Suatu Negara pasti memiliki banyak sekali potensi Budaya yang sangat beragam. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki segudang budaya yang terbentang luas dari sabang sampai merauke. Lebih khusunya Provinsi yang sangat terkenal dengan KOTA "TINUTUAN", yakni SULAWESI UTARA. Provinsi ini menyajikan budaya yang sangat berbeda dari provinsi yang lain.
Masyarakat manado yang masih sangat kental pewarisan budayanya terletak di kabupaten MINAHASA. Masyarakat disini sangat menjaga tradisi yang ada seperti Musik dan lagunya. Alat Musik yang kerap dipakai yakni musik kolintang.Alat musik ini dipakai saat penyambutan, mengiringi upacara adat, pertunjukan tari, pengiring nyanyian dan bisa digunakan untuk pertunjukan musik. Alat musik ini dibuat dari kayu khusus dengan cara dipukul. Musik ini akan berpadu dengan lagu yang dinyanyikan yakni "SI PATOKAAN". Lagu ini merupakan lagu yang sangat terkenal di wilayah MINAHASA, Provinsi Sulawesi Utara. Lagu ini memiliki makna yang sangat dalam bagi yang akan mendengarkannnya. Dalam lagu ini terdapat kata-kata "sayang-sayang si patokaan"yang melukiskan luapan perasaan kasih sayang seorang ibu kepada sosok anaknya yang akan memantapkan diri kearah yang lebih matang/serius/dewasa. Lewat goresan lagu ini lebih mengarahkan pandangannnya kepada anak Pria yang akan merantau seperti keterkaitan dengan lirik lagu "SI PATOKAAN". Tidak hanya meluapkan rasa sayang secara emosional terhadap anak lewat lirik lagu namun, lirik "Matego tego gorokan sayang" menggambarkan kesan Ibu yang menunjukkan keadaan kelam yang sebenarnya telah terjadi. Mengkiaskan dalam kandungan liriknya keadaan orang sakit dan bahkan terjadi kematian.Hal tersebut bukanlah sebuah kesan yang menonjolkan pesimis kepada jati diri anak namun, Ibu memberikan kesan lebih berhati-hati terhadap hal yang baru diperantauan. Dan akhir daripada lirik lagu tersebut ditutup dengan "Mangewo milei lek lako Sayang" yang artinya, Maka pergilah dengan hati-hati sayang. Menjadikan suatu kekuatan baru bagi seorang anak yang akan merantau lewat penutup lirik lagu tersebut. Sehingga lagu ini dapat menambah kesan bagaimana sosok Ibu yang sangat mencurahkan kasih sayangnya kepada anaknya dalam hal ini Putra untuk tetap berhati-hati diperantauan, dan memberikan penguatan lewat doa dan motivasi yang diberikan Ibu.
Lagu ini akan terus diturun-temurunkan bagi anak cucu di wilayah tersebut. Karena menjadikan kekuatan yang tidak akan goyah walau arus globalisasi kian merajalela dikalangan anak muda. Penanaman lagu ini biasanya dinyanyikan di acara-acara resmi dan non resmi dan diajarkan dalam lingkup pendidikan untuk terus memperkenalkan budaya yang ada di Provinsi Sulawesi Utara.
#OSKMITB2018
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang