Sambal roa adalah salah satu makanan khas yang berasal dari Manado. Sebenarnya makanan ini hanyalah makanan pendamping yang biasanya ditambahkan ke dalam bubur manado, atau bisa juga digunakan untuk sambal cocol. Makanan ini berbahan dasar ikan roa. Ikan roa adalah ikan laut jenis ikan terbang yang dapat ditemui di perairan laut Utara Pulau Sulawesi sampai dengan Kepulauan Maluku. Ikan Roa atau Ikan Julung-Julung ini hidup dan berkembang di laut dengan panjang tubuh bisa mencapai 30 cm bahkan lebih, Ikan ini ternyata memiliki kerabat yang hidup juga di air tawar yang biasa disebut dalam bahasa latinnya bernama Zenarchopterinae, namun ikan roa yang hidup di air tawar mempunyai panjang tubuh lebih pendek, yaitu dengan kisaran panjang 10 cm. Bahasan dasar bumbu halus: Cabe merah 10 pcs Cabe rawit merah 4 pcs Bawang merah 10 pcs Bawang putih 6 pcs berikut adalah cara membuat sambal roa: Bersihkan ikan roa lalu panggang sampai matang,...
Suatu Negara pasti memiliki banyak sekali potensi Budaya yang sangat beragam. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki segudang budaya yang terbentang luas dari sabang sampai merauke. Lebih khusunya Provinsi yang sangat terkenal dengan KOTA "TINUTUAN", yakni SULAWESI UTARA. Provinsi ini menyajikan budaya yang sangat berbeda dari provinsi yang lain. Masyarakat manado yang masih sangat kental pewarisan budayanya terletak di kabupaten MINAHASA. Masyarakat disini sangat menjaga tradisi yang ada seperti Musik dan lagunya. Alat Musik yang kerap dipakai yakni musik kolintang.Alat musik ini dipakai saat penyambutan, mengiringi upacara adat, pertunjukan tari, pengiring nyanyian dan bisa digunakan untuk pertunjukan musik. Alat musik ini dibuat dari kayu khusus dengan cara dipukul. Musik ini akan berpadu dengan lagu yang dinyanyikan yakni "SI PATOKAAN". Lagu ini merupakan lagu yang sangat terkenal di wilayah MINAHASA, Provinsi Sulawesi Utara. Lagu ini memiliki makna yang s...
Asal-Usul gonjong Di Kota Bukittinggi, Sumatera Utara, memilliki banyak ciri khas, mulai dari Jam Gadang sampai kulinernya yang sangat lezat. Akan tetapi, yang menjadi simbol untuk orang Minangkabau di sana adalah atap rumahnya yaitu gonjong. Seperti kita mengetahui, semua bagian dari Rumah Gadang memilliki arti tertentu. Gonjong memilliki arti kerbau dari cerita 300 tahun lalu. Saat itu, orang- orang Jawa mencoba merebut daerah orang Minangkabau dan orang –orang Jawa menantang orang-orang Minangkabau untuk mengadu kerbau agar bisa merebut daerah orang Minangkabau. Orang- orang dari pihak Jawa memilih kerbau yang paling besar dan ganas dan ini membuat orang-orang Minangkabau binggung. Seorang datuk dari pihak orang Minangkabau menyarankan untuk memilih anak kerbau yang masih sangat muda dan akan dipisahkan dari induknya selama dua hari. Lebih dari itu, anak kerbau itu akan dipasangkan pisau pada tanduknya. Orang- orang Minangkabau awalnya ragu dengan ke...
Tinutuan atau yang biasa orang sebut bubur manado adalah makanan khas sulawesi utara tepatnya berasal dari Manado. walaupun bebrapa sumber mengatakan tinutuan adalah masakan khas minahasa namun bubur manado sudah dapat ditemui di seluruh sulawesi utara. bubur manado sudah menjadi masakan khas daerah manado dan sekitarnya sejak tahun 1970an dan baru mulai diperkenalkan secara luas oleh pemerintah daerah setempat pada tahun 2004-2005. Asal mula terciptanya makanan ini dikarenakan sulitnya mendapat bahan pangan seperti daging sapi ,ayam, tahu, tempe dan lainya dan karena rendahnya perekonomian warga daerah manado yang ditopang oleh hasil laut dan kebun kelapa menyebabkan masyarakat berinovasi membuat sebuah makanan bergizi dengan mengunakan sumberdaya yang sangat minim. walaupun dalam pembuatan bubur madao terdapat banyak variasi sayuran namun secara umum sayuran yang digunakan antara lain adalah sayuran yang mudah didapat di daerah sulawesi yaitu sayuran ...
Kuliner Indonesia memang kaya dari Sabang sampai Merauke, Sangihe sampai ke Timor. Kekayaan kuliner membuat jenis makanan sangat bervariasi. Akan tetapi ada kesamaan yang mencolok di banyak kuliner Indonesia, hampir semua menggunakan cabai! Orang Manado terkenal suka mengonsumsi makanan yang pedas. Selain tidak melewatkan cabai dalam bumbu masak, masakan yang tidak menggunakan cabai juga dibuat bisa tetap ada rasa pedas. Caranya dengan membuat dabu-dabu (sambal) sebagai pendamping masakan yang dimasak tanpa cabai. Dabu-dabu adalah jenis bahan penyedap panas dan pedas yang umumnya dapat ditemukan di restoran Manado. Bahan ini sering digunakan sebagai bahan penyedap untuk makanan laut, khususnya berbagai hidangan ikan bakar. Sambal Dabu-dabu ini memiliki sensasi rasa yang mirip dengan Saus Salsa Meksiko. Sambal Dabu-dabu atau orang Manado menyebutnya dengan Dabu-dabu Lilang berbeda dari sambal yang sering dijumpai di daerah Jawa. Sambal ini tidak di...
