|
|
|
|
Budaya Banten di Bali Tanggal 05 Aug 2018 oleh OSKM18_19718252_Nadia Tiara Ramadhani. |
Sesuai yang kita ketahui mayoritas masyarakat di Bali adalah masyarakat Hindu. Maka itu tidak heran lagi apabila kita lihat banyak sesajen atau banten di sekitar kita di lingkungan Bali. Sesajen di Bali ini dibuat bermaksud untuk sebagai bentuk rasa syukur atau persembahan (dalam upacara) kepada pada Tuhan YME serta leluhur atau nenek moyang yang dahulu. Dengan demikian pembuatan sesajen atau banten ini merupakan kegiatan ritual umat Hindu di Bali. Namun ternyata ada yang berbeda dengan sesajen di hari-hari biasa dan di hari-hari besar.
Biasanya mereka meletakkan sesajennya di depan toko, pohon besar, mobil, depan rumah, pura dan tempat lainnya biasanya dengan dialas menggunakan canang. Canang ini berasal dari kata "can" yang artinya indah dan "nang" berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti tujuan. Di hari-hari biasanya sesajen disiapkan dalam bentuk sederhana seperti canang sari dan dupa. Namun, apabila di hari besar biasanya sesajen disiapkan dengan tambahan sekepal nasi dengan garam, sedikit lauk pauk, buah-buahan, dan kue-kue kecil.
Tentu tidak kita lupakan bahwa umat Hindu banyak memiliki kegiatan upacara adatnya. Seperti halnya pada hari purnama, hari tilem bulan, hari keliwon dan hari-hari lainnya pasti memerlukan banten atau sesajen sebagai bahan pokok untuk beribadah.
Bunga-bunga yang ada di dalam sesajen memiliki warna-warna yang berbeda seperti bunga warna putih (kalau tidak ada dapat diganti dengan bunga berwarna merah muda), warna merah, warna kuning dan warna hitam (kalau tidak ada dapat diganti oleh warna biru, hijau atau ungu). Bunga-bunga inipun juga memiliki arti yang berbeda-beda.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |