×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Bangunan

Elemen Budaya

Produk Arsitektur

Asal Daerah

Desa Tenganan, Pegringsingan, Karangasem

Bangunan Tanpa Semen

Tanggal 06 Aug 2018 oleh OSKM18_19918049_Luthan .

Bangunan Tanpa Semen (Tradisonal Bali)

          Terdengar aneh bukan? Membuat bangunan tanpa semen. Siapa sangka zaman dahulu kala tepatnya di Bali, masyarakat bali membuat bahan dasar bangunan dari tanah.

Bangunan tanpa semen berdiri dan dinikmati ratusan turis tiap harinya. Misalnya di Desa Tenganan, Pegringsingan, Karangasem, Bali, yang melestarikan sejumlah rumah tradisional dan masih dihuni warga hingga kini.

Bagian menarik dari rumah tanpa semen adalah temboknya yang kelihatan artistik dan tua. Teksturnya kasar, seperti tanah dionggokkan begitu saja agar menempel. Tapi itulah teknik mengelem batu dengan tanah. Tanpa semen. Sering disebut tanah pol-polan.

Banyak turis berfoto dengan latar tembok ini. Warna kecokelatannya yang kalem kontras dengan indahnya kain-kain tenun dan selendang warna-warni yang dipajang depan pintu rumah. Sebagian warga berdagang kerajinan di rumahnya. Agar tak “menyakiti” keindahan arsitektur bangunan tradisionalnya, warga sepakat dagangan digelar dalam rumah. Bukan di depan. Jadi yang kelihatan hanya kain sebagai petanda, turis bisa masuk. Melihat-lihat, membeli, atau ngobrol dengan pemilik rumah.

          Namun tanah ini sebelum diaplikasikan, diolah dulu dengan cara fermentasi. Gede Kresna (Arsitek Bali) memberi resep fermentasi ini. Pertama, tanah biasa digemburkan. Lalu ditambahkan air sedikit demi sedikit, biarkan sampai mengendap. Setelah itu tanah basah ini diuleni dengan cara diinjak-injak, diamkan sekitar 24 jam. “Istilahnya nadiang atau menghidupkan tanahnya,” kata Kresna. Jika tanah tak bereaksi atau menyerap air artinya pasil atau jenuh. Syarat tanah yang digunakan cukup liat, tidak berpasir, berwarna kecokelatan.

Agar berkualitas baik, proses fermentasi ini bisa dilakukan berulang-ulang. Tanah yang liat siap diaplikasikan. “Bukan meniadakan semen karena masih diperlukan, tapi dikurangi,” tambahnya.

Jepang juga mengaplikasikan tanah untuk tembok bangunan tradisionalnya. Kresna mencontohkan di sana juga memanfaatkan bahan lokal, tulang bambu dan jerami diapit tanah. Penggunaan tanah dengan berbagai modifikasi baginya menunjukkan kemerdekaan warga memilih bahan bangunan tanpa tergantung industri.

Penggunaan tanah juga berdampak pada kesehatan penghuninya. Bisa lebih sehat karena tanah ini berfungsi sebagai insulasi udara alami, material yang bisa menyesuaikan suhu dalam ruang dari suhu luar. Adem saat siang, hangat ketika malam hari.

#OSKMITB2018

 

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa Mertani dimulai dari keberadaan Joko Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamong...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...