3.677 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Budaya Banten di Bali
Ritual Ritual
Bali

Sesuai yang kita ketahui mayoritas masyarakat di Bali adalah masyarakat Hindu. Maka itu tidak heran lagi apabila kita lihat banyak sesajen atau banten di sekitar kita di lingkungan Bali. Sesajen di Bali ini dibuat bermaksud untuk sebagai bentuk rasa syukur atau persembahan (dalam upacara) kepada pada Tuhan YME serta leluhur atau nenek moyang yang dahulu. Dengan demikian pembuatan sesajen atau banten ini merupakan kegiatan ritual umat Hindu di Bali. Namun ternyata ada yang berbeda dengan sesajen di hari-hari biasa dan di hari-hari besar. Biasanya mereka meletakkan sesajennya di depan toko, pohon besar, mobil, depan rumah, pura dan tempat lainnya biasanya dengan dialas menggunakan canang. Canang ini berasal dari kata "can" yang artinya indah dan "nang" berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti tujuan. Di hari-hari biasanya sesajen disiapkan dalam bentuk sederhana seperti canang sari dan dupa. Namun, apabila di hari besar biasanya sesajen disiapkan dengan tambahan sekepal nasi den...

avatar
OSKM18_19718252_Nadia Tiara Ramadhani
Gambar Entri
Penjelasan Makanan Bali
Makanan Minuman Makanan Minuman
Bali

Babi guling salah satu makanan khas dari Pulau Dewata, Bali. Kuliner babi guling Bali merupakan menu makanan dengan sajian irisan daging babi guling dengan beberapa makanan khas Bali lain untuk pendamping nasi. Salah satu tempat makan khusus menyajikan babi guling khas Bali yaitu Warung Priyyandi. Di Tangerang Selatan, mungkin ini satu-satunya babi guling khas Bali seperti dikatakan pengelola Warung Pradnyani. Warung ini terletak di Ruko Moscow A-11, Jalan Gading Serpong Boulevard, Gading Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Warung Priyyandi menyajikan menu babi guling khas Bali lebih khusus lagi babi guling dari Tabanan. Pengelola atau kokinya langsung belajar langsung dari Tabanan sebelum berani membuka warung dengan embel-embel khas Bali. Restaurant Manager yang merupakan dua rekan yang bersemangat, Thomas Alfa Edison dan Aryo Yosep. Berasal dari Bali, keduanya mantap membuka warung babi guling khas Bali setelah mendapat bekal keahlian memasak dari Tabanan. Di Bali, makanan...

avatar
Oskm18_16418321_hizkia
Gambar Entri
Asal Mula pulau Bali
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bali

Alkisah di suatu masa ketika pulau Jawa dan Bali masih bersatu, hidup seorang raja yang bijak bernama Sidi Mantra, dan anaknya Manik Angkeran. berbeda dari ayahnya, Manik Angkeran suka berjudi dan berfoya-foya. Manik Angkeran berjudi sampai menghabiskan uang ayahnya. Sementara itu, ada seekor naga yang hidup di Gunung Agung yang bisa mmberikan permata bagi orang yang membunyikan suatu lonceng di dekatnya - dan kebetulan Sidi Mantra memiliki lonceng tersebut.  Suatu hari, Manik Angkeran mencuri lonceng dari Sidi Mantra tanpa sepengetahuannya dan pergi ke Gunung Agung. Ia membunyikan lonceng di dpan naga yang tertidur dan naga tersebut memberikannya permata. Ia melakukannya tiap hari hingga Sidi Mantra mengetahuinya. Akibatnya, sang naga marah dan hendak memakan Manik Angkeran, tetapi Sidi Mantra memohon kepada naga agar anaknya tidak dimakan, tetapi diberi ganjaran yang lain agar bisa belajar dari kesalahannya. Akhirnya, naga memisahkan tempat berdiri Sidi Mantra dan Manik A...

avatar
OSKM2018_16818219_Alvita joe
Gambar Entri
Kesenian Tektekan
Alat Musik Alat Musik
Bali

Sejarah munculnya kesenian Tektekan dimulai dari daerah Kerambitan, Tabanan yang bertujuan untuk mengusir roh jahat yang menyebabkan wabah penyakit. Pada saat itu didaerah tersebut terkena wabah penyakit yang diyakini sebagai penyakit nonmedis oleh warga didaerah tersebut. Bahkan wabah tersebut dapat membuat banyak warga meninggal dunia. Lalu mereka pun membunyikan benda benda yang menghasilkan bunyi yang keras seperti kaleng, kulkul, besi untuk menghilangkan rasa takut. Lalu kulkul yang dipilih dan dipercayai bisa mengusir roh jahat yang menyebabkan wabah penyakit. Tektekan secara etimologi berasal dari kata "Tek" karena bunyi yang didominasi dengan suara tek tek tek. Tektekan ini dimainkan menggunakan alat sederhana yaitu kentongan atau di Bali disebut dengan kulkul,lalu memainkannya dengan cara dipukul menggunakan kayu kecil. Kesenian tektekan ini dimainkan oleh 30-40 orang dengan ritme seperti suara pementasan kecak. Tektekan biasanya dipadukan dengan alat musik tradisional B...

avatar
OSKM18_16018290_Sani Oktaviani
Gambar Entri
Arsitektur Rumah Tradisional Bali
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

  Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan tradisi. Bali merupakan salah satu provinsi unik di Indonesia dengan mayoritas penduduknya beragama Hindu. Oleh karena itu, banyak hal unik yang hanya dapat kita lihat di Bali. Salah satunya adalah arsitektur rumah tradisional di Bali. Rumah tradisional di Bali sangat kental dengan nuansa Hindu. Banyak hiasan, seperti ukiran dan patung, yang bercorak agama Hindu. Rumah ini biasa ditempati oleh suatu keluarga besar yang terdiri dari beberapa kepala keluarga. Rumah tradisional di Bali terdiri dari beberapa bangunan yang masing-masing bangunannya ditempati oleh satu kepala keluarga. Di tengahnya, terdapat satu pura yang digunakan untuk sembahyang. Ada juga dapur yang digunakan oleh setiap keluarga secara bersama-sama. Pada kompleks bangunan ini juga terdapat suatu tempat untuk mengadakan pertemuan penting. Di sekeliling kompleks bangunan, dibangun tembok yang tidak terlalu tinggi. Inilah ciri khas dari ar...

avatar
OSKM18_16918123_ALEXANDER KEVIN
Gambar Entri
Pan Balang Tamak
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bali

    Zaman dulu di suatu desa di Bali hidup seorang Pria yang bernama Pan Balang Tamak, yang memiliki arti “Pan” berarti bapak/ayah, “Balang” berarti hewan belalang yang merupakan hewan yang lincah dan cerdik dan “Tamak” yang berarti rakus.          Suatu hari ketika ada pengumuman akan diadakan gotong royong di bale banjar ketika ayam turun dari peristirahatan jika tidak akan terkena denda. Keesokan harinya saat pagi ayam turun semua oranng sudah begotong royong, tetapi hingga siang Pan Balang Tamak menunggu ayamnya turun, hingga Kepala Desa datang berkata “Mengapa kamu tidak hadir gotong royong?, karna sekarang kamu akan kena denda“ lalu Pan Baling Tamak berkata ”Karena menurut pengumuman, semua bergotong royong ketika ayam turun dari peristirahatannya, tetapi ayam saya baru turun siang ini “ hal itu terjadi karena ayam milik Pan Balang Tamak adalah ayam betina yang sedang me...

avatar
OSKM18_16018362_Nethania Verena Sudarmo
Gambar Entri
Malaspas Bangunan, Ritual Adat Bali
Ritual Ritual
Bali

Menurut masyarakat Hindu-Bali, bangunan yang baru selesai dibangun tidak bisa langsung ditempati karena mereka percaya bahwa bangunan baru tersebut masih diselimuti oleh pengaruh atau ruh jahat. Untuk itu, mereka mengadakan sebuah upacara ritual untuk mengusir elemen negatif dari bangunan tersebut. Ritual itu dinamakan Melaspas. Melaspas berasal dari dua kata, yaitu "Mala" yang artinya elemen buruk dan "Pas" yang artinya dibersihkan atau untuk membuat murni. Selain itu, upacara ritual Melaspas bermakna menghidupkan bangunan baru sehingga dapat berfungsi sesuai dengan tempat dan kedudukannya serta memberi kesejahteraan bagi penghuninya. Sebelum memulai upacara, keluarga yang akan melakukan upacara ini harus menyiapkan banten (sesajen). Banten ini wajib berisi dedaunan, bunga, dupa dan buah-buahan. Setelah banten lengkap, upacara dapat dimulai. Upacara dipimpin oleh Pemangku. Prosesi diawali dengan Pemangku mengucapkan mantra-mantra yang dituju untuk Bhutakala, ruh jahat y...

avatar
OSKM18_16418062_Nadya Fitriani
Gambar Entri
Bangunan Tanpa Semen
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Bangunan Tanpa Semen (Tradisonal Bali)           Terdengar aneh bukan? Membuat bangunan tanpa semen. Siapa sangka zaman dahulu kala tepatnya di Bali, masyarakat bali membuat bahan dasar bangunan dari tanah. Bangunan tanpa semen berdiri dan dinikmati ratusan turis tiap harinya. Misalnya di Desa Tenganan, Pegringsingan, Karangasem, Bali, yang melestarikan sejumlah rumah tradisional dan masih dihuni warga hingga kini. Bagian menarik dari rumah tanpa semen adalah temboknya yang kelihatan artistik dan tua. Teksturnya kasar, seperti tanah dionggokkan begitu saja agar menempel. Tapi itulah teknik mengelem batu dengan tanah. Tanpa semen. Sering disebut tanah  pol-polan . Banyak turis berfoto dengan latar tembok ini. Warna kecokelatannya yang kalem kontras dengan indahnya kain-kain tenun dan selendang warna-warni yang dipajang depan pintu rumah. Sebagian warga berdagang kerajinan di rumahnya. Agar tak “menyakiti” k...

avatar
OSKM18_19918049_Luthan
Gambar Entri
Kesenian Jegog
Alat Musik Alat Musik
Bali

Seniman yang bernama Kiyang Geliduh berasal dari Kabupaten Jembrana, Bali merupakan pencipta dari Jegog pada tahun 1912. Kesenian Jegog adalah alat musik berupa gamelan yang memiliki suara nyaring dan merdu dan berbentuk besar dan khas. Jegog terbuat dari bambu besar yang memiliki diameter 18 cm, ketebalan sekitar 2 cm, dan panjang bisa mencapai 3 m. Selain bentuk gamelan yang besar, yang membuat gamelan ini unik adalah posisi penabuh ketika memainkannya. Penabuh tidak memainkannya dengan posisi duduk bersila, melainkan duduk di atas kursi bahkan berdiri karena ukuran gamelan yang lebih tinggi.  Gamelan Jegog biasa difungsikan sebagai pengiring tari khas daerah Jembrana yang bernama Tari Jegog. Iringannya juga sering dimainkan saat tradisi Makepung dan atraksi pertarungan Jegog Mebarung. Jegog Mebarung merupakan sebuah pementasan seni Jegog dengan  tabuh mebarung , pertarungan antarpenabuh, yang biasa diikuti oleh dua sampai tiga kelompok Jegog, dalam Bahasa Bali diseb...

avatar
OSKM_19918023_Kadek