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang biasa dimainkan 10-12 orang penari. Kesenian Sorengan ini juga merupakan sebuah cerita rakyat yang mengisahkan Aryo Penangsang dan prajuritnya.  Aryo Penangsang merupakan adipati Pati yang berperang merebut takhta kerajaan Demak, sepeninggal Sultan Tranggono. Aryo Penangsang tidak setuju kalau takhta kerajaan diwariskan ke Mas Karebet atau Joko Tingkir yang merupakan menantu Sultan Tranggono. Mas Karebet mewarisi takhta kerajaan Demak, dan memindahkan ke istana Pajang. Sebagai raja kerajaan Pajang mas Karebet bergelar Sultan Hadiwijaya. Aryo Penangsang memiliki kesaktian yang mandraguna. Tunggangan Aryo Penangsang adalah kuda jantan tegar  yang diberi nama Gagak Rimang.   Pada akhirnya Aryo Penangsang gugur setelah bertarung dengan Danang Sutawijaya yang merupakan putra angkat Sultan Hadiwijaya. Danang Sutawijaya sendiri akhirnya menjadi raja Mat...

avatar
OSKM18_16118088_Joshua
Gambar Entri
Kue Wajik
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

Kue wajik adalah salah satu jajanan tradisional khas Indonesia. Saat ini kue yang memiliki cita rasa yang manis dan legit ini terbilang sudah langka dan sulit ditemui. Kue wajik hanya dapat ditemui di pasar-pasar tradisional dan terkadang tersedia di pusat perbelanjaan oleh- oleh khas Jawa Tengah, Yogyakarta, dan sekitarnya. Kue wajik juga biasanya tersaji pada momen tertentu seperti pesta pernikahan dan hari raya.   Kuliner tradisional yang berbahan dasar utama dari beras ketan ini berasal dari Jawa Tengah. Meskipun demikian, daerah-daerah lain di Indonesia juga memiliki jajanan tradisional yang serupa dengan kue wajik namun dengan sebutan berbeda, misalnya kue wajik yang berasal dari Sumatera, Bali, dan Jawa Barat.   Kue wajik pada umumnya berwarna coklat gelap dan disajikan berupa potongan segi empat. Warna coklat pada kue wajik tersebut berasal dari pewarna alami yaitu gula merah. Namun seiring berkembangnya zaman kue wajik juga menyajikan tampilan baru...

avatar
OSKM_(19718187)_(Maximilla) Febriana Ayuningtyas
Gambar Entri
Kesenian Ketoprak
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Tengah

Kesenian Ketroprak berasal dari Surakarta dan berkembang pesat di Yogyakarta. Ketoprak merupakan drama tradisional yang biasanya ditampilkan dengan iringan gamelan langsung. Dahulu kesenian ini diiringi lesung dan alu yang menghasilkan suara "prak,prak,prak" maka disebutlah kesenian ini dengan nama Ketoprak. Tema cerita yang disajikan pun bermacam-macam, diambil dari cerita sejarah, cerita rakyat, ataupun asal usul kerajaan. Ciri khas dari ketoprak ini menggunakan dialog bahasa Jawa. Kesenian ini sering ditampilkan dalam berbagai acara di kota maupun di perdesaan, seperti acara hajatan, pernikahan atau pertunjukan. Gedung pertunjukan dalam istilah bahasa Jawa disebut Tobong. Saking populernya kesenian ini, untuk dapat menonton pertunjukan ketoprak pun biasanya di kenai biaya masuk. Masyarakat Jawa Tengah sangat menikmati pertujukan ini, apalagi jika cerita yang ditampilkan disuguhi dengan lelucon atau humor.

avatar
OSKM18_16518291_anggiethasantoso
Gambar Entri
Bedug Pendowo Purworejo
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Beduk termasuk alat komunikasi tradisional yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Di Indonesia, beduk biasa digunakan sebagai alat pemberitahuan waktu shalat atau sembahyang. Beduk Pendowo Purworejo merupakan suatu bukti peninggalan sejarah perkembangan islam di Indonesia khususnya di Pulau Jawa. Beduk ini terletak di suatu daerah kecil di provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Purworejo. Beduk ini dikenal dengan beduk islam terbesar di dunia yang masih berdiri kokoh di dalam Masjid Darul Muttaqien yang berada di dekat alun-alun Purworejo. Tokoh yang berpengaruh dalam masuknya islam ke wilayah purworejo dan sekitar yaitu Sunan Geseng yang merupakan mubalig besar yang terkenal hingga Magelang dan Yogyakarta. Beduk Pendowo dan Masjid Darul Muttaqien merupakan sejarah islam peninggalan Cokronagoro I. Beliau merupakan bupati pertama Purworejo yang lebih dikenal dengan nama Adipati Cokronagoro I yang pada masa mudanya mengabdi pada kepatihan surakarta. Bedug ini dipersembahk...

avatar
OSKM18_16918289_Zuan Kautsaro Driansyah
Gambar Entri
Tari Dolalak Purworejo
Tarian Tarian
Jawa Tengah

Tari Dolalak merupakan warisan budaya bangsa yang berasal dari Purworejo Jawa Tengah.  Tidak ada yang tau kapan pastinya tarian ini mulai berkembang, berdasarkan beberapa sumber tarian ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Di mana setiap unsur geraknya diadopsi dari perilaku serdadu – serdadu atau yang orang awam seperti kita ini menyebutnya sebagai tentara Belanda. Pada masa itu serdadu Belanda sangat gemar sekali untuk menunjukkan euforianya, salah satunya adalah berpesta, berdansa, dan minum minum. Dolalak sendiri diambil dari kata “do” dan “la-la” yang dimaksud not balok dari do,re,mi,fa,sol,la,si,do, yang diambil dari pendengaran penduduk pribumi yang berubah menjadi lidah jawa dolalak. Dulu sekali, tarian ini dijadikan sebagai media untuk meluluhkan hati kolonial Belanda.  Jadi,dengan kata lain terselip unsur politik di dalamnya. Tarian ini bila dilihat secara sepintas hampir mirip dengan tarian Angguk dari Yogyakarta,...

avatar
OSKM_16218148 _Amillia_SF ITB_2018
Gambar Entri
Kue Wajik
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

Kue wajik adalah salah satu jajanan tradisional khas Indonesia. Saat ini kue yang memiliki cita rasa yang manis dan legit ini terbilang sudah langka dan sulit ditemui. Kue wajik hanya dapat ditemui di pasar-pasar tradisional dan terkadang tersedia di pusat perbelanjaan oleh- oleh khas Jawa Tengah, Yogyakarta, dan sekitarnya. Kue wajik juga biasanya tersaji pada momen tertentu seperti pesta pernikahan dan hari raya. Kuliner tradisional yang berbahan dasar utama dari beras ketan ini berasal dari Jawa Tengah. Meskipun demikian, daerah-daerah lain di Indonesia juga memiliki jajanan tradisional yang serupa dengan kue wajik namun dengan sebutan berbeda, misalnya kue wajik yang berasal dari Sumatera dan Jawa Barat. Kue wajik pada umumnya berwarna coklat gelap dan disajikan berupa potongan segi empat. Warna coklat pada kue wajik tersebut berasal dari pewarna alami yaitu gula merah. Namun seiring berkembangnya zaman kue wajik juga menyajikan tampilan baru sesuai selera masyarakat. Kue wa...

avatar
OSKM_(19718187)_(Maximilla) Febriana Ayuningtyas
Gambar Entri
Prasasti Rukam
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Tengah

Prasasti Rukam merupakan sebuah prasasti di Indonesia yang mencatat peristiwa gunung meletus pada masa kerajaan. Prasasti ini berangka tahun 829 Saka atau 907 Masehi, ditemukan pada tahun 1975 di Desa Petarongan, Kecamatan Parakan , Temanggung , di kawasan lereng Gunung Sindoro di Jawa Tengah. Prasasti ini terdiri atas dua lempeng tembaga yang berbentuk persegi panjang. Lempeng pertama berisi 28 baris dan lempeng kedua berisi 23 baris. Aksara dan bahasa yang digunakan adalah Jawa Kuno. Menurut arkeolog dari Balai Arkeologi Yogyakarta, Sugeng Riyanto, prasasti ini ditemukan bersama temuan-temuan arkeologis lain berupa alat-alat upacara dari perunggu (baki berbentuk bulat yang tersusun mulai dari yang kecil hingga yang besar), bokor, cepuk, gentong, gantungan lampu, mangkok-mangkok baik terbuat dari perunggu maupun dari keramik asing, dan beberapa benda kecil. Prasasti ini merupakan prasasti tinulad otentik, yang artinya berupa salinan yang dibuat bersamaan dengan prasasti a...

avatar
Oskm18_16218024_ribka
Gambar Entri
Prasasti Rukam
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Tengah

Prasasti Rukam merupakan sebuah prasasti di Indonesia yang mencatat peristiwa gunung meletus pada masa kerajaan. Prasasti ini berangka tahun 829 Saka atau 907 Masehi, ditemukan pada tahun 1975 di Desa Petarongan, Kecamatan Parakan , Temanggung , di kawasan lereng Gunung Sindoro di Jawa Tengah. Prasasti ini terdiri atas dua lempeng tembaga yang berbentuk persegi panjang. Lempeng pertama berisi 28 baris dan lempeng kedua berisi 23 baris. Aksara dan bahasa yang digunakan adalah Jawa Kuno. Menurut arkeolog dari Balai Arkeologi Yogyakarta, Sugeng Riyanto, prasasti ini ditemukan bersama temuan-temuan arkeologis lain berupa alat-alat upacara dari perunggu (baki berbentuk bulat yang tersusun mulai dari yang kecil hingga yang besar), bokor, cepuk, gentong, gantungan lampu, mangkok-mangkok baik terbuat dari perunggu maupun dari keramik asing, dan beberapa benda kecil. Prasasti ini merupakan prasasti tinulad otentik, yang artinya berupa salinan yang dibuat bersamaan dengan prasasti a...

avatar
Oskm18_16218024_ribka