Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
cerita rakyat Sumatera Utara sidihoni
Danau Sidihoni
- 13 Mei 2018

Misteri di Balik Keindahan 'Sidihoni', Danau di Atas Danau Toba

Danau ini diyakini sudah ada sejak tahun 1800-an. Bermula saat Ompu Sawangin Simalango pindah dari Huta Tinggi, Pangururan, ke Desa Sabungan Nihuta.

Ompu Putri Simalango (78), generasi ke-9 dari Ompu Sawangin Simalango, menjelaskan kepada batakgaul.com bahwa Danau Sidihoni muncul karena kayu-kayu yang tumbuh di rawa-rawa ditebangi.

“Danau ini pernah mengalami tiga kali kekeringan hebat,” kata Ompu Putri di lokasi danau, Senin (13/3) sore. 

Dia bercerita, kekeringan hebat pertama terjadi pada 1943 saat penjajahan Jepang, kemudian sekira 1958 saat pemberontakan Kolonel Simbolon, dan yang terakhir adalah saat gempa dahsyat di Aceh 2004 silam. 

Ompu Putri Simalango

Menurut Ompu Putri, kekeringan terparah adalah pada tahun 1943. Sementara saat gempa di Aceh, danau tersebut terbelah. 

“Terdapat lubang berdiameter sekira 5 meter di bagian tepinya,” ujar Ompu Putri.

Dia mengingat, kala itu warga bergotong royong menutupi lobang besar dan tanah tanah yang terbelah tersebut. 

Meski telah 3 kali dilanda kekeringan, namun Ompu Putri menyebut jika kekeringan itu terjadi bukan karena musim kemarau, melainkan karena suatu masalah besar. 

"Buktinya tahun 2016 lalu kemarau sampai setahun, danau ini nggak kering. Bahkan surutnya paling hanya 1 meter. Jadi danau ini hanya kering saat ada masalah-masalah besar yang melanda negeri ini," ujarnya.

Selain itu, ada misteri lain yang jarang terdengar selama ini tentang Danau Sidihoni. 

Misteri apa itu?

Yakni adalah adanya lubang besar di sebelah timur danau. Lubang itu diyakini tembus hingga bagian danau di Ambarita, Kecamatan Simanindo, Samosir. 

Lubang inilah yang diyakini sebagai sungai di perut Pulau Samosir, yang aliran airnya bermuara hingga ke Danau Toba di kawasan Ambarita. 

Bukti lain yang kian membenarkan keberadaan sungai di Perut Pulau Samosir adalah adanya batu bernafas di kawasan Simargarantung, Kecamatan Simanindo, Samosir. 

Persis di tepi jalan raya, batu yang menjulang tinggi itu mengeluarkan hembusan angin dari rongga batu. Udaranya bahkan sangat dingin. 

Banyak yang mengatakan jika udara yang keluar dari celah batu itu adalah akibat aliran sungai yang berada di dalam perut Pulau Samosir. 

"Makanya kami yakini kalau di bawah pulau Samosir ini ada sungai," ujar Ompu Putri.

sumber:

batakgaul.com/danau-toba/misteri-di-balik-keindahan-sidihoni-danau-di-atas-danau-toba-1204-2.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline