|
|
|
|
![]() |
Dabu-dabu Si Sambal Istimewa Tanggal 06 Aug 2018 oleh OSKM18_19718286_Vannesa Joshina. |
Kuliner Indonesia memang kaya dari Sabang sampai Merauke, Sangihe sampai ke Timor. Kekayaan kuliner membuat jenis makanan sangat bervariasi. Akan tetapi ada kesamaan yang mencolok di banyak kuliner Indonesia, hampir semua menggunakan cabai!
Orang Manado terkenal suka mengonsumsi makanan yang pedas. Selain tidak melewatkan cabai dalam bumbu masak, masakan yang tidak menggunakan cabai juga dibuat bisa tetap ada rasa pedas. Caranya dengan membuat dabu-dabu (sambal) sebagai pendamping masakan yang dimasak tanpa cabai.
Dabu-dabu adalah jenis bahan penyedap panas dan pedas yang umumnya dapat ditemukan di restoran Manado. Bahan ini sering digunakan sebagai bahan penyedap untuk makanan laut, khususnya berbagai hidangan ikan bakar.
Sambal Dabu-dabu ini memiliki sensasi rasa yang mirip dengan Saus Salsa Meksiko. Sambal Dabu-dabu atau orang Manado menyebutnya dengan Dabu-dabu Lilang berbeda dari sambal yang sering dijumpai di daerah Jawa.
Sambal ini tidak diulek, terbuat dari tomat hijau yang segar, cabai rawit, garam, perasan air lemon cui dan bawang merah. Tapi buat yang kurang suka sama aroma bawang merah, sambal ini sangat beraroma bawang merah. Jadi kalau tidak suka tinggal dikurangi. Rasa yang paling menonjol dari dabu-dabu lilang adalah pedas dan segar!
sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/6b/Dabu-dabu_manta.JPG
Bahan utama untuk membuat dabu-dabu ini sangat sederhana yaitu:
– Cabai rawit
– Bawang merah ukuran sedang
– Tomat ukuran sedang
– Garam secukupnya
– Sedikit minyak sawit atau kelapa.
Cara membuatnya juga sangat sederhana. Kita hanya perlu menghaluskan semua bahan kecuali minyak menggunakan lisung (batu untuk menumbuk) atau ulekan. Setelah semua bahan halus, tambahkan minyak yang dipanaskan beberapa detik di api atau minyak tanpa dipanaskan. Inilah resep dasar membuat dabu-dabu. Warga lokal mengonsumsi dabu-dabu ini dengan hampir semua jenis makanan. Mulai dari kangkung cah, ikan goreng/bakar, pisang goreng dan lain-lain.
Berbagai Jenis Dabu-dabu
1. Dabu-dabu Lilang.
Jenis dabu-dabu ini, menggunakan bumbu dasar dengan perbedaan, minyak diganti perasan air jeruk nipis. Perbedaan lain adalah bahan-bahanya tidak dihaluskan melainkan dipotong kecil-kecil mirip saus salsa. Dahulu kala bahannya dipotong menggunakan lilang(parang) sehingga dinamakan seperti itu. Dabu-dabu lilang sendiri sangat cocok dikonsumsi dengan ikan bakar seperti ikan tuna, ikan tude atau mujair
2. Dabu-dabu Roa.
Jenis ini biasa dibuat dalam versi basah dan kering. Bahannya hanya bahan dasar dabu-dabu ditambah dengan ikan Roa yang sudah dihaluskan. Roa adalah ikan khas di Sulawesi Utara yang memiliki moncong dengan panjang sampai 5cm. Cara membuatnya pun dengan menghaluskan semua bahan dabu-dabu dan ikan Roa. Untuk dabu-dabu roa kering, setelah dihaluskan, dabu-dabu lalu dimasak dengan minyak hingga kering. Cocok dimakan dengan tinutuan, pisang goreng dan pendamping nasi dan lauk lainnya.
3. Dabu-dabu Bakasang.
Dabu-dabu yang satu ini, dibuat dengan menambahkan resep dasar(tanpa tomat) dan bakasang. Bakasang adalah produk akhir fermentasi telur ikan cakalang dengan garam dengan aroma khas. Cara membuatnya sama seperti membuat resep dasar, kemudian ditambahkan bakasang dan daun kemangi. Cocok dimakan dengan tinutuan, atau sebagai pelengkap untuk hidangan laut seperti ikan, udang dan jenis makanan laut lainnya
4. Dabu-dabu Kuning.
Nah kali ini mungkin kita bisa menebak asal warna kuning pada dabu-dabu. Kunyit dipakai segagai bahan pembuatan tambahan. Resep dasar dabu-dabu(dengan komposisi tomat lebih sedikit atau tanpa tomat) dihaluskan dengan jahe, bawang putih, kemiri dan kunyit. Pengolahannya dengan menumis semua bumbu sampai keluar aroma khas dan siap dihidangkan.
5. Sous.
Kenapa tidak ada embel-embel dabu-dabunya? Sambal yang satu ini memang diolah sedkit berbeda dari “rekan-rekannya”. Bahan yang diperlukan adalah bahan dasar dabu-dabu yang bisa ditambah dengan irisan daun bawang. Cara membuatnya yaitu dengan memotong kecil tomat, mengiris tipis bawang merah dan daun bawang. Cabai dihaluskan dengan garam. Cara membuatnya dimulai dengan menggoreng bawang merah dan daun bawang. Sesudah layu, tambahkan cabai aduk hingga terasa setengah matang kemudian tambahkan irisan tomat. Dimasak hingga bumbu terlihat tidak menyatu dengan minyak. Siap diangkat dan disajikan untuk lauk, cocok dimakan dengan semua lauk yang digoreng. Misalnya ikan cakalang asap, ikan asin, ikan tuna, tahu, tempe. Menu ikan goreng sous adalah menu yang dimasak di hampir semua rumah tangga di Sulawesi Utara.
#OSKMITB2018
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |