1.699 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
5_Amas Mirah
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Kalimantan Selatan

Amas pang mirah  2x Kasuma dangdim,,, Pudak malati  2x Kambang angsana,,, Biar pang kawa  2x Di bawa guring,,, Kada pang nyaman  2x Di dalam dada,,, Amas pang mirah  2x Kasuma dangdim,,, Pudak malati  2x Campaka susun,,, Kalulah tinggal 2x Kawan si ading,,, Jauh sahari 2x Rasa satahun,,, Amas pang mirah  2x Kasuma ingsun,,, Pudak malati  2x Kambang jarujuk,,, Biar ditata  2x Biar disusun,,, Kada manyama  2x Kasih dahulu,,, Sumber: http://www.lagu-daerah.com/2015/04/ampar-ampar-pisang-banjar-kalimantan-selatan.html

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
4_Parang Kalimantan Selatan
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Kalimantan Selatan

Parang Kalimantan Selatan biasanya terbuat dari kayu atau akar bambu, besi atau baja, kuningan dan gala-gala (sejenis dammar). Kegunaan parang bermacam-macam. Selain berfungsi sebagai senjata, parang juga digunakan sebagai alat rumah tangga, alat pertanian, alat perburuan dan sebagainya.   Sumber:  https://gpswisataindonesia.info/2016/02/senjata-tradisional-kalimantan-selatan/

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
4_Sarapang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Kalimantan Selatan

Sarapang biasanya digunakan untuk berburu, terbuat dari sepotong baja yang dibelah menjadi 5 bagian dan pada sebagian ujungnya diruncingkan, sebatang bambu, serta sebuah salut dari kuningan atau besi. Selain itu serapang sering kali dimanfaatkan pula dalam penangkapan ikan-ikan besar.   Sumber:  https://gpswisataindonesia.info/2016/02/senjata-tradisional-kalimantan-selatan/

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
4_Riwayang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Kalimantan Selatan

Riwayang berbentuk seperti tombak, hanya mata riwayang dilengkapi juga dengan bait. Pada riwayang juga terdapat lubang tempat mengikatkan tali. Cara menggunakannya adalah dengan dilemparkan seperti melempar lembing kearah sasaran, sedangkan talinya tetap dipegang. Selain sebagai senjata dan alat berburu binatang, ada sejenis riwayang yang juga digunakan untuk menangkap ikan, yaitu riwayang tauman.   Sumber:  https://gpswisataindonesia.info/2016/02/senjata-tradisional-kalimantan-selatan/

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
4_Wasi
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Kalimantan Selatan

Wasi adalah sejenis belati yang sering digunakan masyarakat Banjar Kalimantan Selatan. Masyarakat etnis banjar sendiri pada umumnya memang senang dengan berbagai macam jenis wasi, dari berbagai macam bentuknya, bahkan ada beberapa jenis bentuk wasi yang populer di kalangan masyarakat kalimantan selatan sendiri seperti jenis, Raja Tumpang, Belitung, Asu, Belati (herder), pisau, parang lantik, parang bungkul, parang lais, dan masih banyak lagi.   Sumber:  https://gpswisataindonesia.info/2016/02/senjata-tradisional-kalimantan-selatan/

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
5_ Tikus yang Malang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

Alkisah di dalam hutan yang berada di pinggiran hamparan sawah terdapat seekor tikus besar yang memiliki banyak simpanan padi. Setiap masa panen tikus itu mencuri padi-padi milik petani. Bulir demi bulir padi dikumpulkan di dalam rumahnya untuk berjaga menghadapi tibanya musim paceklik. Sebab di musim itu sawah petani akan mongering dan makanan sulit didapat. Ketika tikus sedang menghitung jumlah bulir-bulir padinya seekor burung tekukur mengintipnya dari lubang rumahnya. “Satu…dua…tiga…!” Tikus menghitung jumlah padinya. Tikus kemudian menghentikan hitungannya melihat bayangan burung tekukur yang menimpa padi-padinya. “Hai, kenapa mengintip di situ?” Tanya tikus kemudian. “Padimu banyak sekali, kawan!” sapa burung tekukur kemudian. “Ya, susah-susah aku mengumpulkannya. Untuk persediaan musim paceklik mendatang!” jawab tikus singkat. “Kawanku tikus, bisakah aku minta tolong padamu? Pinjamilah aku...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
5_Musang dan Ayam
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

Musang dan Ayam (Cerita Rakyat Banjar) Di siang hari yang terik, seekor musang dengan langkah lesu menyusuri jalan-jalan setapak di tengah rimba. Matanya yang tajam terlempar ke sana-sini. Telinganya dipasang lebar-lebar. Musang itu mencari-cari binatang yang bisa dimangsa untuk makan siang. Perutnya melilit-lilit karena sangat laparnya. Tiba-tiba dari balik semak-semak musang mendengar suara anak-anak ayam yang mengeriyap-ngeriyap. Suaranya ramai dan gaduh. Musang memasang telinganya, meyakinkan bahwa yang didengar adalah suara anak-anak ayam. “Kedengarannya benar! Pasti anak ayam!” gumamnya. Musang tergerak untuk melihatnya. Musang berjalan mengendap-endap lalu menyibak semak-semak di hadapannya. Musang mengintai. Betapa girang hatinya ketika yang dilihatnya sekawanan anak ayam yang sedang lahap menyantap rayap-rayap kayu. “Hei, benar. Anak-anak ayam! Usai sudah penderitaanku!” Gumam musang sambil menepuk perutnya yang kosong. Ke...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
5_Kisah Bulu Landak
Alat Musik Alat Musik
Kalimantan Selatan

Kisah ini terjadi pada zaman dahulu kala, ketika hutan-hutan belantara masih penuh dengan beraneka ragam binatang. Dari besar hingga kecil, dari yang berjalan di darat maupun terbang ke udara. Binatang-binatang itu hidup bebas di pedalaman rimba Kalimantan. Meski begitu, pedalaman rimba Kalimantan berlaku hukum rimba. Siapa yang kuat maka dialah yang berkuasa. Binatang kecil-kecil yang lemah sering dijadikan santapan binatang yang lebih besar atau pun binatang yang lebih tajam taringnya. Setelah diadakan pertarungan sengit antara binatang-binatang yang besar, pada waktu itu beruanglah yang menjadi binatang terkuat. Bukan saja tubuhnya yang kuat, tetapi ukuran tubuhnya pun besar dan tinggi melebihi binatang yang lain. Setelah itu para binatang segera mengangkat beruang menjadi raja. Beruang mulai berkuasa di pedalaman rimba Kalimantan. Binatang-binatang yang lain bergotong royong membangun sebuah istana di tepi sebuah telaga. Bangunannya terbuat dari kayu-kayu hutan yang disusun...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
5_Kera yang Sombong
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

  Di tengah hamparan rimba belantara terdapat sebuah telaga kecil yang berair jernih. Mata air berasal dari sebuah ceruk di balik sebuah batu besar yang dicengkeram akar-akar sebuah pohon kesturi yang sangat besar. Permukaan telaga terdiri dari kerikil-kerikil berwana hitam, merah, putih berwarna-warni. Pohon-pohon rindang berdiri berjajar mengelilingi telaga. Siang itu, hanya bagian tengah telaga saja yang terkena sinar matahari. Sedangkan pinggiran telaga diteduhi dengan dedaunan yang tumbuh lebat. Semak-semak perdu mengelilingi telaga itu. Serta bunga-bunga kecil berwarna-warni tumbuh di sela-selanya. Siang itu, matahari sedang terik-teriknya. Ada seekor itik berjalan. Tanpa sengaja dia melihat telaga itu. Itik menyibak semak-semak itu. Dilihatnya sebuah telaga kecil yang menyilaukan mata. “Ada telaga indah sekali! Bukankah pandangan mataku tidak salah? Bukan mimpikah ini?” Dengan langkah perlahan-lahan Itik segera mencebur ke dalam telaga. Kaki dan say...

avatar
Sobat Budaya