mengenai sebutan Raja Naipospos pada ompu kita. Menurut adat Batak, tidak ada sebutan Raja untuk perempuan, sedangkan sebutan Nai adalah dimana digunakan untuk menyatakan ibu. Jadi selama ini kita salah menyebutkan Ompu kita dengan sebutan Raja Naipospos, kita seharusnya memanggilnya Raja ni Naipospos. Raja Ni Naipospos sebenarnya hanya gelar, dimana nama aslinya adalah Raja Sidangoldangol. Kedua, ini adalah perihal mengenai Keturunan dari Raja Ni Naipospos (Raja Sidangoldangol). Jadi mungkin banyak diantara abang, adik, kakak, dan smua pomparan bingung karena mengenai hal ini ada 2 versi. Ada yang menyatakan bahwa anak dari Raja Ni Naipospos ada Lima, tapi saya menyatakan bahwa itu tidak benar. Sebab Keturunan dari Raja Ni Naipospos hanya ada 2, yaitu: 1. Marbun, yang nanti keturunanya menjadi cikal bakal marga Lumban Batu, Banjarnahor, Dan Lumban Gaol. 2. Sipoholon, yang nanti keturunanya menjadi cikal bakal marga Sibagariang, Hutauruk, Simanungkalit, dan Situmeang. Point-poin...
Menurut Legenda dan Logika, Mulai dari yang paling dasar, yaitu mengenai sebutan Raja Naipospos pada ompu kita. Menurut adat Batak, tidak ada sebutan Raja untuk perempuan, sedangkan sebutan Nai adalah dimana digunakan untuk menyatakan ibu. Jadi selama ini kita salah menyebutkan Ompu kita dengan sebutan Raja Naipospos, kita seharusnya memanggilnya Raja ni Naipospos. Raja Ni Naipospos sebenarnya hanya gelar, dimana nama aslinya adalah Raja Sidangoldangol. Kedua, ini adalah perihal mengenai Keturunan dari Raja Ni Naipospos (Raja Sidangoldangol). Jadi mungkin banyak diantara abang, adik, kakak, dan smua pomparan bingung karena mengenai hal ini ada 2 versi. Ada yang menyatakan bahwa anak dari Raja Ni Naipospos ada Lima, tapi saya menyatakan bahwa itu tidak benar. Sebab Keturunan dari Raja Ni Naipospos hanya ada 2, yaitu: 1. Marbun, yang nanti keturunanya menjadi cikal bakal marga Lumban Batu, Banjarnahor, Dan Lumban Gaol. 2. Sipoholon, yang nanti keturunanya menjadi cikal bakal marga Si...
Bulung namartampuk, bulung ni simarlasuna, Nunga hujalo hami tintin marangkup, Dohonon ma hata pasu-pasuna. Hot pe jabu i, tong doi margulang-gulang Sian dia pe mangalap boru bere i, tong doi boru ni Tulang. Sai tong doi lubang nangpe dihukkupi rere, Sai tong doi boru ni Tulang, manang boru ni ise pei dialap bere. Amak do rere, dakka do dupang, Anak do bere, Amang do Tulang. Asing do huta Hullang, asing muse do huta Gunung Tua, Asing do molo tulang, asing muse do molo gabe dung simatua. sumber: batak-network.blogspot.co.id/2016/08/kumpulan-umpasa-dalam-budaya-adat-batak.html
Pernahkah anda mendengar Margala, begitulah sebut warga Bonapasogit. Jika disimak dari kata-katanya penamaan permainan tradisional yang berasal dari batak toba ini cukup membuat penasaran. Ada sebagian daerah Toba provinsi Sumatera Utara menamakannya Marcabor. Mirip dengan permainan galasin, atau disebut juga galah asin atau gobak sodor di beberapa daerah lain. Permainan tradisional ini ternyata sudah ada sejak zaman dahulu, bahkan permainan margala adalah salah satu permainan sebagai hiburan resmi para raja batak. Permainan ini dulunya dimainkan pada saat rondang bulan atau poltak tula yang artinya terang bulan. Dan ketika rondang bulan inilah seluruh rakyat berkumpul di halaman rumah sang raja. Permainan tradisional ini adalah permainan yang sangat ditunggu-tunggu, pasalnya bagi remaja yang memainkannya biasanya mereka memanfaatkan kesempatan tersebut untuk sekaligus mencari jodoh, dapat dikatakan pada budaya batak dahulunya permainan ini dijadikan sebagai ajang pencarian jodoh....
Oloan adalah salah satu gung berpencu yang terdapat pada Batak Toba. Oloan dimainkan secara bersamaan dengan tiga buah gung yang lain dalam satu ensambel, sehingga jumlahnya empat buah, yang juga dimainkan oleh empat orang pemain. Keempat gung ini biasa disebut dengan ogung, namun masing-masing penamaan ogung ini dibedakan berdasarkan peranannya di dalam ensambel musik. Oloan ini terbuat dari bahan metal/perunggu dengan sistem cetak. Sekarang ini bahan gung ini sudah banyak terbuat dari bahan besi plat yang dibentuk sedemikian rupa. Untuk membedakannya dengan suara ogung lainnya maka tuning yang dilakukan adalah dengan menempelkan getah puli (sejenis pohon enau) dibagian dalam gung tersebut. Semakin banyak getah puli tersebut, maka semakin rendahlah suara gung tersebut. Gung oloan berukuran garis menengah lebih kurang 32,5 cm, tinggi 7 cm, dan bendulan (pencu) di tengah dengan diameter lebih kurang 10 cm. Oloan dipukul pencunya dengan stick yang terbuat dari kayu dan pangkal ujungn...
Tuan Saribu raja bertumbuh menjadi dewasa, demikian pula adiknya yang perempuan Siboru pareme. Langkanya manusia, terisolasinya tempat tinggal, naluri dan dorongan alamiah pada diri mereka membuat mereka lepas kendali. Hubungan gelap di antara mereka akhirnya membawa buah. Siboru pareme hamil. Rahasia yang selama ini dipendam kini terungkap. Incest demikian jelas merupakan pelanggaran serius. Adat dan kesepakatan menetapkan hukuman mati bagi mereka berdua. Namun karena kehamilannya Siboru Pareme tak boleh dibunuh. Dia dibuang ke sebuah hutan di atas Sabulan sekrang, satu daerah yang dianggap sebagai sarang harimau. Biarlah harimau itu yang membunuhnya, kalau bukan kelaparan dan deritanya sendiri. Begitulah pikiran Limbong Mulana dan adik-adiknya. Singkat cerita, siboru pareme suatu ketika menolong seekor harimau (ompu i ) datang membawa deritanya dimana secercah tulang tertancap di kerongkongannya. Siboru Pareme mengeluarkan serpiah tulang itu dan sejak itu timbullah sejenis per...
Misteri di Balik Keindahan 'Sidihoni', Danau di Atas Danau Toba Danau ini diyakini sudah ada sejak tahun 1800-an. Bermula saat Ompu Sawangin Simalango pindah dari Huta Tinggi, Pangururan, ke Desa Sabungan Nihuta. Ompu Putri Simalango (78), generasi ke-9 dari Ompu Sawangin Simalango, menjelaskan kepada batakgaul.com bahwa Danau Sidihoni muncul karena kayu-kayu yang tumbuh di rawa-rawa ditebangi. “Danau ini pernah mengalami tiga kali kekeringan hebat,” kata Ompu Putri di lokasi danau, Senin (13/3) sore. Dia bercerita, kekeringan hebat pertama terjadi pada 1943 saat penjajahan Jepang, kemudian sekira 1958 saat pemberontakan Kolonel Simbolon, dan yang terakhir adalah saat gempa dahsyat di Aceh 2004 silam. Ompu Putri Simalango Menurut Ompu Putri, kekeringan terparah adalah pada tahun 1943. Sementara saat gempa di Aceh, danau tersebut terbelah. “Terdapat lubang berdiameter sekira 5 meter di bagia...
Aek Sipitu Dai, Cerita tentang Kehausan dan Pencarian 'Pariban' Aek Sipitu Dai atau Air Tujuh Rasa sudah menjadi lokasi wisata yang cukup ternama di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Bagaimana tidak, tujuh pancur dari mata air ini bisa mengeluarkan air dengan rasa yang berbeda-beda. Entah apakah ada pendapat yang masuk akal untuk menjelaskan fenomena tersebut, namun yang jelas ada dua cerita yang melatarbelakangi lahirnya Air Tujuh Rasa. Menurut Ompung Bona br Sihotang, yang rumahnya persis di depan Aek Sipitu Dai, sumber air ini sudah ada sejak zaman dulu. Cerita berawal saat Ompung Langgat Limbong, generasi ke dua dari Marga Limbong, sedang kehausan dan pergi mencari air. "Namun dia ini tak kunjung mendapatkan mata air untuk diminum. Ia lalu berhenti persis di lokasi mata air yang ada saat ini,” cerita Ompung Bona br Sihotang kepada batakgaul.com di rumahnya, belum lama ini. Aek Sipitu Dai, Samosir/s...
Pada zaman dulu, hiduplah seorang Petani Muda yatim piatu di Pulau Sumatera. Pada suatu hari, ia memancing seekor ikan yang sangat indah. Warnanya kuning keemasan. Ketika dipegangnya, tiba-tiba ikan tersebut berubah menjadi seorang Putri Jelita. Ternyata, Putri Jelita itu adalah wanita yang dikutuk karena melanggar suatu larangan. Ia kemudian akan berubah menjadi sejenis makhluk yang pertama kali menyentuhnya. Nah, karena yang pertama kami menyentuhnya manusia, maka ia pun berubah menjadi manusia. Petani Muda lalu meminta Putri Jelita untuk menjadi istrinya. Lamaran tersebut diterima Putri Jelita dengan satu syarat: Petani Muda tidak akan pernah menceritakan asal-usulnya yang berasal dari ikan pada siapa pun. Petani Muda menyanggupi syarat tersebut. Setahun keudian, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki yang mempunya kebiasaan buruk. Ia amat suka makan. Ia akan makan semua makanan yang ada. Pada suatu hari, anak itu memakan semua makanan yang disediakan untuk...