Watu Pinawetengan adalah sebuah batu prasasti yang berfungsi sebagai tempat berunding para petua Minahasa pada zaman dahulu. Sebagian besar orang Indonesia hanya mengenal orang dari Sulawesi Utara sebagai Orang Manado. Padahal, Sulawesi Utara merupakan daerah yang kaya akan budaya yang terdiri dari berbagai etnis lainnya. Walaupun secara kuantitatif, Sulawesi Utara memang didominasi oleh Suku Minahasa, tetapi masih ada etnis lain yang mendiami daratan Nyiur Melambai ini, seperti suku Bolaang Mongondow di bagian barat (perbatasan dengan provinsi Gorontalo), suku Gorontalo (Provinsi Gorontalo, pernah menjadi bagian dari Provinsi Sulawesi Utara sebelum pemekaran pada tahun 2000), suku Sangir-Talaud yang mendiami kepulauan Sangihe dan Talaud, dan Borgo/Mestizo, yaitu penduduk yang memiliki darah Spanyol atau prajurit Belanda yang pernah tinggal di daerah Minahasa; mereka ini sering disebut fasung oleh penduduk setempat, yang artinya tampan atau cantik. Dalam artikel ini akan dif...
Oukumene Salib Kasih merupakan gereja yang berada di Sumetra Utara lebih tepatnya di Tarutung. Salib kasih merupakan gereja yang terkenal sebagai rumah doa bagi orang-orang Kristen. Biasanya orang-orang dari sebuah perkumpulan doa disebuah gereja datang ke sini untuk menyembah, memuji, dan berdoa bagi Allah. Salib kasih juga digunakan sebagai tempat untuk mengengang penginjil terkenal batak yakni, Nommansen. Nommansen merupakan orang keturunan Jerman yang ditugasi oleh zending Lutheran Rheinische Missionsgesellschaft (RMG) sebagai peginji di tanah batak. Pada awal perjalannnya dalam menyebarkan kabar baik, Nommansen ditolak oleh orang batak karena takut akan Belanda yang ingin menyerang tanah Batak dan takut akan kehilangan adat istiadat mereka. Namun, setelah menyembuhkan salah satu istri raja yang ada disana, Nommansen mulai diterima oleh penududuk setempat. Karena kesabaran dan sikap lemah-lembut Nommansen, belau berhasil menarik hati orang-orang di tanah Batak da...
Saya bertanya pada saudara Saya yang pulang dari Manado, dan ternyata di sana daging Anjing dimakan, saya pun kaget dan mencari tahu, karena menurut saya ini unik, saya pun bertanya resepnya pada saudara saya. Berikut adalah resepnya: Bahan: 500 gram daging anjing 7 butir bawang mera dihaluskan Lengkuas/laos kuang lebih sebesar bola tenis - dihaluskan 10 batang sereh besar 1 genggam cabe dihaluskan 1/2 genggam kunyit dihaluskan 1/2 genggam jahe dihaluskan 1 genggam daun jeruk dapat dirajang halus, dapat juga dibiarkan utuh 1 sdm pala parut 1-2 jeruk nipis atau 5 lemon cui diambil airnya 1 sloki cap tikus (arak Manado), jika tidak ada dapat diabaikan Minyak goreng secukupnya Garam secukupnya Cara membuat: Bakar daging anjing untuk dibersihkan bulunya. Potong dadu, lumuri dengan air jeruk, diamkan sekitar 15 menit Haluskan semua bumbu, kecuali cap tikus, masukkan ke dalam wajan Campurkan daging anjing ke dalam bumbu bumbu dalam wajan, tambah...
Masjid Al Falah Kyai Modjo adalah sebuah masjid yang terletak di kota Tondano, Sulawesi Utara. Walau nampak seperti tidak ada yang istimewa dari masjid ini, berdirinya masjid ini memiliki sejarah panjang yang kuat kaitannya dengan perang Jawa. Sejarah Saat perang Jawa berakhir tahun 1830, Diponegoro bersama rombongannya diasingkan ke Sulawesi. Salah satu dari pendamping Diponegoro adalah Kyai Modjo, juga seorang ulama tersohor di kalangan pejuang saat itu. Pada akhirnya, Diponegoro diasingkan ke Makassar, dan Kyai Modjo diasingkan ke Tondano, yang sekarang berada di provinsi Sulawesi Utara. Kyai Modjo dan rombongannya yang berasal dari Jawa tentu merasa asing pertama kali menginjakan kaki di bumi Minahasa. Namun, singkat cerita, dengan keuletan mereka, mereka berhasil bertahan hidup dipengasingan dan mendirikan sebuah masyarakat madani yang bahkan menarik perhatian penduduk lokal Minahasa. Salah satu bukti eksistensi pasukkan dari Jawa ini adalah berdir...